Kesultanan Singora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya)
Baris 46:
Sulaiman memproklamasikan kemerdekaan politik dari Ayuthaya dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Sultan Sulaiman Shah.<ref name=chongsakul>Choungsakul, pp. 44–45.</ref><ref name=umar>Umar, p. 15.</ref> Ia memodernisasikan pelabuhan
 
Sultan Sulaiman wafat pada tahun 1668 <ref name=umar>Umar, p. 15.</ref> dan digantikan oleh putra sulungnya, Mustapha.<ref name=surat_thani>Good Man Town: Surat Thani Tourist Information, pp. 33–35. Halaman 33 dari terbitan pemerintahan Thai dalam bahasa Thai menyebutkan Mustapha dan Hussein; halaman 35 dalam versi bahasa Inggris hanya menyebutkan Mustapha.</ref> Kepercayaan militer Singora pada saat itu yang dibuktikan dengan memberikan bantuan kepada [[kerajaan Pattani|Pattani]] saat bertempur dalam sebuah perang. Meskipun kalah jumlah 12:56, Singora menolak upaya mediasi oleh Sultan Kedah dan terpercayatepercaya dalam "prajurit yang gagah dan berpengalaman" yang setelah bertahun-tahun perang telah menjadi penembak jitu dan penembak meriam yang terampil. Pada masa pemerintahan Mustapha, seorang petualang Yunani, [[Constantine Phaulkon|Constance Phaulkon]], datang ke Siam. Setelah tiba di Ayuthaya pada akhir 1670an, ia memulai misi penyeludupan senjata ke Singora. Namun, perjalanannya berakhir dengan bencara saat ia terdapat di lepas pantai Ligor (Nakhon Si Thammarat).<ref name=hutchinson>Hutchinson, pp. 3–4.</ref>
 
== Pemusnahan ==