Daftar gunung berapi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 117:
[[Selat Sunda]] memisahkan Pulau Sumatra dan [[Jawa]], dengan pulau vulkanik [[Krakatau]] berdiri di antara keduanya. Krakatau meletus hebat pada tahun 1883, memusnahkan dua pertiga pulau dan menyisakan [[kaldera]] besar di bawah laut. Ledakan dahsyat ini terdengar hingga ke pulau Rodrigues di dekat [[Mauritius]] (berjarak sekitar {{convert|4800|km|mi}}).<ref name="winchester2003"/> [[Kerucut parasit]] baru, yang disebut [[Anak Krakatau]], muncul dari lautan di tengah-tengah kaldera pada tahun 1930.<ref>{{cite journal|title=Anak Krakatau and old Krakatau: a reply|journal=[[GeoJournal]]|last=Whittaker|first=R. J.|coauthors=Bush, M. B.|volume=29|issue=4|year=1993|doi=10.1007/BF00807545|pages=417–420}}</ref> Pulau Krakatau lainnya yang terbentuk akibat letusan 1883 adalah Sertung, Panjang, dan Rakata.
Dari segi ukuran, Jawa memang relatif kecil jika dibandingkan dengan Sumatra, tetapi pulau ini memiliki konsentrasi gunung berapi aktif yang lebih tinggi. Ada 45 gunung berapi aktif di pulau Jawa, tidak termasuk 20 kawah dan [[kerucut vulkanis|kerucut]] kecil di [[kompleks vulkanik Dieng]] dan kerucut muda di [[Kaldera Tengger|kompleks kaldera Tengger]]. Beberapa gunung berapi dikelompokkan menjadi satu dalam daftar di bawah ini karena lokasinya yang berdekatan. [[Semeru]],
Catatan: Puncak Krakatau adalah Rakata, bukan Anak Krakatau
|