Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
SBD DaunTeless (bicara | kontrib)
Perubahan Isi, infobox, dan berkas image
Baris 13:
| nickname =
| birth_name =
| allegiance = {{negara|Belanda}} [[Hindia Belanda]] <small>({{circa}} 1940&nbsp;– 1945)</small><br/>{{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] <small>(1945–1947)</small>
| branch = [[File:Km-koninklijke-marine.svg|25px]] Angkatan Laut Hindia Belanda<br/>[[Berkas:RAF-Badge.svg|25px]] [[Angkatan Udara Britania Raya]]<br/>[[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI AU]]
| serviceyears = {{circa}} 1940&nbsp;– 1947
| rank = [[Berkas:Marsda pdh au komando.png|40px]] [[Marsekal Muda|Marsda]] ([[Anumerta]])
| servicenumber =
| unit =
| commands =
| battles =[[Perang Dunia 2]] (Front Barat)<br/>[[Revolusi Nasional Indonesia]]
| battles_label =
| awards = [[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]<br/>[[Bintang Mahaputera Pratama]]
| relations =
| laterwork =
Baris 31:
 
== Biografi ==
[[Berkas:KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.JPG|jmpl|kiri|180px|<center>KRI Abdul Halim Perdanakusuma<center/>]]
 
 
Baris 38:
[[Berkas:Raden Halim Wongsoditaroeno (Halim Perdanakusuma).jpg|jmpl|Halim Wongsoditaroeno selama Initial Training Wing dari RAF di Cambridge pada Agustus 1942. sebagai orang Indonesia dan ARO di KIM di Surabaya bulan Januari. 1942 melarikan diri ke Inggris dengan 15 kru.]]
 
Halim dilahirkan [[Sampang]], [[Madura]], [[Indonesia]], pada [[18 November]] [[1922]].{{sfn|Sudarmanto|1996|p=245}} Setelah lulus dari SD dan SMP/SMA untuk pribumi [[Indonesia]],{{sfn|Komandoko|2006|p=1}} ia bergabung dengan ''Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren'' (sebuah sekolah untuk mendidik penduduk pribumi [[Indonesia]] untuk pemerintahan) di [[Magelang]].{{sfn|Sudarmanto|1996|p=246}} Namun di tahun kedua, ia memutuskan untuk keluar dan bergabung Akademi Angkatan Laut di [[Surabaya]] untuk bergabung sebagai tentara [[Hindia Belanda]]{{sfn|Komandoko|2006|p=2}}{{sfn|Damayanti|2010|p=121}} Setelah menamatkan pendidikan di akademi tersebut, ia sempat bergabung dengan tentara [[KNIL]] di bagian penerangan.{{sfn|Komandoko|2006|p=2}}<!--
 
Selama Perang Dunia 2 beliau pernah bertugas di Royal Canadian Air Force dan Royal Air Force sebagai Navigator dengan panglat Wing Commanderdan bertugas di skadron pengebom pesawat ''[[Avro Lancaster|Lancaster]]'' dan ''[[Consolidated B-24 Liberator|B-24 Liberator]].'' Selama bertugas beliau telah menjalankan 44 misi pengeboman di seluruh Eropa.<ref>{{Cite web|url=https://tni-au.mil.id/portfolio/halim-perdanakusuma-bapak-penerbang-auri/|title=Halim Perdanakusuma, Bapak Penerbang AURI|website=tni-au.mil.id|language=id-ID|access-date=2020-05-01}}</ref>
 
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, beliau kembali ke Indonesia. Pada saat itu ia masih tergabung dengan Dinas Penerbangan Angkatan Laut Belanda, tetapi beliau lebih memilih bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat di Jawatan Penerbangan dan telah menjalankan beberapa misi sampai ia gugur dalam tugas.<!--
At the time of the [[Japanese occupation of Indonesia|Japanese invasion of the Indies]] in 1942, against which he had been trained to fight, Perdanakusuma was in Britain, training in navigation with the [[Royal Canadian Air Force]]; as part of his training, he flew on 44 missions throughout Europe, including flying [[Avro Lancasters]] in bombing missions over Nazi Germany.{{sfn|Sudarmanto|1996|p=246}}{{sfn|Komandoko|2006|p=2}}{{sfn|Ajisaka|Damayanti|2010|p=121}}
 
Baris 50 ⟶ 54:
 
== Gugur dalam tugas ==
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]] Iswahyudi ditugaskan membeli perlengkapan [[senjata]] di [[Thailand]]. Keduanya ditugaskan dengan [[pesawat]] terbang multifungsi [[Avro Anson RI-003]].<ref>[http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/ http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/]</ref> Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai [[senjata api]], diantaranya [[karabin]], [[SMR Bren|stunbren gun]], [[pistol]] dan [[Granat tangan|bomgranat tangan]].
[[Berkas:Bandar Udara Halim - panoramio.jpg|jmpl|kiri|180px|<center>Bandar Udara Halim Perdanakusuma<center/>]]
 
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]] Iswahyudi ditugaskan membeli perlengkapan [[senjata]] di [[Thailand]]. Keduanya ditugaskan dengan [[pesawat]] terbang multifungsi [[Avro Anson RI-003]].<ref>[http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/ http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/]</ref> Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai [[senjata api]], diantaranya [[karabin]], [[Bren|stun gun]], [[pistol]] dan [[Granat tangan|bom tangan]].
 
Dalam perjalanan pulang, [[pesawat]] terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya, namun diduga karena cuaca buruk atau karena ditembak ([[Sabotase|disabotase]]). Bangkai [[pesawat]] terbang tersebut ditemukan di sebuah hutan berdekatan dengan kota Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]] (ketika itu masih bernama [[Uni Malaya]]). Namun tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim, sementara jasad [[Iswahyudi]] tidak diketemukan dan tidak diketahui nasibnya hingga sekarang. Begitu juga dengan berbagai perlengkapan [[senjata api]] yang mereka beli di [[Thailand]], tidak diketahui kemana rimbanya.
Baris 58 ⟶ 60:
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di kampung [[:ms:Kampung Gunung Mesah|Gunung Mesah]], tidak jauh dari [[:ms:Gopeng|Gopeng]], [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]]. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah Gunung Mesah itu banyak bermukim penduduk keturunan [[Sumatra]]. Beberapa tahun kemudian, kuburan Halim digali dan jasadnya dibawa ke [[Jakarta]] dan dimakamkan kembali di [[TMP Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]].
 
== Penghormatan dan Penghargaan ==
 
[[Pemerintah Indonesia]] memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim, dengan menganugerahkan gelar [[Pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] dan mengabadikan namanya pada [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] di [[Jakarta]]. Pemerintah juga mengabadikan namanya pada kapal perang [[KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)|KRI Abdul Halim Perdanakusuma]].[[Berkas:Bandar Udara Halim - panoramio.jpg|jmpl|204x204px|Bandar Udara Halim Perdanakusuma|al=|nir]]
 
=== Brevet dan Penghargaan ===
{| class="wikitable"
|+[[Berkas:Mahaputra Pratama.gif|192x192px]]
|[[Berkas:Brevet Wing Penerbang TNI AU.jpg|170x170px]]
|}
 
* Brevet/Wing Penerbang TNI AU
[[Pemerintah Indonesia]] memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim, dengan menganugerahkan gelar [[Pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] dan mengabadikan namanya pada [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] di [[Jakarta]]. Pemerintah juga mengabadikan namanya pada kapal perang [[KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)|KRI Abdul Halim Perdanakusuma]].
* Bintang Mahaputera Pratama
 
== Referensi ==