Tes proyektif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 6:
Namun, tes yang dikembangkan oleh Jung bukanlah tes yang menggunakan teknik proyektif yang sebenarnya. Karena teknik proyektif menggunakan stimulus yang ambigu dan tidak terstruktur. Sementara tes asosiasi kata yang dikembangkan oleh [[Carl Gustav Jung|Jung]] masih menggunakan stimulus terstruktur.
 
Tes kepribadian pertama yang menggunakan teknik proyektif dan terstandardisasi adalah tes yang dikembangkan oleh Hermann  Rorschach. [[Monograf]] Rorschach yang berjudul Psychodiagnostik (1921) menjelaskan tentang hasil eksperimennya dengan bercak  tinta. Rorschach bereksperimen dengan reaksi dan jawaban dari pasien ''asylum'' terhadap serangkaian kartu dengan bercak tinta  nyaris simetris di atasnya. Dalam monograf itu juga dilampirkan 10 kartu yang sudah diseleksi dari ribuan kartu yang ia  buat. 10 kartu itu yang menurutnya paling representatif dan dapat dijawab dengan mudah oleh semua orang. 10 kartu itulah  yang menjadi tes Rorschach yang dipakai hingga sekarang<ref>Subandi, M. A., & Wulan, Ratna. 2015. ''Tes Rorschach: Administrasi dan Skoring''. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.</ref>.
 
Meskipun Rorschach bukan yang pertama menggunakan bercak tinta sebagai stimulasi, namun Rorschach adalah yang pertama  menstandardisasi tes kepribadian yang menggunakan bercak tinta. Keberhasilan Rorshach sebagai pembuat alat tes dengan  teknik proyektif tidak lepas dari kerja keras [[Samuel Jacob Beck]] dan [[Bruno Klopfer]]. Beck dan Klopfer membuat alat tes  Rorschach dapat digunakan secara luas. Klopfer membuat kelompok diskusi dan pelatihan untuk tes Ro. Selain itu, Klopfer  juga membuat standar norma dan skoring yang membuat tes Ro dapat diinterpretasi dan digunakan Psikolog untuk diagnosis.  Selain Klopfer, Beck juga membuat standar norma dan skoring sendiri. Metode Beck dianggap lebih terstandardisasi, sehingga  lebih populer di Amerika. Metode Klopfer yang menggunakan pendekatan [[fenomenologi]] dianggap kurang efektif untuk digunakan  di ranah industri dan militer.
 
=== Tes Proyektif Lainnya ===
Peran Perang Dunia 1 dan 2, sangat berpengaruh dalam perkembangan tes kepribadian. Tes kepribadian digunakan untuk tes  masuk militer. Menyeleksi orang-orang yang mumpuni untuk ditaruh di garda depan. Tes dengan administrasi sederhanalah yang  dipilih. tes yang bisa dilakukan secara klasikal (banyak orang sekaligus) menjadi pilihan. Tes proyektif seperti Draw-A-Man, Draw-A-Tree, HOuse-Tree-Person muncul dan berkembang, karena instrumennya yang mudah: hanya membutuhkan kertas dan  pensil terstandardisasi.
 
Tes mirip dengan tes Ro, juga bermunculan. Salah satunya TAT (Thematic Apperception Test). Yaitu test yang menggunakan  gambar sebagai stimulus. Testee diminta untuk menceritakan apa yang terjadi dalam gambar itu. TAT kini sering digunakan  untuk melengkapi data dari tes Ro.
 
== Jenis Tes Proyektif ==