Yakcheonsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 25:
 
== Sejarah ==
Daerah tempat kuil Yakcheonsa berada, sejak lama dikenal sebagai ''dwaegsaemi'', yang berarti mata air yang sangat bersih. Dengan demikian menjadi tempat yang bagus untuk membangun sebuah kuil Buddhis, karena dapat menyediakan air yang bagus untuk penduduk Jeju. Sebagian besar lahan di sekeliling mata air tersebut digunakan untuk perkebunan jeruk, dan terdapat beberapa sawah yang menggunakan air jernih ini.<ref name="jejutravel">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=oYXYDwAAQBAJ&pg=PA503&lpg=PA503&dq=yakcheonsa+temple+history&source=bl&ots=QVpZSRMSXd&sig=ACfU3U3g_IOdRZEOWZhUIrh2tjfbJa0YtQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj59MOentnoAhVY4HMBHQw6A4I4ChDoATACegQICxAq#v=onepage&q=yakcheonsa%20temple%20history&f=false|title=JEJU TRAVEL - Perfect guide to discover the World's Treasure Island with Four UNESCO Titles |author=Daniel.kim (Kim Haeng Seok)|publisher=Travel World.|year=2020|page=505-507506|accessdate=8 April 2020}}</ref>
 
Kuil Yakcheonsa dulunya merupakan sebuah gubuk kecil. Di atas lahan seluas {{convert|1586|sqm|ha}}, terdapat sebuah rumah jerami bergaya Jeju yang disebut ''Yaksuam''. Setelah usaha berskala penuh untuk menyebarkan agama Buddha dimulai, kuil ini dibangun dan dinamakan Kuil Yakcheonsa, yang berarti kuil dengan mata air. Hingga saat ini, mata air tersebut masih mengalir ke kolam yang baru dibuat.<ref name="jejutravel"/>
 
Biksu Hae-In berusaha untuk membangun sebuah kuil yang tak terhingga nilainya di Pulau Jeju pada tahun 1981. Biksu ini menemukan daerah tempat Kuil Yakcheonsa saat ini berada sebagai pilihan yang sempurna dengan konsepnya memiliki pemandangan indah [[Gunung Halla|Gunung Hallasan]] di belakang, dan lautan yang terbentang luas di depan. Konstruksi bangunan utama kuil selesai pada tahun 1991 dan merupakan kuil terbesar di [[Asia Timur]].<ref name="jejutravel"/>
 
== Deskripsi ==