Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
- |
|||
Baris 41:
Setelah deklarasi ini, [[Indeks Harga Saham Gabungan|IHSG]] dan [[Rupiah]] naik nilainya, yang dikaitkan dengan sentimen positif investor terhadap berita tersebut.<ref>{{cite news|title=Jokowi Candidate for Indonesian Presidency; Markets React Positively|url=https://www.indonesia-investments.com/id/news/news-columns/jokowi-candidate-for-indonesian-presidency-markets-react-positively/item1763|accessdate=11 May 2018|work=Indonesia Investments|date=14 March 2014}}</ref> Pencalonannya menuai kritik terutama dari pihak [[Prabowo Subianto]], yang juga mencalonkan diri sebagai presiden dan sebelumnya mendukung Jokowi dalam pemilihan umum gubernur 2012.<ref>{{cite news|last1=Afrianti|first1=Desy|title=Prabowo Sindir Jokowi, Ini Tanggapan Ahok|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/490295-prabowo-sindir-jokowi-ini-tanggapan-ahok|accessdate=11 May 2018|work=VIVA|date=21 March 2014|language=id}}</ref> Yang lainnya menyebutkan janji kampanyenya pada tahun 2012 bahwa dia akan menjabat sebagai gubernur untuk masa jabatan lima tahun penuh.<ref>{{cite news|title=Ingat, Inilah 19 Janji Jokowi Saat Pilgub DKI 2012|url=http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/15/n2h8sz-ingat-inilah-19-janji-jokowi-saat-pilgub-dki-2012|accessdate=11 May 2018|work=Republika|date=15 March 2014|language=id}}</ref>
=== Pendaftaran ===
[[File:Jokowi Prabowo nomor urut.jpg|thumb|Para kandidat setelah diberikan nomor urut pasangan mereka. Kiri ke kanan: [[Hatta Rajasa]], [[Prabowo Subianto]], [[Joko Widodo]], dan [[Jusuf Kalla]]]]
Setelah pemilihan legislatif diadakan pada 9 April 2014, dengan hasil yang diumumkan pada 10 Mei, partai politik Jokowi [[PDI-P]] memperoleh suara terbanyak dengan suara populer 18,95%.<ref>{{cite news|title=Official Result of the Indonesian Legislative Election 2014 Released|url=https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/official-result-of-the-indonesian-legislative-election-2014-released/item1978|accessdate=10 May 2018|work=Indonesia Investments|date=10 May 2014}}</ref> It secured 109 seats in the [[People's Representative Council]], 3 short from what's needed to run its own ticket and hence must form a coalition to do so.<ref>{{cite news|title=109 Anggota DPR RI Periode 2014-2019 dari PDIP|url=https://www.viva.co.id/berita/politik/504593-109-anggota-dpr-ri-periode-2014-2019-dari-pdip|accessdate=11 May 2018|work=VIVA|date=15 May 2014|language=id}}</ref> Following the announcement, Jokowi requested a leave from his position as governor on 12 May.<ref>{{cite news|last1=Akuntono|first1=Indra|title=Siang Ini, Jokowi Ajukan Cuti Kampanye Pilpres ke Presiden SBY|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/05/13/1111063/Siang.Ini.Jokowi.Ajukan.Cuti.Kampanye.Pilpres.ke.Presiden.SBY|accessdate=10 May 2018|work=KOMPAS|date=13 May 2014|language=id}}</ref> Once approved, his deputy [[Basuki Tjahaja Purnama]] took over his position and became acting governor for the capital.<ref>{{cite news|title=In Indonesian first, ethnic Chinese becomes capital’s acting governor|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2014/05/19/asia-pacific/politics-diplomacy-asia-pacific/indonesian-first-ethnic-chinese-becomes-capitals-acting-governor/|accessdate=10 May 2018|work=The Japan Times|date=19 May 2014}}</ref>
== Referensi ==
| |||