Landing Platform Dock kelas Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ginga 32 (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 90:
* {{PAGENAME}} Model II (kelas Banjarmasin) adalah kapal-kapal gelombang kedua alias yang terakhir yang diproduksi oleh Galangan Kapal PT PAL Indonesia pada proses Transfer of Technology, yang terdiri dari kapal-kapal yang dibangun pada tahun 2006 dan 2007 dan memiliki struktur yang cukup serbaguna di kelasnya, seperti fasilitas yang terdapat pada KRI Banda Aceh, yang tidak ada di kelas sebelumnya.
 
* {{PAGENAME}} Model III (kelas Tarlac) adalah kapal-kapal yang murni dari tangan-tangan yang terampil dari Galangan Kapal PT PAL Indonesia yang telah menyudahi masa proses Transfer of Technology, dan memiliki formula-formula yang lebih mutakhir untuk membuat kapal-kapal sejenis. Kapal ini dioperasikan secara resmi di Angkatan Laut Filipina yang dibuat pada tahun . Memiliki sistem persenjataan yang lebih mandiri tergantung dari Pihak Angkatan bersenjata negara tersebut. Seperti memiliki kemampuan sistem komunikasi seperti ICCS5, radio VLF-HF dan V/UHF yang diproduksi oleh Perusahaan Komunikasi kelautan EID asal Portugal. Serta mampu menembak menggunakan satu meriam 76 mm di haluan depan sebagai persenjataan utama, dan 2 meriam 25 mm di setiap sisi buritan kapal.
 
* {{PAGENAME}} Model IV (Kelas Pisco) adalah Model terakhir dari Kelas Utama Kelas Makassar yang menjadi bagian dari Angkatan Laut Peru. Memiliki kemampuan untuk menyimpan Helikopter sesuai standar, tetapi akan diberikan persenjataan yang cukup canggih dari pihak Angkatan Bersenjata Peru.