Mandiraja, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update kotak info
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Coord|-7.47222|109.51333|display=title}}
{{lindungidarianon2}}
{{Kecamatan
{{Infobox settlement
|name nama = Kecamatan Mandiraja
|translit_lang1 = lainnya
|official_name=Pemerintah kabupaten Banjarnegara
|translit_lang1_type = [[Ejaan Lama]]
|native_name= ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ ꦩꦤ꧀ꦢꦶꦫꦗ
|translit_lang1_info = Mandiradja
|other_name=Mandiraja
|translit_lang1_type1= [[Pegon]]
|settlement_type=Kecamatan
|translit_lang1_info1= مانديراجا
|translit_lang1=lainya
|translit_lang1_type2= [[aksara Jawa|Jawa]]
|translit_lang1_type=[[Ejaan Lama]]
|translit_lang1_info2= ꦩꦤ꧀ꦢꦶꦫꦗ
|translit_lang1_info=Mandiradja
| peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|translit_lang1_type1=[[Pegon]]
| gambar = [[Berkas:Watu sodong.jpg|250px|pus|]]
|translit_lang1_info1=مانديراجا
| caption = Objek Wisata Bukit Watu Sodong Desa Glempang
|translit_lang1_type2=[[aksara Jawa|Jawa]]
| koordinat =
|translit_lang1_info2=ꦩꦤ꧀ꦢꦶꦫꦗ
|image_skyline=
[[Berkas:Watu sodong.jpg|300px|jmpl]]
|imagesize=300px
|image_caption=Objek Wisata Bukit Watu Sodong Desa Glempang
|nickname=-
|motto=-
|anthem=-
|image_map=-
|float=-
|lat=-7.472222|long=109.513333
|label=Mandiraja
|position=left
|pushpin_map= Jawa Tengah#Indonesia#Asia
|pushpin_mapsize=300px
|pushpin_map_caption=Lokasi Kecamatan Mandiraja di [[Jawa Tengah]] [[Indonesia]] dan [[Asia]]
|coordinates=
|latd=7|latm=28|lats=20|latNS=s
|longd=109|longm=30|longs=48|longEW=e
| provinsi = Jawa Tengah
|subdivision_type=[[Negara]]
| dati2 = Kabupaten
|subdivision_name={{INA}}
| nama dati2 = Banjarnegara
|subdivision_type1=[[Provinsi]]
| nama camat = Drs H.Paryono.M.M
|subdivision_name1=[[Berkas:Flag of Central Java.svg|20px]] [[Jawa Tengah]]
| nama sekcam = Endang Retnowati
|subdivision_type2=[[Kabupaten]]
| kode pos = <!-- Tuliskan kode pos kecamatan. -->
|subdivision_name2=[[Berkas:Banjarnegara.png|20px]] [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]]
| luas = <!-- Tidak perlu diisi, terintegrasi dengan Wikidata -->
|established_title=Hari jadi
| jumlah penduduk = 63.779 jiwa (2010)<br/>65.515 jiwa (2019)<!-- Tidak perlu diisi, terintegrasi dengan Wikidata -->
|established_date=-
| kepadatan =
|established_title1=Dibentuk
| kelurahan = 16 Desa, 52 Dusun, 73 RW, 387 RT
|established_date1=-
| suku bangsa = [[Suku Jawa|Jawa]]
|named_for=Mandiraja
| agama = [[Islam]] (98,82%) <br/>[[Kristen]] (0,82%) <br/>-[[Protestan]] (0,66%) <br/>-[[Katolik]] (0,16%) <br/>[[Kepercayaan]] (0,22%) <br/>[[Budha]] (0,11%) <br/>[[Agama Konghucu|Konghucu]] (0,005%)
|seat_type=[[Desa]]
| website = {{URL|mandiraja.banjarnegarakab.go.id}}
|seat=16
| pushpin_map = Jawa Tengah#Indonesia#Asia
|seat1_type=RT/RW
| pushpin_mapsize = 250px
|seat1=387/73
| pushpin_map_caption = Lokasi Kecamatan Mandiraja di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|seat2_type=RW
|seat2=73
|seat3_type=[[Dusun]]
|seat3=52
|government_type=[[Kecamatan]]
|leader_title= [[Camat]]
|leader_name= Drs H.Paryono.M.M
|leader_title1=[[Sekretaris]]
|leader_name1=Endang Retnowati
|unit_pref=metric
|date=Maret 2020
|title=Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka 2019
|url=https://banjarnegarakab.go.id
|location=Banjarnegara
|publisher=BPS Kabupaten Banjarnegara
|area_total_km2=52.61
|area_rank=9 di banjarnegara
|elevation_m=132
|population_as_of=2010
|population_total=63.779 jiwa
|population_est=65.515 jiwa
|pop_est_as_of=2019
|population_density_km2=1.243
|population_blank1_title=[[Laki-laki]]
|population_blank1=32.379 jiwa
|population_blank2_title=[[Perempuan]]
|population_blank2=33.018 jiwa
|population_demonym=-
|population_rank= 4 di banjarnegara
|demographics_type1=[[Demografi]]
|demographics1_title1=[[Suku bangsa]]
|demographics1_info1=[[Suku Jawa|Jawa]]
|demographics1_title2=[[Agama]]
|demographics1_info2=[[Islam]] (98,82%) <br> [[Kristen]] (0,82%) <br>—[[Protestan]] (0,66%) <br>—[[Katolik]] (0,16%) <br> [[Kepercayaan]] (0,22%) <br> [[Budha]] (0,11%) <br> [[Agama Konghucu|Konghucu]] (0,005%)
|demographics1_title3=[[Bahasa]]
|demographics1_info3=[[Bahasa Banyumasan|Jawa Banyumasan]] <br> [[Bahasa Indonesia]]
|timezone1=[[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|utc_offset1=+7
|postal_code_type=[[Kode Pos]]
|postal_code=53473
|area_code_type=[[Telepon]]
|area_code=(0286) 411474
|email=-
|geocode=ID-JT
|registration_plate_type=Plat kendaraan
|registration_plate=R
|blank1_name_sec1=[[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]]
|blank1_info_sec1=-
|blank2_name_sec1=[[Pendapatan Asli Daerah|PAD]]
|blank2_info_sec1=-
|blank3_name_sec1=[[Indeks Pembangunan Manusia|IPM]]
|blank3_info_sec1={{increase}} 0.706 (<span style="background:green;color:#000000"">&nbsp;{{fontcolor|white|Tinggi}}&nbsp;</span>) <sup>'''tahun 2020'''</sup>
|blank4_name_sec1=Peringkat IPM
|blank4_info_sec1= 1 di banjarnegara
|blank5_name_sec1=[[Bandar udara|Bandar udara Utama]]
|blank5_info_sec1=-
|blank6_name_sec1=[[Pelabuhan|Pelabuhan utama]]
|blank6_info_sec1=-
|blank_name_sec1=Kode admistrasi
|blank_info_sec1=33.04.03
|flora=-
|fauna=-
|website={{URL|mandiraja.banjarnegarakab.go.id}}
}}
 
