Stasiun Batavia (disambiguasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Perombakan tahap kedua
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Stasiun Batavia''' merujuk pada dua buah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Kota Tua Jakarta]]. Terdapat dua buah stasiun kereta api yang menyandang nama Batavia, yaitu '''Station Batavia Noord (N.I.S.)''' yang berlokasi di sebelah selatan Gedung Balai Kota Jakarta Barat (sekarang [[Museum Seni Rupa dan Keramik]]) dan '''Station Batavia Zuid (B.O.S.)''' yang berada di lokasi [[Stasiun Jakarta Kota]] sekarang. Nasib akhir stasiun tersebut berakhir di tangan [[Staatsspoorwegen]] (SS). Kedua stasiun ini merupakan pangkal dari seluruh lintas barat NIS dan BOS.
 
Saat ini lokasi stasiun berada di area yang sekarang menjadi kompleks Bank BNI Kota Tua Jakarta. Selain itu ditemukan juga beberapa potongan rel dan bekas jembatan Kereta Api di sekitar area tersebut.
 
== Stasiun Batavia NIS ==
Baris 15 ⟶ 13:
| alamat = Jalan Lada No. 1
| kodepos = 11110
| open = 3115 JanuariSeptember 18731871
| close = 1929
| close_type = SS
| line =
| operator = * [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]
}}Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang berada di segmen pertama [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang diresmikan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) yaitu segmen Batavia–Weltevreden (Koningsplein). Stasiun ini tergolong besar, diresmikan pada tanggal 15 September 1871 bersamaan dengan pembukaan segmen pertama tersebut. Per 31 Januari 1873, jalur itu telah selesai.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Selain itu, NIS juga mengoperasikan jalur menuju Pelabuhan Kleine Boom untuk keperluan pengangkutan pelabuhan.<ref>{{Cite web|url=https://bola.kompas.com/read/2009/11/05/10511123/Menggali.Jejak.Stasiun.Batavia.Noord.dan.Batavia.Zuid|title=Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-15}}</ref>
}}Stasiun ini dibangun sekitar akhir abad ke-19 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda pada saat itu, [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] dengan ditandakan pembangunan jalur kereta api pertama di Batavia yang menghubungkan Klein Boom (sekitar daerah [[Sunda Kelapa]]) dan [[Stasiun Gambir|Halte Koningsplein]] pada tahun 1869. Kemudian dikembangkan lagi sampai ke [[Bogor|Buitenzorg]] pada tahun 1871 hingga tahun 1873.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2009/11/05/10511123/Menggali.Jejak.Stasiun.Batavia.Noord.dan.Batavia.Zuid Menggali jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid]</ref>
 
Setelah membangun jalur, NIS, SS, dan Jawatan Pekerjaan Umum Hindia Belanda turut mengembangkan lintas, seperti membangun jalur kereta api dari Station Batavia Noord menuju [[Pelabuhan Tanjung Priok]], serta membangun [[Stasiun Tanjung Priuk|Stasiun Tanjung Priuk lama]] yang dibuka pada tanggal 2 November 1885 diresmikan pembukaannya bersamaan dengan pembukaan Pelabuhan Tanjung Priok.<ref name="ArsitekturKAI">{{cite book|url=|title=Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia|last=Murti Hariyadi|first=Ibnu|last2=Basir|first2=Ekawati|last3=Pratiwi|first3=Mungki Indriati|last4=Ubaidi|first4=Ella|last5=Sukmono|first5=Edi|date=2016|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=978-602-18839-3-8|location=Jakarta|pages=15-24|doi=|id=|authorlink=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen|last=Perquin|first=B.L.M.C.|publisher=Bureau Industria|year=1921|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref>
Setelah pengambil alihan oleh [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1913, stasiun ini dinamakan '''Batavia Noord''' yang terpisah 200 m dari bekas stasiun BOS yang terletak di sebelah selatan, yang juga disebut Batavia Zuid. Pada tahun 1923, stasiun ini untuk sementara menjadi stasiun pusat dan diperbesar baik bangunan maupun emplasemennya. Stasiun ini mengambil alih peran Batavia Zuid sehubungan dengan rencana pembangunan stasiun baru yang lebih besar di lokasi itu. Stasiun tersebut memiliki peron-peron yang sederhana dan dilengkapi dengan listrik untuk kereta ke [[Stasiun Tanjung Priok]], [[Stasiun Jatinegara|Stasiun Meester Cornelis]] dan [[Stasiun Manggarai]]. Sempat direncanakan untuk membangun atap peron yang rendah, tetapi tidak pernah terwujud. Stasiun ini kemudian ditutup sehubungan dengan digunakannya stasiun baru [[Stasiun Jakarta Kota|Batavia Stad]] pada tahun 1929 yang telah selesai dikerjakan.<ref>[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/172/Batavia-Noord-Stasiun Batavia Noord, Stasiun]</ref>
<br />
== Stasiun Batavia BOS ==
 
