Nurcholish Madjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Dikembalikan ke revisi 12938925 oleh Rachmat04 (bicara). (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 11:
|occupation = [[Rektor]], [[Cendekiawan]], [[Budayawan]]
|yearsactive = [[1965]]—[[2005]]
|spouse = Omie Komariah Madjid
|children = 2
|notable role =
|filmfareawards =
Baris 21 ⟶ 22:
Ia lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga [[kiai]] terpandang di Dusun Mojoanyar, [[Mojotengah, Bareng, Jombang|Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]].{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}} Ayahnya adalah KH Abdul Madjid, dikenal sebagai pendukung [[Masyumi]];{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=173}} sedangkan ibunya bernama Fatonah, putri Kiai Abdullah Sadjad dari Kediri.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}{{sfn|Malik|Ibrahim|1998|pp=122}} Ia mempunyai tiga orang adik.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}
 
Setelah melewati pendidikan di berbagai pesantren, di antaranya [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)|Pesantren Darul Ulum Rejoso]] di Jombang dan [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pesantren Gontor]] di Ponorogo, Cak Nur menempuh studi kesarjanaan [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Jakarta]] atau sekarang lebih dikenal dengan [http://www.uinjkt.ac.id/ UIN Jakarta] ([[1961]]-[[1968]]) sekaligus aktif menjadi Ketua Umum di [[HMI]] & serta merumuskan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI, yang kemudian menjadi buku pegangan ideologis HMI. Alasannya merumuskan NDP karena organisasi mahasiswa seperti Central Gerakan Actie Mahasiswa (CGMI) yang beraliran komunis memiliki buku pegangan ideologis & Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pun memiliki hal serupa. NDP ditulis olehnya tatkala ia sedang melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat ia saat itu berkesempatan untuk melakukan perjalanan keliling Timur Tengah, dari pengalamannya dalam melihat kondisi Islam secara global itulah yang membuatnya tergerak untuk menulis NDP yang kemudian hari jadi buku pegangan ideologis HMI dan membuatnya terpilih menjadi Ketua Umum untuk dua periode. Kemudian ia menjalani studi doktoral di [[Universitas Chicago]], [[Amerika Serikat]] ([[1978]]-[[1984]]),{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}} dengan disertasi tentang filsafat dan kalam [[Ibnu Taimiyah]].{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=173}}
 
== Ide pembaharuan Islam ==
 
Cak Nur merupakandianggap sebagai salah satu tokoh sentral pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Cak Nur dikenal dengan konsep pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman/ke-bhinneka-an keyakinan di Indonesia. Menurut Cak Nur, keyakinan adalah hak primordial setiap manusia dan keyakinan meyakini keberadaan Tuhan adalah keyakinan yang mendasar. Cak Nur mendukung konsep kebebasan dalam beragama, namun bebas dalam konsep Cak Nur tersebut dimaksudkan sebagai kebebasan dalam menjalankan agama tertentu yang disertai dengan tanggung jawab penuh atas apa yang dipilih. Cak Nur meyakini bahwa manusia sebagai individu yang paripurna, ketika menghadap Tuhan di kehidupan yang akan datang akan bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, dan kebebasan dalam memilih adalah konsep yang logis.
 
Sebagai tokoh pembaruan dan cendikiawan Muslim Indonesia, seperti halnya K.H [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur), Cak Nur sering mengutarakan gagasan-gagasan yang dianggap kontroversial terutama gagasan mengenai pembaruan Islam di Indonesia. Pemikirannya dianggap sebagai mendorong pluralisme dan keterbukaan mengenai ajaran Islam di Indonesia, terutama setelah berkiprah dalam [[Yayasan Paramadina]] dalam mengembangkan ajaran Islam.
 
== Reformasi 1998 ==
Baris 39 ⟶ 40:
== Meninggal ==
 
Cak Nur meninggal dunia pada [[29 Agustus]] [[2005]] akibat penyakit [[sirosis hati]] yang dideritanya. Ia dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] meskipun merupakan warga sipil karena dianggap telah banyak berjasa kepada negara, sebagai penerima Bintang Mahaputra. Untuk mengenang jasa-jasa beliau, keluarga beliau kemudian menghibahkan seluruh bukunya ke [http://fah.uinjkt.ac.id/ Fakultas Adab dan Humaniora] (FAH) UIN Jakarta. Setelah itu Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta bekerjasama dengan Nurcholis Madjid (NCMS) kemudian membentuk perpustakaan yang khusus mengumpulkan koleksi buku miliki beliau, dan diberi nama [http://www.uinjkt.ac.id/id/fah-ncms-resmikan-perpustakaan-nurcholis-madjid/ Perpustakaan Nurcholis Madjid].
== Pendidikan ==
Baris 123 ⟶ 124:
* [http://www.kompasiana.com/ziepunk/islam-dan-pluralisme-di-indonesia_55000331a333115263510433 Islam dan Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]], Tanggal 10 Juli 2010
* [http://www.kompasiana.com/nanangrosidi/sebuah-opini-tentang-pluralisme-di-indonesia_552e5d716ea8349e558b456d Sebuah Opini tentang Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]] Tanggal 14 April 2013
* [http://www.uinjkt.ac.id/id/fah-ncms-resmikan-perpustakaan-nurcholis-madjid/ FAH-NCMS Resmikan Perpustakaan Nurcholis Madjid], [http://www.uinjkt.ac.id/ uinjkt.ac.id] tanggal 03 November 2017
 
== Pranala luar ==
Baris 139:
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Alumni Pondok Modern Gontor]]
 
[[fr:Madjid]]