'''Mandiraja''' ({{lang-jv|ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ ꦩꦤ꧀ꦢꦶꦫꦗ|kecamatan mandiraja}}) Adalahadalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banjarnegara]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri 137/2017">{{cite web|url= https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 5 Desember 2019}}</ref> Pusat pemerintahan kecamatan, berada di desa [[Mandirajakulon, Mandiraja, Banjarnegara|Mandirajakulon]]<ref>{{Cite web|url= https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/kecamatan/mandiraja/item/223-profil-mandiraja |title= Profil Kabupaten Banjarnegara |website= banjarnegarakab.go.id |language=en-gb |access-date= 2019-09-01}}</ref>
 
== Geografi ==
[[Berkas:Persentase.jpg|300px250px|jmpl|persentase luas desa di kecamatan mandiraja]]
Kecamatan Mandiraja merupakan bagian dari wilayah administrasi kabupaten Banjarnegara, terletak di bagian barat daya ditinjau dari tata letak dan geografis dari wilayah tersebut. Tipe daerah atau bentuk permukaan tanahnya termasuk [[daerah aliran sungai]] Serayu, yang membentang dari arah yang sama, dibatas utara yang membatasi kecamatan mandiraja dengan [[Rakit, Banjarnegara|kecamatan rakit]].
 
