Perang Tiga Puluh Tahun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Adeninasn (bicara | kontrib)
draf awal (lagi)
Baris 12:
 
==Ikhtisar==
Perang Tiga Puluh Tahun dimulai sebagai perang agama, yang tumbuh dari perjuangan antara [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] Jerman dan para pemeluk [[Protestanisme|Protestan]]. Hal ini berkembang menjadi sebuah kontes politik yang melihat penguasa [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] di [[Kekaisaran Romawi Suci]] yang berusaha untuk memperluas kendali mereka di Eropa, sementara sejumlah kekuatan lainnya seperti [[Swedia]] berusaha membatasi ambisi mereka. Perancis pada khususnya (meskipun juga kekuatan Katolik) khawatir dengan prospek hegemoni Habsburg di Eropa. Kepausan Spanyol dan sebagian besar pangeran Jerman bergabung dengan kelompok Katolik yang diperjuangkan oleh Habsburg [[Austria]]. Mereka ditentang oleh kekuatan Protestan [[Swedia]] dan [[Denmark]], pangeran Jerman Protestan, dan (setelah 1635) Perancis Katolik. Perang Tiga Puluh Tahun adalah konflik paling dahsyat di Eropa modern awal.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/883427955|title=The Thirty Years' War, 1618-1648|last=Richard,|first=Bonney,|publisher=|year=|isbn=1472810023|location=Oxford|pages=|oclc=883427955|ref=harv}}</ref>
 
Secara umum, perang tiga puluh tahun terdiri dari empat fase. Fase pertama adalah fase [[Bohemia]] (1618-1625) yang ditandai perang saudara di wilayah Bohemia. Perang ini melibatkan [[Liga Katolik (Jerman)|Liga Katolik]] yang dipimpin Raja [[Ferdinand II, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand II]] melawan [[Serikat Protestan]] yang dipimpin Pangeran Friedrich V dari Palatine. Kemudian Raja Ferdinand II diberhentikan dari jabatan rajanya oleh pangeran-pangeran Bohemia, dan sebagai gantinya, Friedrich V diangkat menjadi raja Bohemia pada tahun 1618. Naiknya [[Ferdinand II, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand II]] sebagai Kaisar Agung Romawi di tahun 1620 menjadikannya benar-benar menghapus [[Protestanisme]] dari [[Bohemia]].<ref name=":Polimpung">{{Cite book|title=Asal-usul Kedaulatan: Telusur Psikogenealogis Atas Hasrat Mikrofasis Bernegara|first1=Hizkia Yosie.|publisher=Penerbit Kepik|year=2014|isbn=9786021426128|location=Depok|ref=harv|last1=Polimpung}}</ref>
 
Baris 20 ⟶ 22:
Fase keempat ditandai dengan kedatangan Perancis pada perang ini (1635-1648), yang sekaligus menandai "internasionalisasi" Perang Tiga Puluh Tahun, dengan bergabungnya [[Belanda]] (yang merupakan bentuk balas budi ketika berperang melawan Spanyol di tahun 1622), [[Skotlandia]], dan sejumlah tentara bayaran Jerman yang disewa raja-raja Protestan Jerman, yang memperkuat kubu [[Serikat Protestan]]. Perang pada fase ini berlangsung lama, bahkan bisa disebut '<nowiki/>''stalemate'<nowiki/>'' (imbang), di mana tidak ada pihak yang memenangkan peperangan. Hal ini disebabkan keterbatasan logistik di kedua belah pihak. Situasi '''stalemate''<nowiki/>' membuat para raja atau ratu tidak memiliki pilihan lain selain membuat perjanjian damai untuk menghentikan perang, setidaknya untuk sementara waktu. Perang ini berakhir dengan disepakatinya [[Perdamaian Westfalen|Perjanjian Westfalen]], dengan dua traktat utamanya: [[Traktat Münster]] yang mendamaikan Perancis (dan sekutunya) dengan [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran Agung Romawi]] serta [[Traktat Osnabrück]] yang mendamaikan [[Swedia]] (dan sekutunya) dengan [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran Agung Romawi]].<ref name=":Polimpung" />
==Asal mula perang==
===Katolik melawan Protestan===
===Kekuasaan hegemoni Habsburg===
 
==Permulaan perang (1618-1625)==
Baris 28:
Baik Austria-Jerman, maupun kawasan Eropa yang lebih luas, terlibat dalam perang yang bermula dari masa pemerintahan Kaisar [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian I]] dan, yang lebih khusus lagi, semenjak [[Reformasi]] dan pemilihan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V,]] Raja Spanyol, ke tahta kekaisaran tahun 1519. Maximilian memulai, dan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] melanjutkan kekuasaan Katolik yang membangkitkan ketakutan universalisme [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] yang tak terpadamkan, serta konflik normal Abad Pertengahan Jerman yang terancam akibat keragaman agama, juga mengacaukan sistem politiknya hingga sekitar tahun 1648. Permintaan dan klaim kebebasan beragama diliputi oleh pembelaan kebebasan konstitusional, yaitu sebuah tujuan yang agak esoteris.<ref name=":0" /> Klaim historis Prancis terhadap Kekaisaran Jermanik, atau kepada beberapa vikariat terbatas, telah tertanam dalam jiwa Prancis dan bertahan dalam pemerintahan [[Louis XIV dari Perancis|Louis XIV]]. Kehadiran Prancis, yang siap di sayap, tidak akan pernah bisa diabaikan. Periode pertama ini juga menyaksikan asal mula dan perkembangan obsesi Perancis dengan Italia - berasal dari invasi pertama Italia pada tahun 1494 yang merupakan bahan dasar dalam persaingan [[Perancis]]-[[Wangsa Habsburg|Habsburg]]. Karl merebut kembali Milan dari Perancis pada tahun 1535, dan menahannya. Perancis secara efektif dikelilingi oleh wilayah Habsburg, beberapa kawasan yang diklaimnya, di antaranya: [[Flanders]], Artois, [[Franche-Comté|Franche-Comte]] dan [[Milan]]. Perancis juga berusaha untuk mempertahankan rute invasi utara-timur dan timur ke Prancis dan untuk menjaga hubungan dengan [[Swiss]] dan [[Venesia]], dan rute turun ke [[Italia Tengah|Italia tengah]]. Sementara tema Italia sebagian besar tidak aktif pada periode kedua, ia terulang sekitar tahun 1600 dan menjadi menonjol lagi pada periode ketiga, di abad tujuh belas. Masuknya resmi Perancis ke dalam perang dengan Spanyol.<ref name=":0">{{Cite journal|last=M.|first=Sutherland, N.|date=1992-07-01|title=The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European Politics|url=https://academic.oup.com/ehr/article/CVII/CCCCXXIV/587/463464|journal=The English Historical Review|language=en|volume=CVII|issue=CCCCXXIV|doi=10.1093/ehr/CVII.CCCCXXIV.587|issn=0013-8266|pmid=|access-date=|ref=harv}}</ref>
 
==Campur tanganIntervensi Denmark (1625-1630)==
==Campur tanganIntervensi Swedia (1630-1635)==
==Campur tanganIntervensi Perancis dan bergabung kembali dengan Swedia (1635-1648)==
==Perdamaian Westfalen (1648)==
{{Main article|Perdamaian Westfalen}}