Cao Cao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa; +pada masa)
Rifckyfilando (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
</div>
}}
'''Cao Cao''' ([[Hanzi]]: 曹操)([[155]]-[[220]]) merupakan seorang tokoh [[Zaman Tiga Negara]] yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemikir ulung, ahli strategi dan juga ahli perang. Ia bernama lengkap '''Cao Mengde''', juga dipanggil sebagai '''Cao A Man''' yang merupakan nama kecilnya. Cao -Cao dikenal di kalangan [[Tionghoa Indonesia]] sebagai ''Tsao-tsao'', ''Tso-tso'' atau ''Cho Cho''.
 
Tokoh terkenal di zaman Kekaisaran Han Timur : jendral perang,Adipati, menteri pekerjaan, kanselir, perdana menteri, sampai menjadi raja Kerajaan Wei.
 
== Biografi ==
Ia lahir di kabupaten Qiao (sekarang di [[Haozhou|Bozhou]], [[Anhui]]) pada tahun 155. Ayahnya, Cao Song merupakan seorang anak angkat dari [[Cao Teng]], yang nantinya menjadi salah satu [[Orang kasim|kasim]] favorit Kaisar Huan. Dari beberapa catatan sejarah, termasuk ''Biography of Cao Man,'' menyebutkan bahwa nama asli keluarga Cao Song adalah Xiahou. Kitab sejarah [[Catatan Sejarah Tiga Negara]] mencatat bahwa salah satu leluhurnya, [[Cao Can]] adalah seorang pejabat kekaisaran di awal Dinasti Han.
 
== KarierKehidupan pribadi dan karir politik ==
 
Sedikitnya Cao cao mempunyai 8 istri, 25 putra dan beberapa putri, Lady Bian ialah istri sah, yang melahirkan putra putri diantaranya Cao-Pi, Karier politiknya dimulai dengan ikut memadamkan [[Pemberontakan Serban Kuning]] yang mengancam legitimasi [[Dinasti Han]] pada masa-masa akhir dinasti tersebut. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan tersebut, ia diberikan jabatan dan kemudian mengambil kesempatan tersebut untuk menguasai Prefektur Qingzhou. Ia kemudian memperkuat diri sendiri dengan membujuk bekas anggota pemberontak Serban Kuning untuk bergabung di dalam tentara pribadinya.
 
Tahun 196, ia menerima dan memberikan perlindungan kepada [[Kaisar Han Xiandi]] yang pada saat itu mendapat ancaman. Namun kemudian malah menyandera kaisar dan meminjam kesempatan ini untuk menaklukkan beberapa jenderal perang di sekitar wilayah Xuchang yang merupakan pusat kekuatannya. Dikisahakan dalam beberapa film dengan sifat tempramental beliau mendikte para kaisar muda di zaman nya dimana dikesankan bahwa ia sebagai kaisar de facto, salah satu kaisar Liu Xue
 
Kemenangan terbesarnya adalah [[Pertempuran Guandu]] menaklukkan [[Yuan Shao]] yang pada saat itu merupakan jenderal perang terbesar di wilayah utara [[Tiongkok]]. Setelah penaklukan itu, ia resmi menjadi perdana menteri dan berhasil mempersatukan Tiongkok utara. Semenjak itu dia menjadi orang yang paling ditakutkan dalam sejarah cina.