Festival Penulis dan Kebudayaan Borobudur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
|website= http://www.borobudurwriters.id
}}
'''Borobudur Writers and Cultural Festival''' ('''BWCF''') adalah pertemuan tahunan bagi para penulis baik [[fiksi]] maupun [[nonfiksi]], para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para peserta untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.{{efn|Sebelum BWCF secara diselenggarakan, panitia pelaksana dan kurator mengadakan kajian tentang tema yang hendak diangkat, berikut memilih narasumber, lokasi acara, dan kurasi calon peserta. Hasilnya disampaikan di Jakarta dalam sebuah jumpa pers.}} Perhelatan berskala [[internasional]] ini diselenggarakan sejak tahun [[2012]] dengan mengambil lokasi di [[Yogyakarta]] untuk upacara pembukaan dan pidato kebudayaan, dan [[Borobudur]] [[Magelang]] untuk acara-acara lainnya.{{efn|Selain di dua lokasi tersebut, BWCF juga diselenggarakan di tempat lain, di antaranya Pondok Pesantren Pabelan, Sungai Progo, dan lain-lain, menyesuaikan tema besar yang diangkat.}} Peserta [[BWCF]] terdiri dari [[sastrawan]], [[penulis]], [[pemusik]], [[penari]], [[perupa]], [[pewarta]], [[sejarawan]], [[sosiolog]], [[Arkeologi|arkeolog]], [[filologi|filolog]], [[antropolog]], [[ilmuwan]], [[budayawan]], dan [[teolog]]. Selama dua hari penuh, peserta diajak berdiskusi, mengikuti [[simposium]], mengikuti kelas workshop, menghadiri peluncuran buku-buku, wisata membaca relief candi, kelas [[yoga]] dan [[meditasi]] di pelataran
[[Candi Borobudur]], menyaksikan pemutaran film, dan menyaksikan pertunjukan seni di Lapangan [[Aksobya]].{{efn|Semua peserta terpilih mendapatkan fasilitas berupa akomdasi, konsumsi, dan transportasi lokal selama acara.}} Di akhir acara, [[BWCF]] menyerahkan [[Sang Hyang Kamahayanikan Award]] kepada tokoh, perorangan ataupun kelompok, yang dipandang memiliki kontribusi besar dalam bidang [[seni]]-[[budaya]] dan [[humaniora]] di tengah masyarakat.<ref>{{Cite web|website=Kedaulatan Rakyat|url=http://krjogja.com/web/news/read/83647/22_November_Borobudur_Writers_and_Cultural_Festival_di_Jogja_dan_Magelang|title=22 November Borobudur Writers and Cultural Festival di Jogja dan Magelang|access-date=17 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Spektakel|url=http://www.spektakel.id/detail.php?id=560|title=THE 7TH BOROBUDUR WRITERS AND CULTURAL FESTIVAL 2018|acceas-date=21 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Inews|url=http://www.inews.id/lifestyle/film/spiritualitas-warnai-borobudur-writers-and-cultural-festival-2018/358642|title=Spiritualitas Warnai Borobudur Writers and Cultural Festival 2018|access-date=21 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Sarasvati|url=http://sarasvati.co.id/acara-seni/09/erotisisme-dan-religiositas-dalam-bwcf/|title=Erotisisme dan Religiositas dalam BWCF]|access-date=21 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Kedaulatan Rakyat|url=http://www.kotajogja.com/6464/5th-borobudur-writers-cultural-festival/|title=5th Borobudur Writers And Cultural Festival|access-date=21 Februari 2019}}</ref>
 
== Latar belakang ==