Bank Ina Perdana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rinaldo Aldo (bicara | kontrib)
k Pengkinian data dan perubahan struktur artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Infobox Company
{{Infobox Company|company_name=PT. Bank Ina Perdana Tbk.|company_logo=[[Berkas:bank_ina_logo.jpg|311px]]|company_type=[[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]]/[[Badan Usaha Milik Daerah]]|founder=|foundation={{birth date and age|1990|2|9}}|location={{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]|key_people=[[Daniel Budirahayu]] {{br}} [[CEO|Presiden Direktur]]|shareholders=|owner=[[Salim Group]]|revenue=Rp 103.691 miliar (2016)|net_income=Rp 18.236 miliar (2016)|homepage=[http://www.bankina.co.id www.bankina.co.id]}}
| company_name = PT Bank Ina Perdana Tbk.
| company_logo = [[Berkas:bank_ina_logo.jpg|311px]]
| company_type = [[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]] {{BEI|BINA}}
| founder =
| foundation = [[1990]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Daniel Budirahayu]] {{br}} [[CEO|Presiden Direktur]]
| shareholders =
| owner =
| revenue = Rp 125 miliar (2017), Rp 142 miliar (2018) {{increase}}
| net_income = Rp 18 miliar (2017), Rp 11 miliar (2018) {{decrease}}
| homepage = [http://www.bankina.co.id www.bankina.co.id]
}}
 
'''Bank Ina Perdana''' atau yang lebih dikenal dengan '''Bank Ina''' adalah [[perusahaan]] yang bergerak dibidang [[perbankan]] dan telah berdiri sejak [[1990]]. Perusahaan berkantor pusat di [[Jakarta]], [[Indonesia]].
== Sejarah ==
'''PT. Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina),''' didirikan pada tanggal 9 Februari 1990 dan mendapatkan ijin operasi sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 524/KMK.013/1991 pada tanggal 3 Juni 1991. Pada tahun 2014 Bank Ina Perdana menapaki babak sejarah baru dengan dilakukannya perubahan status Bank menjadi “Tbk” (Perusahaan Terbuka) setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Saham Perdana (''Initialy Public Offering'') pada tanggal 16 Januari 2014 serta pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode “BINA”. Tahun 2014 juga ditandai dengan adanya perubahan pemegang saham di mana pemegang saham lama PT Kharisma Prima Karya dan PT Aji Lebur Seketi telah melepaskan sejumlah kepemilikannya, sehingga pemegang saham pengendali baru adalah PT Philadel Terra Lestari sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 16 September 2015.
 
Pada tahun [[2014]], '''Kharisma Prima Karya''' dan '''Aji Lebur Seketi''' sebagai pemegang saham perusahaan sebelumnya telah melepaskan sejumlah kepemilikannya dan mengubah pemegang saham pengendali terbesar menjadi [[Philadel Terra Lestari]]. Meski demikian, ultimate shareholder (pemilik utama) perusahaan menjadi 2, yaitu [[Oki Widjaja]] sebagai pemegang saham lama dan [[Pieter Tanuri]].
Dalam perjalanannya, Bank Ina Perdana mampu mempertahankan keberadaannya di bisnis perbankan nasional. Hal ini terbukti pada kinerja keuangan tahun 1997-1998, Bank Ina Perdana mampu bertahan sebagai Bank yang sehat dengan '''kategori A''' dan tidak memerlukan rekapitalisasi Pemerintah. Di tahun 2004 – 2008, Bank Ina Perdana mendapat predikat '''“Sangat Bagus”''' versi majalah infobank. Dengan jumlah jaringan kantor saat itu adalah 14 kantor dan melayani ATM melalui kerjasama dengan penyedia ATM Bersama. Selanjutnya pada tahun 2009 – 2010, Bank Ina Perdana menambah jaringan kantor untuk memperluas pelayanan di kota Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Lumajang, sehingga pada tahun 2011 jumlah jaringan bertambah menjadi 22 kantor. Pada tahun 2016 layanan kepada nasabah ditingkatkan dengan dibukanya layanan payment point di 3 gerai Indogrosir di Jakarta dan Surabaya.
 
