Aristotelianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 16:
Tokoh terkemuka dalam filsafat Islam antara abad ke-9 dan abad ke -13 (yang berpusat pada penafsiran atas [[Aristoteles]]) adalah [[Al-Kindi]], [[Al-Farabi]], dan [[Ibnu Sina|Ibn Sina]]. Filsuf Yahudi pengikut [[Aristoteles]] adalah Avicebron dan [[Moses Maimonides|Maimonides]].<ref name=" Kamus Filsafat ">{{cite book|last = Bagus|first = Lorens|title = Kamus Filsafat|publisher = [[Gramedia Pustaka Utama]]|year = 1996|pages = 80-83|isbn = 979-655-147-0 }}</ref>
 
Sintetis Abad Pertengahan (sejak abad 13) sebetulnya merupakan filsafat [[Aristoteles]] yang dimodifikasi oleh implikasi komitmen terhadap iman Kristiani, terutama melalui karya [[Albertus Magnus|Albertus Agung]] dan [[Thomas Aquinas]], ajaran ini berpengaruh besar di dalam pemikir Kristiani Barat, dimanadi mana, bagaimanapun, mengalami beberapa perubahan pokok karena kontaknya dengan iman Kristiani (skolastisisme).<ref name=" Kamus Filsafat ">{{cite book|last = Bagus|first = Lorens|title = Kamus Filsafat|publisher = [[Gramedia Pustaka Utama]]|year = 1996|pages = 80-83|isbn = 979-655-147-0 }}</ref>
 
Aliran Thomisme muncul dengan kukuh dari Abad Pertengahan dan hidup terus sampai sekarang, tetapi pandangan [[Thomas Aquinas]] bukanlah satu-satunya bentuk Aristotelianisme yang muncul dari Abad Pertengahan. Tak ketinggalan pula Scotisme, filsafat [[John Duns Scotus|Duns Scotus]], dan secara tidak langsung, filsafat Suarez yang lahir abad ke-16.<ref name=" Kamus Filsafat ">{{cite book|last = Bagus|first = Lorens|title = Kamus Filsafat|publisher = [[Gramedia Pustaka Utama]]|year = 1996|pages = 80-83|isbn = 979-655-147-0 }}</ref>