Ismail Abdul Rahman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sunting tata bahasa
Baris 15:
| birth_name = Ismail bin Abdul Rahman
| birth_date = {{birth date|df=yes|1915|11|04}}
| birth_place = [[Johor Bahru]], [[Johor]], [[British Malaya]] (sekarang [[MalaysiaBritania]])
| death_date = {{death date and age|df=yes|1973|08|02|1915|11|04}}
| death_place = [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| resting_place = [[Makam Pahlawan]], [[Masjid Negara]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| citizenship = [[Malaysian people|MalaysianMalaysia]]
| party = [[Barisan Nasional]], [[UMNO]]
| spouse = Norashikin Mohd Seth
| alma_mater = [[Queen's College (University ofUniversitas Melbourne)|Queen's College]], The University of[[Universitas Melbourne]]
}}
 
'''Tun Dr. Ismail bin Dato' Hj. Abdul Rahman''' ({{lahirmati||4|11|1915||2|8|1973}}), lebih dikenal sebagai '''Tun Dr Ismail''', merupakanadalah bekasmantan [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] untuk [[Perdana Menteri Malaysia]] ke-2 [[Tun Abdul Razak]].
 
== Pendidikan ==
Tun Dr. Ismail mendapatmenempuh pendidikan awal di Sekolah Bukit Zaharah, [[Johor Bahru]], dan seterusnya melanjutkan pelajaran di [[Maktab Sultan Abu Bakar]], ''(dulu dikenal sebagaidahulu English College)'', Johor Bahru. Setelah menamatkan pelajarannya di sekolah tersebut, Tun Dr. Ismail meneruskan pengajiannyapendidikan ke [[King Edward Medical College]] di [[Singapura]]. Pada tahun 1943, ia berangkat ke [[Australia]] untuk memperdalam ilmunya di [[Universitas Melbourne]] Australia. Ia memperoleh ijazah dokter medis pada tahun 1945 dan merupakan putera Melayu pertama yang memperoleh ijazah dokter medis dari [[University of Melbourne]], [[Australia]].
 
== Jabatan semasa hidup ==
Tun Dr. Ismail terdorong menceburi politik selepas peletakan jabatan [[Onn Jaafar|Dato' Onn Jaafar]] sebagai presiden [[UMNO]], dan digantikan oleh [[Tunku Abdul Rahman]]. Ia berkecimpingberkecimpung di arenadunia politik setelah dilantik sebagai Wakil Presiden [[UMNO]] pada [[1951]].
 
Tun Dr. Ismail menjadi duta besar pertama untuk Amerika Serikat pada tahun 1957. Ia juga diberikan surat pengangkatan menjadi duta negara ke PBB. Kedua jabatan ini dipegang olehnya sehingga tahun 1959.
 
Tun Dr. Ismail ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri pada [[1 September]] [[1960]] hingga [[21 Mei]] [[1967]], saat ia meninggalkan kabinet atas alasan kesehatan. Jabatan Menteri Dalam Negeri yang dikosongkannya diisi oleh Tun Abdul Razak.
 
Tun Dr. Ismail sekali lagi dilantik oleh [[Tun Abdul Razak]] menjadi Menteri Luar Negeri pada [[14 Mei]] [[1969]] menyusul peristiwa berdarah [[kerusuhan 13 Mei]]. Tun Abdul Razak mengetuai [[MAGERAN]]) dan meminta Tun Dr. Ismail membantunya. Tun Dr. Ismail kembali menjawat jawatan Kabinet dan tetap sebagai Menteri Luar Negeri hingga [[1 Agustus]] [[1973]].
Baris 41:
Semasa hidupnya, Tun Dr. Ismail pernah menyandang jabatan sebagai Menteri Perdagangan dan Perusahaan, Menteri Dalam Negeri dan jabatan terakhirnya ialah Wakil Perdana Menteri. Tun Dr Ismail Abdul Rahman merupakan [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] yang kedua setelah [[Tun Abdul Razak]] pada 1970.
 
Jasa paling besar Tun Dr. Ismail adalah mengembalikan keyakinan rakyat Malaysia terhadap Pemerintahan Malaysia. Menurut Tun Suffian ''"''selama hari-hari yang menderita inilah mutunya yang terkenal tampil ke muka. Mungkin bisa dikatakan bahwa lebih dari siapapun Sang Tun menyumbang khususnya kepada perbaikan kepercayaan umum dalam ketetapan hati pemerintah untuk memperbaiki hukum dan tata tertib setelah insiden 13 Mei''."''
 
Saat Tunku Abdul Rahman melepaskan jabatan Perdana Menteri kepada [[Tun Abdul Razak]], Tun Dr. Ismail dilantik menjadi Wakil Perdana Menteri. Tun Dr. Ismail meninggal dunia pada [[2 Agustus]] [[1973]] dan dimakamkan di [[Makam Pahlawan]], [[Masjid Negara]]. Ia merupakan pahlawan negara pertama yang dikebumikan di situ.
 
== Kutipan ==
Ungkapannya yang sangat terkenal ialah ' "Jangan sapu ke bawah permadani'." Peribahasa ini timbul menyusul permasalahan ekonomi orang [[Melayu]] yang sangat lemah tetapi dicoba ditutupi begitu saja, sehingga akhirnya tercetus Peristiwa [[13 Mei]].
 
== Penghormatan ==