Ruang waktu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
"kompnen" => "komponen"
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Dalam kosmologi, konsep ruang-waktu mengkombinasikan ruang dan waktu menjadi satu [[alam semesta]] yang abstrak. Secara matematis, ruang waktu merupakan manifol yang terdiri dari kejadian yang bisa dijelaskan dengan [[sistem koordinat]]. Tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi) dan satu dimensi temporal (yaitu waktu) dibutuhkan. Dimensi merupakan komponen yang independen dari jaring-jaring koordinat untuk menentukan titik pada suatu ruang yang terdefinisi. Seperti contoh dalam sebuah globe terdapat [[garis lintang]] dan [[garis bujur]] yang merupakan dua koordinat yang independen yang bersama-sama dapat membentuk satu titik yang unik. Dalam ruang dan waktu, jaring-jaring koordinat yang melebar hingga 3+1 dimensi menentukan [[kejadian (relativitas)|kejadian]] (bukan hanya titik di suatu ruang), dan waktu ditambahkan di dimensi lainnya pada jaring-jaring koordinat. Dengan ini koordinat dapat menspesifikasikan "di mana" dan "kapan" kejadian terjadi. Tidak seperti koordinat spasial yang biasa, terdapat batasan bagaimana pengukuran dapat dilakukan secara spasial dan temporal. Batasan ini berkorespondensi secara kasar terhadap permodelan matematika tertentu, misal [[manifol Lorentzian]], yang membedakannya dari ruang Euclidean secara perwujudan simetrinya.
 
Hingga awal abad ke 20, waktu dipercaya bersifat independen terhadap pergerakan, dan meningkat pada laju yang tetap di semua [[kerangka acuan]]. Namun eksperimen menunjukan bahwa waktu melambat pada kecepatan yang lebih tinggi dari suatu kerangka acuan terhadap kerangka acuan yang lain. Perlambatan ini, yang disebut dengan [[dilatasi waktu]], dijelaskan di dalam teori [[relativitas khusus]]. Berbagai eksperimen telah menunjukan kejadian dilatasi waktu seperti pada [[peluruhan partikel]] [[muon]] dari [[sinar kosmik|radiasi kosmik]] dan perlambatan [[jam atom]] di atas [[pesawat ulang alik]] relatif terhadap jam inersia yang tersinkronisasi yang berada di bumi. Sehingga durasi waktu dapat bervariasi bergantung pada kejadian dan kerangka acuan.
 
Ketika dimensi dipahami sebagai sebuah komponen dari sistem jaring dan bukan merupakan sifat fisik dari waktu, akan lebih mudah dipahami bagaimana memandang dimensi lain sebagai hasil dari [[transformasi koordinat]].