Kawasan Seribu Rumah Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Detail lokasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
== Lokasi ==
Kawasan Seribu Rumah Gadang berlokasi di [[Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan|Nagari Koto Baru]], [[Kabupaten Solok Selatan]], [[Provinsi Sumatera Barat]], berjarak kurang lebih 150 kilometer dari [[Kota Padang]], Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam. Kawasan ini merupakan wujud dari perkampungan masyarakat Minangkabau masa lampau, dengan ratusan rumah adat Minangkabau, atau rumah gadang, berjejer di sepanjang jalan perkampungan ini. Sebagian besar rumah gadang kondisinya masih terawat baik. Karena lokasinya yang artistik, kawasan ini pernah dijadikan lokasi syuting film beberapa film layar lebar dan film televisi.<ref name="Nagari">{{cite news|author =|title = Melancong ke nagari saribu rumah gadang Solok Selatan|url = https://sumbar.antaranews.com/berita/178895/melancong-ke-nagari-saribu-rumah-gadang-solok-selatan|work = antaranews|date = 8 Juni 2017|accessdate = 29 Maret 2019}}</ref>
 
Nama lengkap objek wisata ini adalah Kawasan Seribu Rumah Gadang [[Alam Surambi Sungai Pagu]], dinamakan demikian karena kawasan ini terletak di [[Sungai Pagu, Solok Selatan|Kecamatan Sungai Pagu]]. Alam Surambi Sungai Pagu sendiri adalah sebuah wilayah adat di Solok Selatan yang terdiri dari tiga kecamatan. Dahulu, di wilayah ini berdiri [[Kerajaan Sungai Pagu]], dan salah satu peninggalan bendawi kerajaan ini adalah Kawasan Seribu Rumah Gadang.<ref name="situs">{{cite news|author =|title = Kawasan Seribu Rumah Gadang Kecamatan Sungai Pagu|url = https://situsbudaya.id/kawasan-seribu-rumah-gadang-kecamatan-sungai-pagu/|work = situsbudaya.id|date = 8 Juni 2017|accessdate = 3 April 2019}}</ref><ref>{{cite news|author =|title = Lokasi Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu|url = https://situsbudaya.id/kerajaan-alam-surambi-sungai-pagu-sumatera-barat/|work = situsbudaya.id|date = 8 Juni 2017|accessdate = 3 April 2019}}</ref>