Hermione Granger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.124.178.204 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh LaninBot
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mantera → mantra (4)
Baris 27:
Hermione mempunyai mata berwarna coklat, rambut ikal coklat, dan mempunyai gigi depan yang besar ketika pertama kali muncul. Banyak orang di sekolah yang menertawakan wajahnya, termasuk Professor ''[[Severus Snape]]'' dan pada tahun keempatnya dia diejek ''[[Rita Skeeter]]'' yang mengatakan bahwa dia adalah "wanita yang polos namun ambisius". Bagaimanapun juga, dalam film ''[[Harry Potter and the Goblet of Fire]]'', dia menarik perhatian salah satu bintang ''[[Quidditch]]'', ''[[Viktor Krum]]'', dan akhirnya Hermione pun berdansa dengannya di pesta dansa. Hermione adalah salah satu murid terpintar di antara murid-murid lainnya, tetapi dia sedikit lebih sombong (terutama jika dibandingkan dengan Harry yang tergolong rendah hati), suka berlagak tahu semuanya, dan sangat tidak suka apabila diejek. ''[[Harry Potter]]'' dan ''[[Ron Weasley]]'' sangat tergantung padanya dalam hal-hal akademis. Dengan kepintarannya, Hermione terbukti bisa mengeluarkan trionya (Trio Emas) dari berbagai macam masalah yang ada, meskipun dia pun sering membuat masalah.
 
Hermione adalah siswi yang setia, berani dan mempunyai kesadaran politis yang kuat (yang mempengaruhi kariernya kelak), tetapi kadang-kadang mempunyai permasalahan yang sering mengganggunya, walaupun pada tahun pertamanya ia kalut dalam konsidi krisis (ketika diberitahu untuk menyalakan api saat terperangkap di Jerat Setan, dia malah menjawab “ Tapi tidak ada kayu!”), tetapi demikian dia telah berhasil melakukan sihir Menyalakan Api Gaib di awal-awal tahun pelajarannya, juga mau tidak mau dia ceritakan kepada Profesor Umbridge untuk menyelamatkan Harry di dalam ''Harry Potter and the Order of the Phoenix'' (dia mengakui bahwa ada suatu senjata di dalam hutan, dan membuat Dumbledore tewas), dan kegagalannya cukup menundukkan [[Pelahap Maut]] di dalam Departemen Misteri (dia kesunyian bukannya membingungkan dia, meninggalkan dia sadar, mengusulkan bahwa di dalam panas saat/momen, dia melupakan sekitar manteramantra tidak lisan [yang] melempar). Tentu saja, akal Hermione adalah paling kuat dalam menganalisis sasaran dan memori, dan dia kadang-kadang mempunyai kesukaran ketika dipaksa untuk membuat menggigit penghakiman (suatu faktor yang adalah sering dibuang di (dalam) adaptasi film). Haruslah dicatat bagaimanapun, bahwa pada umumnya rencana nya Harry dan Ron ( kadang-kadang dengan enggan) mengikuti. Selagi dia dibuat kekeliruan, apapun juga dia menyarankan pada umumnya adalah tindakan yang terbaik.
 
Walaupun berbelas kasih, ia kadang-kadang sedikit canggung ketika berhubungan dengan orang banyak, meskipun berposisi sebagai "penghubung sosial" di dalam trio itu. Sebagai contoh yang bagus adalah usahanya yang ceroboh dalam menghibur [[Lavender Brown]] atas kelincinya yang mati. Penulis naskah [[Steve Kloves]] mengatakan Hermione itu sering menunjukkan " ketidakpahaman sepenuhnya mengenai bagaimana dia dapat memengaruhi orang lain". Menurut [[J. K. Rowling]], Hermione sangat merasa tidak aman dan kadang-kadang merasa sangat tidak mampu. Untuk menutupinya, dia mencoba menjadi yang terbaik pada segalanya di sekolah, memperlihatkan suatu kepercayaan diri palsu yang dapat menyinggung orang lain. Hermione juga cenderung menyinggung orang lain dengan gamblangnya rasa keunggulan akhlak, yang sering ia paksakan kepada orang lain pada masa lalunya. Meskipun demikian dia juga telah membuktikan keterampilannya dalam memahami perasaaan dan hubungan antar sesama, ini sering membuat perselisihan dengan [[Ron]] yang awalnya benar-benar tidak tahu mengenai persoalan seperti ini (Hermione menganggap kepekaan emosionalnya seukuran dengan sendok teh). Harry berkonsultasi dengan Hermione untuk meminta saran mengenai hubungannya dengan [[Cho Chang]] dan [[Ginny Weasley]] (meskipun dalam kasus Cho, hal inilah yang menyebabkan Harry putus dari Cho, karena Cho cemburu akan hubungannya dengan Hermione).
Baris 49:
Hermione muncul perdana pada "[[Harry Potter dan Batu Bertuah]]" saat berusia 11, hampir 12 tahun, saat bertemu Harry dan Ron di [[Hogwarts Express]]. Pada awalnya dia digambarkan sebagai seorang murid yang "serba tahu" dan hampir menguasai semua hal kecuali permainan catur (hal yang membuat Ron merasa lebih baik darinya).
 
Di dalam kelas "ManteraMantra Sihir", dia mendengar Ron Weasley susah payah melafalkan manteramantra levitasi, ''[[Wingardium leviosa]]''. Dia pun berhasil melafalkannya meskipun dengan sedikit perubahan di pengejaan huruf vokal pada akhir manteramantra. Namun Hermione dengan pedas mengkritik dan mempermalukannnya sehingga membuat Harry dan Ron, yang kelak akan menjadi teman terbaiknya, bermusuhan dengannya.
 
Di pesta Halloween, giliran Ron membuatnya sakit hati dengan berkomentar tentangnya sehingga membuatnya marah dan pergi menyendiri ke kamar mandi perempuan. Sementara itu, [[Professor Quirrell]] mengabarkan [[Troll]] telah masuk ke dalam sekolah, sedang berjalan menuju ke arah yang sama ke arah kamar mandi perempuan. Akhirnya Hermione bergasil ditolong oleh Harry dan Ron, yang sebelumnya harus kabur dari asrama terlebih dahulu. Ketika mereka ditemukan oleh Profesor [[Minerva McGonagall|McGonagall]], [[Severus Snape|Snape]] dan Quirrell, Hermione berbohong dan berdalih bahwa dia berada di dalam kamar mandi, sengaja pergi mencari [[Troll]] untuk mengalihkan perhatian dan berpikir bisa mengalahkannya sendirian. Dengan demikian dia telah menolong Harry dan Ron dari hukuman karena meninggalkan asrama, tetapi malh membuat dirinya sendiri yang mendapatkan hukuman. Semenjak kejadian ini, ikatan persahabatan mereka pun terjalin kembali