Kuil Buddhis Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 14:
Seni dan arsitektur Buddhis berlanjut pada periode [[Goryeo]] (918-1392). Sebagian besar kuil Buddha yang tersisa telah direnovasi mengikuti perkembangan zaman. Kehidupan religi terkonsentrasi pada kuil-kuil ini. Di antara yang terpenting adalah [[Kuil Bulguk]] di [[Gyeongju]].<ref name="markpeterson"/> Tiga kuil besar lain dianggap sebagai perlambang tiga ratna-–"Buddha, dharma, dan sangha".<ref name="markpeterson"/> Buddha dilambangkan dengan [[Kuil Tongdo]] ([[Busan]]) yang menyimpan relik Sakyamuni dalam [[stupa]]. Korea menyerap arsitektur Buddhis Tiongkok, dimana stupa telah berbentuk [[pagoda]]. [[Kuil Haein]] yang melambangkan dharma memiliki perpustakaan yang menyimpan teks-teks suci.<ref name="markpeterson"/> [[Kuil Songgwang]] dibuat sebagai lambang [[sangha]].
 
Arsitektur Buddhis Korea memiliki keunikan tersendiri dan cenderung didekorasi dengan lebih rumit dibanding bangunan berarsitektur khas [[Konfusianisme]]. Ia telah menyerap unsur kepercayaan Korea kuno ke dalamnya. Walau [[Kristiani]] telah mendapatkan banyak pengikut di Korea dan banyak tempat ibadah Kristen dibangun, arsitektur-arsitektur Buddhis merupakan mayoritas situs warisan budaya yang dilindungi pemerintah di seluruh negeri. Pada tanggal 2 Juli 2018, komplek kuil-kuil gunung Korea yakni [[Kuil Bongjeong|Bongjeongsa]], [[Seonamsa]], [[Daeheungsa]], [[Kuil Beopju|Beopjusa]], [[Magoksa]], [[Tongdosa]], [[Buseoksa]] ditetapkan sebagai [[Situs Warisan Dunia]] oleh [[UNESCO]] karena nilai-nilai historis yang dimilikinya.<ref name="bongjeong-unesco">[http://www.thejakartapost.com/travel/2018/07/01/unesco-lists-korean-mountain-buddhist-temples-as-world-heritage-sites.html UNESCO lists Korean mountain Buddhist temples as World Heritage sites], 20-11-2018.</ref>
 
== Kuil-kuil gunung ==