Denis Mukwege: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 10:
}}
 
'''Denis Mukwege''' {{IPAc-en|lang|pron|'|d|ɛ|n|ɪ|s|_|m|ʉ|k|ˈ|w|eɪ|g|i:}}<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=VT5nsIAyCuI English pronunciation of Denis Mukwege]. Retrieved 29 October 2014</ref> ({{lahirmati|[[Bukavu]], [[Kivu Selatan]], [[Republik Demokratik Kongo]]|1|3|1955}}) adalah seorang pakar ginekologi Kongo dan pendeta Pentakosta. Ia mendirikan dan bekerja di [[Rumah Sakit Panzi]], [[Bukavu]], dimanadi mana ia mengkhususkan diri dalam pengobatan wanita yang [[pemerkosaan berkelompok|diperkosa berkelompok]] oleh pasukan pemberontak. Mukwege telah menjadi pakar utama dunia tentang bagaimana memperbaiki kerusakan fisik internal yang disebabkan oleh pemerkosaan berkelompok.<ref name="Nolen">{{Cite news|title=Where repairing rape damage is an expertise|url=https://www.theglobeandmail.com/news/world/where-repairing-rape-damage-is-an-expertise/article661687/|access-date=2019-04-19}}</ref>
 
Mukwege telah mengobati ribuan wanita yang menjadi korban [[pemerkosaan perang|pemerkosaan berkelompok masa perang]] sejak [[Perang Kongo Kedua]], beberapa diantaranya mengalami lebih dari sekali. Ia melakukan 10 kali operasi selama sehari pada hari-hari kerja 18 jam-nya. Ia mengisahkan bagaimana pasien-pasiennya datang ke rumah sakit terkadang dalam keadaan telanjang, biasanya dalam kondisi yang mengkhawatirkan<ref name="Nolen" />.Pada 2014, Mukwege dianugerahi [[Penghargaan Sakharov]] dari [[Uni Eropa]] dan pada 2013, ia meraih nominasi pertama dari tiga nominasi untuk [[Nobel Perdamaian]].<ref>{{cite web|url=http://www.cnn.com/2013/10/10/world/africa/nobel-prize-congo-surgeon-mukegwe/|title=Nobel Peace Prize: Congo rape trauma surgeon among favorites|date=10 October 2013|work=CNN|accessdate=22 October 2014}}</ref> Pada 28 Mei 2015, Dr. Mukwege dianugerahi gelar Doctor of Laws kehormatan oleh [[Harvard University]].<ref>{{cite web |url=http://news.harvard.edu/gazette/story/2015/05/ten-to-receive-honorary-degrees/?utm_source=twitter&utm_medium=social&utm_campaign=hu-twitter-general |title=Ten to receive honorary degrees. }}</ref> Akhirnya pada tahun 2018 dia dan [[Nadia Murad]] mendapat anugerah [[Penghargaan Nobel Perdamaian]] karena "upaya mereka untuk mengakhiri penggunaan kekerasan seksual dalam situasi perang dan konflik bersenjata."