Salenrang, Bontoa, Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Nama Salenrang, sebagaiamanasebagaimana diketahui adalah diambil dari istilah kebiasaan orang-orang Salenrang yang gemar memakai sarung dengan cara melingkarkan dari punggung ke samping atau diselempang. Meskipun sebenarnya kebiasaan seperti itu termasuk kebiasaan sebagian besar bangsa Indonesia, khususnya masyarakat [[Sulawesi Selatan]], namun harus diakui bahwa hanya warga Desadesa SalenranglahSalenrang-lah yang mencoba mengabadikan adat kebiasaan tersebut menjadi nama wilayahnya sebuah kerajaan kecil yang berada di bawah pemerintahan distrik atau [[Kerajaan Bontoa]] dahulu.
 
Menurut tokoh dan pemuka masyarakat di desa Salenrang, istilah “salenrang” adalah berasal dari kata “salendang” yang berarti melingkarkan atau menyelempangkan kain atau sarung di punggung dalam bentuk miring ke bawah di samping sebelah tubuh si pemakai. Kebiasaan ini telah berlangsung lama dan [[mendarah daging]] di hampir semua warga masyarakat desa Salenrang, khususnya para keturunan '''galarrang''' (penguasa) yang memerintah di wilayah ini. Kemudian istilah “salempang” atau “salendang” disesuaikan dengan lidah/pengucapan masyarakat menjadi “salenrang” yang arti sama dengan “salempang” atau “salendang”, yaitu menyelempangkan kain atau sarung dalam bentuk miring ke bawah melingkari tubuh si pemakainya.
 
Dahulu Salenrang merupakan sebuah wilayah kerajaan kecil yang diperintah oleh seorang '''dampang''' (kepala desa). Di bawah pemerintahan dampang ada '''gallarrang''' (sederajat dengan kepala dusun) dan di bawah pemerintahan gallarrang terdapat '''lo'mo''', yang sederajat dengan ketua [[Rukun tetangga|RT]]. Dimana kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan struktur pemerintahan di wilayah Salenrang sejak dahulu.
 
Salenrang dalam arti wilayah pemerintahan pada awalnya dikenal dengan mana '''dampang Salenrang''', namun sejak diadakan musyawarah dalam rangka membicarakan “nama desa” Persiapan yang baru dimekarkan saat itu, Camat Bantinmurung, Muh. Thahir Alia, BA mengusulkan supaya nama dampang Salenrang diganti menjadi Salenrang saja. Dengan pertimbangan bahwa apabila nama dampang Salenrang masih dipakai maka hal itu dapat menghalangi orang luar (bukan penduduk asli) Salenrang untuk dipilih sebagai pemerintah/[[kepala desa]] di Salenrang. Berdasarkan pertimbangan bapak camat Bantimurung tersebut, akhirnya forum musyawarah menyepakati dan memutuskan mengganti nama desa persiapan dampang Salenrang menjadi desa persiapan Salenrang.