Baris 254 ⟶ 176:
 
=== Batas Wilayah ===
[[Berkas:PetaMandiraja.jpg|300px250px|jmpl|Peta lokasi kecamatan mandiraja]]
Kecamatan Mandiraja terletak diantara 7°46'96.5" Lintang Selatan (LS) hingga 109°50'31.8" Bujur Timur (BT) dan berbatasan dengan:<ref name=www.sejarah.negara.com>[https://www.sejarah-negara.com/peta-kabupaten-banjarnegara-jawa-tengah-lengkap-20-kecamatan/ Peta Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah lengkap dengan 20 kecamatan] www.sejarah-negara.com, Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
{{Batas_USBT
Baris 391 ⟶ 313:
 
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Kantorcamatmandiraja.jpg|300px250px|jmpl|kantor camat mandiraja]]
Secara administrasi kecamatan Mandiraja terdiri dari 16 desa, 387 RT, dan 73 RW. Jumlah perangkat desa dari tahun 2014, sebanyak 188 perangkat desa, dengan rincian jenis kelamin adalah 172 laki-laki dan 16 perempuan. Secara kualitas dari sisi pendidikan SLTA sebesar 53,19% dan dari perguruan tinggi sebesar 21,28%. Perangkat desa dengan kelompok umur dibawah 36 tahun 27,13%, kelompok umur 36-45 tahun sebanyak 32,98%, dan perangkat desa dengan kelompok umur di atas 45 tahun sebanyak 39,89%. Jika ditinjau dari masa kerjanya, sekitar 27,66% perangkat desa memiliki masa kerja yang cukup lama, dengan masa kerja 10-20 tahun dan 57,98% memiliki masa kerja dibawah 10 tahun serta sisanya sebanyak 14,36% memiliki masa kerja lebih dari 21 tahun.
 
Baris 1.486 ⟶ 1.408:
 
== Pertanian ==
[[Berkas:Bendung kali sapi.jpg|300px250px|jmpl|bendung kali sapi]]
=== Padi & Palawija ===
Pada tahun 2014, Luas tanam padi di kecamatan Mandiraja dari 1.592 hektar menjadi 3.606 hektar. Pada tahun 2015, Lahan sawah dengan total jumlah produksi padi meningkat dari 9.546 ton pada tahun 2014 menjadi 22.943 ton pada tahun 2015. Sedangkan produktivitas padi cenderung berubah-ubah pada 2 tahun terakhir dengan kisaran 59.97 kuintal/ha tahun 2014 dan 63.63 kuintal/ha pada tahun 2015.
Baris 1.605 ⟶ 1.527:
 
==Perumahan==
[[Berkas:Perum green palm mandiraja.jpg|300px250px|jmpl|Perumahan di Mandiraja]]
Banyaknya proyek percontohan rumah sehat oleh PKK di Mandiraja pada tahun 2015 sebanyak 21.370 rumah. Proyek percontohan rumah sehat dikelompokkan menjadi 2 jenis rumah, yaitu rumah sehat dan rumah tidak sehat. Proyek rumah yang dijadikan proyek percontohan oleh PKK sebagai rumah sehat di Mandiraja tahun 2015 sebanyak 14.297 rumah, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan jumlah rumah sehat sebanyak 12.854 rumah sehat. Proyek rumah yang dijadikan percontohan oleh PKK dengan percontohan rumah kurang sehat di Mandiraja tahun 2015 juga meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah rumah kurang sehat sebanyak 7.073 rumah yang dijadikan proyek percontohan oleh PKK. Jumlah keluarga pra sejahtera di kecamatan Mandiraja mengalami kenaikan dari jumlah 5.192 keluarga di tahun 2014, menjadi 6.445 keluarga di tahun 2015, dan jumlah keluarga sejahtera mengalami penurunan dari 14.671 keluarga menjadi 13.792 keluarga. Banyaknya proyek percontohan home industri di Mandiraja sebanyak 1.449 proyek. Sebagian besar proyek adalah proyek yang berhubungan dengan sektor pangan dengan persentase sebesar 57,42 persen, sektor lain-lain sebesar 19,81 persen, sektor jasa sebesar 15,60 persen, sektor sandang sebesar 5,73 persen, dan sisanya sebesar 1,45 persen merupakan sektor konveksi.<ref name=www.rumah.com>[https://www.rumah.com/cari/banjarnegara/mandiraja PERUMAHAN GREEN PALM RESIDENCE - MANDIRAJA] ''www.rumah.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
{{cquote|'' {{fontcolor|#000080|Sebagian besar keluarga di Mandiraja adalah keluarga sejahtera, dengan jumlah keluarga sejahtera sebanyak 13.792 keluarga yang terdiri dari keluarga sejahtera I,II Dan III+}}.}}
 
