Maurice Merleau-Ponty: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kucing air (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek)
Baris 18:
'''Maurice Merleau-Ponty''' adalah seorang filsuf fenomenologi, "kesadaran" abad 20.<ref name="Lechte">{{id}}Johnson Lechte., ''50 Fisluf Kontemporer'', Yogyakarta: Kanisius, 2001</ref> Aliran filsafatnya mula-mula dipengaruhi oleh [[fenomenologi]] dari [[Edmund Husserl|Husserl]] dan [[Martin Heidegger|Heidegger]] serta [[Jean Paul Sartre|Sartre]], namun lambat laun di memisahkan diri dan memasukkan teori dari [[Saussure]] dalam buku [[Levi Strauss]] dalam bidang [[bahasa]].<ref name="Lechte"/>. Kalimat terkenal yang ia ucapkan adalah "man is condam to meaning" artinya manusia adalah makhluk pencari makna.
 
Ponty lahir pada tahun 1908, dan ditingal mati ayahnya pada [[Perang Dunia I]].<ref name="Lechte"/> Menempuh [[pendidikan]] di Lycees Janson-de-Sailly dan Louis-le-Grande, dan pada tahun 1930 mendapat agregasi dalam bidang filsafat di École Normale Supérieure.<ref name="Lechte"/> Dia bersahabat dengan Sartre kurang labih 7 tahun (1945-1952), namun setelah itu dia menjadi penentangnya.<ref name="Lechte"/> Sartre yang gigih dengan [[eksistensialisme]], memisahkah "subyek-obyekobjek", kemudian menjadi Marxisme garis keras ditolak oleh Pounty.<ref name="Lechte"/> Bagi Pounty, melalui [[pengalaman|pengalaman-pengalaman]] yang ditemui manusia, maka diperoleh faktor lain untuk mencari "esensi" yang tidak mutlak sama pada setiap orang dari pengalamannya, yaitu ciri [[bahasa]], pencerapan dan [[tubuh]].<ref name="Lechte"/> Dengan begitu manusia tidak selalu menjadi subjek yang berpikir menentukan semuanya, namun dari fenomena yang terjadi, maka realitas sebagai objek dapat berbicara kepada maunusia yang juga adalah objek.<ref name="Lechte"/>
 
Salah satu teori Pounty dapat dilihat dari caranya melakukan kritisisme, dari [[hipotesis|hipotesa]] yang dilakukan secara [[psikologi]], dia berpendapat bahwa manusia melakukan tindakan berawal dari refleksi psikologinya.<ref name="Baldwin"> Thomas Baldwin., ''Maurice Merleau-Ponty: basic writings'', USA: Routledge, 2004</ref> Dari perilaku yang dia jadikan "tanda" atau fenomena, maka dapat kita peroleh data tentang seseorang terkait prinsip hidup yang menjadikannya bertindak. <ref name="Baldwin"/> Selalu ada kaitan antara pengalaman masa lalu yang mempengaruhi perilaku saat ini. ''Keterhubungan'' ini terjadi pada ''neuro-psikologi'' manusia.<ref name="Baldwin"/>