Katedral Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 63:
 
=== 1827 - 1890 ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De kathedraal aan het Waterlooplein in Batavia TMnr 60025933.jpg|thumbjmpl|200px|Gereja Katedral Jakarta (ca.1870-1900)]]
Pada waktu itu yang menjabat sebagai Komisaris Jenderal adalah [[Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies|Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Ghisignies]], seorang ningrat yang juga beragama Katolik, berasal dari daerah [[Komunitas Flandria|Vlaanderen]] di [[Belgia]]. Ia memiliki wewenang penuh di Batavia, serta lebih tinggi kekuasaannya dari seorang Gubernur Jenderal. Selama jabatan Du Bus De Ghisignies, 1825-1830, [[Gereja Katolik di Indonesia]] bisa bernapas lega. Ia beragama Katolik dan sangat memperhatikan kebutuhan umat. Ia juga sangat berjasa dalam menciptakan kebebasan kehidupan beragama di Batavia waktu itu. Salah satu jasanya adalah ''Regeringsreglement'' yang dibuatnya, pada pasal 97 diletakkan: "Pelaksanaan semua agama mendapat perlindungan pemerintah". Ia juga mendesak Pastor Prinsen untuk segera menetap di Jakarta.
 
Baris 105:
 
=== 1901 - sekarang ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De kathedraal aan het Lapangan Banteng Djakarta TMnr 60054762.jpg|thumbjmpl|200px|Gereja Katedral Jakarta (ca.1950-60)]]
Berbagai peristiwa mewarnai lebih dari 100 tahun berdirinya Gereja Katedral ini. Pada tahun [[1924]] untuk pertama kalinya seorang Uskup ditahbiskan dalam Gereja Katedral, yaitu Mgr. [[Anton Pieter Franz van Velsen]], S.J. dan tahun berikutnya sidang pertama [[Majelis Wali-wali Gereja Indonesia]] diadakan dalam Pastoran Katedral.