== Pendidikan ==
[[Berkas:Smkn1mandiraja.jpg|300px250px|jmpl|smk negeri 1 mandiraja]]
Anak usia sekolah di kecamatan Mandiraja umur 7-12 tahun masih ada yang belum bersekolah hal ini terlihat dari angka partisipasi sekolah yang kurang dari 100% , anak usia sekolah umur 13-15 tahun yang bersekolah baru 96,40% berarti ada 3,60% tidak bersekolah, sedangkan pada anak usia sekolah 16-18 tahun hanya 52,14% yang bersekolah. Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan dengan fasilitas pendidikan pada jenjang pendidikan SD di Mandiraja tahun ajaran 2018/2019 seorang guru rata-rata mengajar 16 siswa murid SD , semakin tinggi jenjang pendidikan beban guru juga semakin bertambah , untuk jenjang pendidikan SLTP seorang guru rata-rata mengajar 25 orang murid SLTP.
Berikut adalah daftar sekolah di kecamatan Mandiraja:<ref name=banjarnegara.dapodik.org>[https://banjarnegara.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah Daftar Sekolah Di kecamatan Mandiraja] banjarnegara.dapodik.org, Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref name=smkn1mandiraja>[https://smkn1mandiraja.wordpress.com/ Profil SMKN 1 Mandiraja] smkn1mandiraja.wordpress.com Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
Baris 2.463 ⟶ 2.385:
 
== Kuliner ==
[[Berkas:Tempe-mendoan.jpg|300px250px|jmpl|tempe mendoan]]
Beberapa makanan khas Mandiraja antara lain :
* '''[[Mendoan]]''' adalah makanan yang terbuat dari tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang sudah diberi bumbu dan digoreng setengah matang.<ref>{{Cite web|url=https://m.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3776905/resep-tempe-mendoan-krispi-renyah-enaknya-nagih|title=Resep Tempe Mendoan Krispi Renyah Enaknya Nagih|last=Fimela.com|website=fimela.com|language=id|access-date=2019-09-01}}</ref>
Baris 2.535 ⟶ 2.457:
 
