Ejaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RajarFtfrf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 56:
* [[Grafem]] i di muka vokal mencerminkan lafal bervarian /i/ atau /y/.<ref name=''rujukan7''> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia deskripsi dan teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=28}}</ref>
* Penggambaran bunyi /f/ dipakai baik pada huruf v mau pun v.<ref name=''rujukan7''> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia deskripsi dan teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=28}}</ref>
* [[Bunyi Hamzah]] atau bahasa Arab dituliskan menggunakan tanda petik tunggal walaupun tanda petik juga dapat digunakn untuk kata yang lain, misalnya penulisan Jum'at. <ref name=''rujukan7''> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia deskripsi dan teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=28}}</ref>
* Huruf e digunakan untuk menggambarkan /ə/ di antara konsonan serapan lama, misalnya pengucapan Inggeris dan Sastera.<ref name=''rujukan7''> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia deskripsi dan teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=28}}</ref>
* Nama diri orang-orang terdahulu diperbolehkan menggunakan [[Ejaan Soewandi]] bahkan [[Ejaan Van Ophuijsen]], misalnya Soekarno dan Soeharto.<ref name=''rujukan7''> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia deskripsi dan teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=28}}</ref>