 
 
{{S-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|line=Kleine Boom–Batavia|previous=Kleine Boom}}
{{s-line|system=KAI|line=Batavia–Tandjongpriok|next=[[Stasiun Kampung Bandan|Kampongbandan]]|note2=Lama}}
{{s-line|system=KAI|line=Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|next=[[Stasiun Sawah Besar|Sawah Besaar]]}}
{{s-end}}
== Stasiun Batavia BOS ==
== Akhir riwayat ==
Terhitung pada tahun 1913, [[Staatsspoorwegen]] (SS) resmi mengakuisisi jalur kereta api Batavia–Buitenzorg dari NIS. Pascaakuisisi tersebut, nama Stasiun Batavia N.I.S. mulai menggunakan nama '''Batavia Noord''', sedangkan Batavia B.O.S. menggunakan nama '''Batavia Zuid'''.<ref>{{Cite book|title=Sejarah perkembangan Kota Jakarta|last=Tjandrasasmita|first=U.|date=2000|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
SetelahLokasi pengambilStasiun alihan oleh [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1913, stasiun ini dinamakan '''Batavia Noord''' yang terpisah 200 m dari bekas stasiun BOS yang terletak di sebelah selatan, yang juga disebut Batavia Zuid. Pada tahun 1923, stasiun ini untuk sementara menjadi stasiun pusat dan diperbesar baik bangunan maupun emplasemennya. Stasiun ini mengambil alih peran Batavia Zuid sehubungan dengan rencana pembangunan stasiun baru yang lebih besar di lokasi itu. Stasiun tersebut memiliki peron-peron yang sederhana dan dilengkapimelayani denganKRL listrik untukdan kereta kelokomotif listrik menuju [[Stasiun Tanjung Priok]] yang baru, [[Stasiun Jatinegara|Stasiun Meester Cornelis]], dan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]. Sempat direncanakan untuk membangun atap peron yang rendah, tetapi tidak pernah terwujud. Stasiun ini kemudian ditutup sehubungan dengan digunakannya stasiun baru [[Stasiun Jakarta Kota|Batavia Stad-benedenstad]] pada tahuntanggal 8 Oktober 1929 yang telah selesai dikerjakan.<ref>[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/172/Batavia-Noord-Stasiun Batavia Noord, Stasiun]</ref>
 
Saat ini lokasi stasiunStasiun Batavia Noord berada di area yang sekarang menjadi kompleks [[Bank Negara Indonesia|Bank BNI]] Kota Tua Jakarta. Selain itu ditemukan juga beberapa potongan rel dan bekas jembatan Keretakereta Apiapi di sekitar area tersebut. Saat ini baik Stasiun Batavia Noord maupun Zuid hanya bisa dilihat melalui foto-foto saja.
 
== Galeri ==
<gallery>
Baris 37 ⟶ 48:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{S-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|line=Kleine Boom–Batavia|previous=Kleine Boom}}
{{s-line|system=KAI|line=Batavia–Tandjongpriok|next=[[Stasiun Kampung Bandan|Kampongbandan]]|note2=Lama}}
{{s-line|system=KAI|line=Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|next=[[Stasiun Sawah Besar|Sawah Besaar]]}}
{{s-end}}
 
{{Batavia}}