Dinasti Ayyubiyah: Perbedaan antara revisi

Para penguasa Ayyubiyah merupakan orang-orang yang terdidik. Maka mereka menjadimendukung pendukungkegiatan pendidikan dan kegiatanbelajar pembelajaranmengajar. Madrasah-madrasah dibangun di wilayah Ayyubiyah tidak hanya untuk mendidik siswa, tetapi juga untuk menyebarkan agama Islam Sunni. Menurut [[Ibnu Jubayr]], kota Damaskus pada masa pemerintahan Salahuddin memiliki 20 madrasah, 100 tempat pemandian, serta biara-biara [[darwis]] [[Sufi]] dalam jumlah yang besar. Ia juga membangun beberapa madrasah di Aleppo, Yerusalem, Kairo, Iskandariyah, dan berbagai kota di Hijaz. Salah satunya yang paling dikenal adalah madrasah yang didirikan oleh Salahuddin di dekat [[makam Imam Asy-Syafi'i|makam]] [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Imam Asy-Syafi'i]] di kota Kairo.<ref name="Yeomans111">{{harvnb|Yeomans|2006|p=111}}</ref> Selain itu, banyak madrasah yang dibangun oleh para penerusnya. Istri dan anak perempuan penguasa Ayyubiyah, para panglima, dan para bangsawan juga mendirikan dan mendanai sejumlah lembaga pendidikan.<ref name="Ali38"/>