Stasiun Gogodalem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Gogodalem
| image = gogodalemstasiun.jpg
| caption = Eks Stasiun Gogodalem sekitar dekade [[1990-an]]
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Semarang
| kecamatan kabupaten = Bringin
| desa = Gogodalem
| kode = GGD
| tinggi =
| open = [[1873]]
| close = [[1976]]
| no_stasiun = 3303
|line=''Tidak ada layanan.''
| letak = km 15+203 lintas [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]]–''[[Stasiun Bringin|Bringin]]''–[[Stasiun Ambarawa|Ambarawa]]
|operator=[[Daerah Operasi IV Semarang]]
| line = -
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| class = III/kecil
}}
'''Stasiun Gogodalem (GGD)''' merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Gogodalem, Bringin, Semarang]]. Stasiun yang dibangun pada tahun 1873 ini terletaktermasuk pada wilayahdalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Sejak ambruknya Jembatan Tempuran, praktis jalur ini di non-aktifkan pada tahun [[1976]]. Secara fisik, bangunan stasiun ini memang mirip dengan [[Stasiun Padas]]. Bangunan ini saat ini sudah rata dengan tanah karena proyek reaktivasi [[jalur kereta api Secang–Kedungjati]].
 
Stasiun ini dibuka pada tanggal 21 Mei 1873, bersamaan dengan jalur Kedungjati–Ambarawa.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|last=Banck|first=J.E.|date=1869|publisher=M.J. Fisser}}</ref> Namun stasiun ini dinonaktifkan pada tahun 1976 karena jalur ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain.
Saat ini Stasiun Gogodalem sedang dibangun lagi, karena saat ini jalur kereta api [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]]–[[Kedungjati, Grobogan|Kedungjati]] sedang diaktifkan kembali.
 
Secara fisik, bangunan stasiun ini memang mirip dengan [[Stasiun Padas]]. Bangunan ini saat ini sudah rata dengan tanah karena proyek reaktivasi jalur kereta api Secang–Kedungjati.
 
Untuk segmen Kedungjati–Tuntang saat ini telah menjalani progres reaktivasi, namun saat ini proyeknya tersendat lantaran masalah pembebasan lahan. Untuk mendukung reaktivasi, bangunan [[Stasiun Bringin]], Gogodalem, dan [[Stasiun Tempuran|Tempuran]] harus dirombak atau direplikasi karena bangunannya sudah tua dan rawan karena tidak pernah dirawat.<ref>{{Cite news|url=http://beritatrans.com/2017/03/06/stasiun-tuntang-dan-rencana-reaktivasi-jalur-ka-tuntang-kedungjati/|title=Stasiun Tuntang dan Rencana Reaktivasi Jalur KA Tuntang-Kedungjati - Berita Trans|date=2017-03-06|newspaper=Berita Trans|language=id-ID|access-date=2018-08-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/10/16/07280931/menhub-tinjau-ulang-reaktivasi-jalur-ka-kedungjati-tuntang|title=Menhub Tinjau Ulang Reaktivasi Jalur KA Kedungjati-Tuntang - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-10-16|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-03}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru]
* {{id}} [http://iing07.wordpress.com/2007/09/24/kejayaan-kereta-api-antara-ambarawa-kedungjati-2/ Kejayaan Kereta Api Antara Ambarawa-Kedungjati]
* {{id}} [https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=472210123200831&id=100012355420709 Stasiun Gogodalem dan Stasiun Padas]
 
{{s-rail-start}}