Amitābha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 4 perubahan teks terakhir (oleh 158.140.187.209) dan mengembalikan revisi 16349945 oleh DikiAnantaBot
k bentuk baku
Baris 62:
Akar kata dari nama Amitābha dalam [[Bahasa Sanskerta]] adalah ''{{IAST|Amitābha}}'', maskulin, dan bentuk nominatif singularnya adalah ''{{IAST|Amitābhaḥ}}''. Ini merupakan penyusun kata Sanskrit ''amita'' ("tanpa batas, tak terhingga") dan ''ābhā'' ("cahaya, kemilau"). Dengan demikian, nama tersebut dapat diinterpretasikan sebagai "ia yang memiliki cahaya tanpa batas, ia yang kemilaunya tak terhingga".
 
Nama ''Amitāyus'' (bentuk nominatif ''{{IAST|Amitāyuḥ}}'') juga digunakan untuk wujud '''Sambhogakāya''' Amitabha, terutama yang berkaitan dengan umur panjang.<ref>Rigpa Wiki. Unduh=7 November 2012. [http://www.rigpawiki.org/index.php?title=Amitayus Amitayus]</ref> Dia seringkalisering kali digambarkan dalam posisi bersila dan membawa mangkuk berisi nektar keabadian. Amitayus juga merupakan salah satu dari tiga makhluk suci yang berkaitan dengan panjang umur, selain [[Tara (Bodhisatwa)|Tara Putih]] dan Ushnishavijaya. ''Amitāyus'' merupakan gabungan dari ''amita'' ("tak terhingga") dan ''āyus'' ("hidup"), sehingga memiliki arti "Ia yang usianya tanpa batas".
 
Buddha Amitabha dalam [[Rumpun bahasa Tionghoa|bahasa China]] diterjemahkan menjadi ''Āmítuó Fó'' (阿彌陀佛), di mana Āmítuó menampilkan tiga aksara ''Amitābha'' atau ''Amitāyus'', dan Fó adalah bahasa China untuk Buddha (diambil dari suku kata pertama Buddha dalam bahasa Sanskerta). Nama Amitābha disebut sebagai Wúliàngguāng (無量光; "Cahaya Tanpa Batas"), sementara nama Amitāyus sebagai Wúliàngshòu (無量壽; "Usia Tanpa Batas"). Kedua nama yang terakhir itu jarang digunakan.
Baris 101:
 
{{Topik Buddhisme}}
{{buddhisme-stub}}
 
[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Mahayana]]
 
 
{{buddhisme-stub}}