Tes proyektif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 1:
'''Tes Proyektif''' adalah [[tes psikologi]] yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu. Stimulus bisa berupa kata, kalimat, gambar, foto, bercak tinta yang ambigu dan tidak terstruktur. Tes proyektif menggunakan teori [[psikodinamika]] sebagai dasarnya, karenanya tes proyektif digunakan untuk mengetahui konflik yang tidak disadari, id-ego-super ego, emosi terdalam.<ref>{{Cite news|url=https://www.verywell.com/what-is-a-projective-test-2795586|title=How Are Projective Tests Used to Measure Personality?|newspaper=Verywell|access-date=2017-12-02}}</ref>.
 
== Sejarah ==
Perkembangan tes proyektif dimulai dengan terbitnya buku [[Sigmund Freud]] berjudul ''Interpretation of Dream'' (1900). darisana berkembang aliran psikologi yang tidak berpaku pada reaksi fisik sebagai pendekatan. [[Carl Gustav Jung|Carl Jung]] adalah yang pertama menggunakan asesmen yang berdasarkan teori psikodinamika. Carl Jung membuat sebuah tes berisi kata-kata yang kemudian dibacakan kepada ''testee''. ''Testee'' kemudian mengatakan kata atau kalimat yang pertama kali terlintas di kepalanya. Jung menghitung waktu reaksi dan jawaban ''testee''.<ref>{{Cite news|url=https://www.ukessays.com/essays/psychology/study-on-the-history-of-projective-testing-psychology-essay.php|title=The history of projective testing|newspaper=UKEssays|language=en-GB|access-date=2017-12-02}}</ref>.
 
Namun, tes yang dikembangkan oleh Jung bukanlah tes yang menggunakan teknik proyektif yang sebenarnya. Karena teknik proyektif menggunakan stimulus yang ambigu dan tidak terstruktur. Sementara tes asosiasi kata yang dikembangkan oleh [[Carl Gustav Jung|Jung]] masih menggunakan stimulus terstruktur.
 
Tes kepribadian pertama yang menggunakan teknik proyektif dan terstandardisasi adalah tes yang dikembangkan oleh Hermann Rorschach. [[Monograf]] Rorschach yang berjudul Psychodiagnostik (1921) menjelaskan tentang hasil eksperimennya dengan bercak tinta. Rorschach bereksperimen dengan reaksi dan jawaban dari pasien ''asylum'' terhadap serangkaian kartu dengan bercak tinta nyaris simetris di atasnya. Dalam monograf itu juga dilampirkan 10 kartu yang sudah diseleksi dari ribuan kartu yang ia buat. 10 kartu itu yang menurutnya paling representatif dan dapat dijawab dengan mudah oleh semua orang. 10 kartu itulah yang menjadi tes Rorschach yang dipakai hingga sekarang.<ref>Subandi, M. A., & Wulan, Ratna. 2015. ''Tes Rorschach: Administrasi dan Skoring''. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.</ref>.
 
Meskipun Rorschach bukan yang pertama menggunakan bercak tinta sebagai stimulasi, tetapi Rorschach adalah yang pertama menstandardisasi tes kepribadian yang menggunakan bercak tinta. Keberhasilan Rorshach sebagai pembuat alat tes dengan teknik proyektif tidak lepas dari kerja keras [[Samuel Jacob Beck]] dan [[Bruno Klopfer]]. Beck dan Klopfer membuat alat tes Rorschach dapat digunakan secara luas. Klopfer membuat kelompok diskusi dan pelatihan untuk tes Ro. Selain itu, Klopfer juga membuat standar norma dan skoring yang membuat tes Ro dapat diinterpretasi dan digunakan Psikolog untuk diagnosis. Selain Klopfer, Beck juga membuat standar norma dan skoring sendiri. Metode Beck dianggap lebih terstandardisasi, sehingga lebih populer di Amerika. Metode Klopfer yang menggunakan pendekatan [[fenomenologi]] dianggap kurang efektif untuk digunakan di ranah industri dan militer.