Sejak [[2019]], Oki Widjaja sudah tidak tercatat sebagai ultimate shareholder, kemudian pada tahun [[2020]], [[Anthoni Salim]] menjadi ultimate shareholder baru bersama Pieter Tanuri.
Dengan komitmen yang kuat, manajemen Bank Ina Perdana senantiasa melakukan upaya dalam menjaga eksistensi serta peningkatan kinerja Bank, dan telah diperoleh beberapa penghargaan (''awards'') dari berbagai pihak independen. Penghargaan yang diterima dalam 2 tahun terakhir antara lain adalah ''The Best Choice in Banking & Loyalty Services of The Year 2015, Leading Corporate in Finance Service of The Year 2015, The Most Improvement Bank of The Year'' serta ''The Best Performing Bank of The Year'' serta predikat '''“Sangat Bagus”''' atas kinerja keuangan 2014 dari Infobank. Pada tahun 2016 Penghargaan yang diterima adalah ''The Best Performing Bank Of The Year'' dari ''Indonesian Creativity And Best Leader Award'' 2016, ''The Top 3 Best Bank - Indonesian Fastes Growing News Issuer'' 2016 dari Warta Ekonomi, penghargaan atas partisipasi dalam kampanye Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia, Predikat '''“Sangat Bagus”''' Atas kinerja keuangan tahun 2015 dari majalah Infobank, ''The Most Efficient Bank'' Kategori Bank Konvensional Nasional Asset dibawah 20 T dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh majalah Tempo, serta Most Efficient Bank Kategori Bank Buku 1 dari Bisnis Indonesia Banking Award 2016, pada tahun 2018 PT Bank Ina Perdana Tbk kembali mendapatkan penghargaan sebagai '''Bank berpredikat “Sehat”''' pada Kategori '''BUKU 2 dengan Aset Di Bawah Rp. 10 Triliun''' yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Penghargaan yang diterima tersebut merupakan bukti komitmen Bank Ina Perdana untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah dan semakin meningkatkan kinerja Bank.
 
Perusahaan mencatatkan saham di [[Bursa Efek Indonesia]] pada tahun [[2014]].
Bank Ina Perdana terus membangun pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan menjadi Bank yang lebih kuat dengan tata kelola perusahaan yang baik. Peningkatan kinerja dan mutu pelayananan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sebagai Bank yang sehat dan berkembang menuju Era Digital Banking. Setelah perjalanan panjang lebih dari 25 tahun beroperasi, tahun 2017 merupakan tonggak sejarah baru di mana Bank Ina Perdana dapat mencatatkan sebagai Bank kategori Buku 2 dengan permodalan inti mencapai lebih dari Rp. 1 triliun sehingga tidak berlebihan bahwa Bank Ina Perdana siap bersaing dan berkembang menuju era digital banking.
 
== Komisaris dan Direksi ==
* Komisaris Utama : Birawa Natapradja
* Komisaris Independen : Hari Sugiharto
* Komisaris : Winadewi Hanantha
 
* Direktur Utama : Daniel Budirahayu
* Direktur Kepatuhan: Wardoyo
* Direktur Bisnis: Josavia Rachman Ichwan
* Direktur Keuangan: Kiung Hui Ngo
* Direktur : Benny Purnomo
 
== Produk dan Layanan ==
* Tabina Perdana
* Tabina Eksekutif
* Tabina Simpel
* Tabungan Pinter
* TabunganKu
* Deposito Berjangka
* Giro
* Kredit Modal Kerja
* Kredit Investasi
* Kredit Modal Kerja INDOGROSIR
* KTA
* Multi Guna
* KPR
* KKB
* Mobile Banking Bank INA
* Internet Banking Bank INA
* Pembayaran Rekening Listrik
* Pembayaran Rekening Telepon
* Layanan Payroll
* ATM Bersama
* ATM Indomaret
 
== Pranala luar ==
* [http://{{id}} {{resmi|www.bankina.co.id/ Situs}} Resmi]
 
== Referensi ==
* {{id}} [https://finansial.bisnis.com/read/20200114/90/1190165/salim-group-resmi-menjadi-pemegang-saham-pengendali-bank-ina Salim Group Resmi Menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Ina]
 
{{Salim Group}}
Baris 28 ⟶ 67:
{{perbankan-stub}}
{{DEFAULTSORT:Bank Ina Perdana}}
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|Ina Perdana]]