Kompleks Parlemen Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib) k →Sejarah |
Maulana.AN (bicara | kontrib) k →Sejarah |
||
Baris 16:
Kompleks Parlemen didirikan pada [[8 Maret]] [[1965]]. Saat itu, Presiden [[Soekarno]] mencetuskan untuk menyelenggarakan [[CONEFO]] (Conference of the New Emerging Forces) yang merupakan wadah dari semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara Sosialis, negara-negara Komunis, dan semua Progresive Forces dalam kapitalis.
Conefo dimaksudkan sebagai suatu tandingan terhadap [[Perserikatan Bangsa-bangsa]] (PBB). Melalui Keppres No. 48/1965, Soekarno menugaskan kepada Soeprajogi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT). Menteri PUT kemudian menerbitkan Peraturan Menteri PUT No. 6/PRT/1965 tentang Komando Pembangunan Proyek Conefo.
Gedung Kura-kura alias Gedung Parlemen RI yang berada di Kompleks Parlemen berdiri di atas lahan wakaf bekas lembaga pendidikan Islam yakni Madrasah Islamiyah yang merupakan cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/04/02/13184181/Sejarah.Gedung.Parlemen.yang.Jarang.Terungkap kompas.com: Sejarah Gedung Parlemen yang Jarang Terungkap]</ref>
|