Korea Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan
Baris 89:
{{utama|Zona Demiliterisasi Korea}}
 
Korea Utara dan Selatan tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian dan dengan demikian secara resmi masih dalam status perang; hanya sebuah [[gencatan senjata]] yang diumumkan.<ref>Casey, Steven (2008). ''Selling the Korean War: propaganda, politics, and public opinion in the United States, 1950-1953.'' Oxford University Press US. ISBN 978-0-19-530692-7.</ref> Upaya perdamaian disela oleh beberapa pertempuran kecil dan upaya pembunuhan. Korea Utara gagal di dalam beberapa upaya pembunuhan terhadap pemimpin Korea Selatan, dengan yang paling dikenal pada 1968, 1974, dan [[Pengeboman Rangoon]] pada 1983. Terowongan sering kali ditemukan di bawah Zona Demiliterisasi, dan perang hampir meletus akibat [[Insiden Pembunuhan Kapak]] di [[Panmunjom]] pada 1976.<ref>Kirkbride, Wayne (1984). ''DMZ, a story of the Panmunjom axe murder.'' Hollym International Corp.</ref> Pada 1973, hubungan tingkat tinggi yang sangat rahasia mulai dilakukan melalui kantor-kantor [[Palang Merah]], tetapi berakhir setelah insiden Panmunjom dengan sedikit kemajuan.<ref>Bandow, Doug; Carpenter, Ted Galen (1992). ''The U.S.-South Korean alliance: time for [[ahttp://idrbaru.com/|a]] change.'' Transaction Publishers. p.98–99. ISBN 978-1-56000-583-4.</ref>
 
Pada akhir tahun 1990-an, ketika Korsel mengalami transisi menjadi demokratis, keberhasilan [[Nordpolitik]] dan dengan diambil alihnya kekuasaan di utara oleh putra Kim Il-sung, [[Kim Jong-il]], maka kedua negara untuk pertama kalinya mulai berhubungan secara terbuka, dengan Korsel yang menyatakan [[Kebijakan Sinar Matahari]].<ref>Kwak, Tae-Hwan; Joo, Seung-Ho (2003). ''The Korean peace process and the four powers.'' Ashgate Publishing, Ltd. ISBN 978-0-7546-3653-3.</ref><ref>DeRouen, Karl; Heo, Uk (2005). ''Defense and Security: A Compendium of National Armed Forces and Security Policies.'' ABC-CLIO.</ref>