== Seni Budaya ==
[[Berkas:WayangkulitBanjarnegara.jpg|300px250px|jmpl|pagelaran wayang kulit di banjarnegara]]
* '''[[Kentongan]]''' adalah kesenian khas Mandiraja, asal kata kentongan sendiri dari sebuah alat yang bernama kentong, dimana alat musik kentong ini adalah alat komunikasi tradisional yang terbuat dari bambu ataupun kayu dan digunakan untuk memberi Informasi kepada masyarakat dengan isyarat atau ketukan-ketukan tertentu.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/ouv3ll328|title=Kentongan Banyumas Perlu Dikemas Tarik Minat Wisatawan|date=2017-08-18|website=Republika Online|access-date=2019-09-01}}</ref>
* '''[[Lengger]]''' adalah kesenian khas Mandiraja ataupun Banyumas yaitu berupa tarian tradisional yang dimainkan oleh 2 atau 4 orang perempuan yang di dandani pakaian khas , kesenian Lengger banyumasan ini diiringi musik calung, gamelan yang terbuat dari bambu.<ref name=successfarmer.blogspot.com>[https://successfarmer.blogspot.com/2015/07/lengger-banyumasan_91.html?m=1 Lengger banyumasan, seni budaya daerah yang terus dilestarikan keberadaanya oleh kalangan masyarakat dan pegiat seni daerah] ''successfarmer.blogspot.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
Baris 2.591 ⟶ 2.513:
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Wisata sawah KALIWUNGU.png|300px250px|jmpl|Wisata Sawah Desa Somawangi, Mandiraja]]
Tempat wisata di kecamatan Mandiraja antara lain:<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/accounts/login/?next=/explore/locations/300297063708893/bukit-watu-alam-bukit-sodong|title=Bukit Watu Sodong di Instagram|website=www.instagram.com|access-date=2019-09-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/100898/menikmati-pesona-bukit-watu-sodong|title=Menikmati Pesona Bukit Watu Sodong|website=Suara Merdeka|access-date=2019-09-01}}</ref><ref>[https://www.picbear.org/tag/rumpit] Bukit Rumpit tempat wisata yang terus berbenah, ''www.picbear.org'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
* '''Bukit Watu Sodong'''
Adalah objek wisata yang ada di desa Glempang, tempat pariwisata tersebut merupakan destinasi wisata baru yang tak sekedar berkonsep keindahan panorama alam semata , namun juga menghadirkandan wisata berkonsepagro agro,berupa barisan pohon durian sepanjang jalan,. Sebelum masuk lokasi sangatlah menggoda, sebelum memulai perjalanan mendaki menuju bukit dengan keindahan alam desa yang khas di daerah tersebut, bukit watu Sodong menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan bagi yang gemar ber-swa foto atau selfie , mengunjungi tempat ini adalah, pilihan tepat, karena banyak spot cantik dengan latar belakang pemandangan alam yang indah ada rumah pohon, jembatan kayu, rumah jamur dan bisa juga bisa berfoto di bebatuan besarnan eksotik.Kepala desa Glempang, Nowo Wikarto menjelaskan, Ikhwal nama 'Watu Sodong' yang konon ceritanya berasal dari kata watu atau batu dan Sodong yang berarti rumah babi hutan, jadi mengandung arti batu yang dulu digunakan sebagai rumah babi hutan. Awal Mulanya , Watu Sodong hanyalah bukit atau hutan dengan bebatuan besar dan pohon-pohon Pinus yang tumbuh rindang. Saat itu, akses menuju lokasi sangat sulit jangankan menggunakan kendaraan, jalan kaki saja susah dan harus melewati pohon-pohon yang sangat rimbun.
 
Lahan seluas itu sejak dulu hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk membantu perekonomian mereka, selain ditanami Pinus hutan ini juga ditanami aneka palawija seperti singkong, Kacang tanah, jagung, dan ubi setelah beberapa tahun, para pemuda di desa Glempang berpikir untuk memperbaiki akses jalan menuju hutan supaya, saat pengambilan hasil kebun warga dapat dengan mudah membawa alat transportasi seperti motor saat menaiki bukit tersebut, setelah akses jalan terealisasi , para pemuda berfikiran lagi dan membuat rencana besar, yakni mengubah watu Sodong menjadi tempat yang dapat dinikmati banyak orang karena pemandangannya yang indah, seperti melihat sunrise di pagi hari, pepohonan yang rimbun serta semilir angin yang menenangkan hati di sore hari, Gayung bersambut.
 
Ide kreatif pemuda mendapat respon positif dari perum perhutani Untuk mengubah hutan tersebut menjadi kawasan ekowisata dengan nama Bukit Watu Sodong, akhir 2017 menjadi kado manis bagi masyarakat desa Glempang dengan diresmikannya objek wisata Kebanggaan mereka yang baru dirilis pada 31 Desember 2017.
Ide kreatif pemuda mendapat respon positif dari perum perhutani Untuk mengubah hutan tersebut menjadi kawasan ekowisata dengan nama Bukit Watu Sodong, akhir 2017 diresmikannya objek wisata Kebanggaan mereka yang baru dirilis pada 31 Desember 2017.
 
* '''Mandiraja View Garden'''