Wiracarita Gilgamesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Surijeal (bicara | kontrib)
Baris 14:
Versi [[Sumeria]] tertua dari wiracarita ini berasal dari masa [[Dinasti ketiga Ur]] (2150 SM-2000 SM) (Dalley 1989: 41-42). Versi [[bahasa Akkadia|Akkadia]] paling awal berasal dari awal milenium kedua (Dalley 1989: 45). Versi Akkadia "standar", disusun oleh [[Sin-liqe-unninni]] pada masa antara 1300 SM dan 1000 SM. Versi-versi Akkadia standard dan yang lebih awal dibedakan berdasarkan kata-kata pembukaannya. Versi yang lebih tua dimulai dengan kata-kata "Mengalahkan semua raja lainnya", sementara pembukaan versi standarnya ''incipit'' adalah "Ia yang melihat kedalaman" (''ša nagbu amāru''). Kata bahasa Akkadia ''nagbu'', "kedalaman", kemungkinan harus diterjemahkan di sini sebagai "misteri yang tidak dikenal". Namun, Andrew George percaya bahwa kata ini merujuk kepada pengetahuan khusus yang dibawa kembali Gilgamesh dari perjumpaannya dengan Uta-napishti: di sana ia memperoleh pengetahuan tentang ranah Ea, yang ranah kosmiknya dianggap sebagai mata air hikmat (George 1999: L [hlm. 50 dari bagian pengantar]). Pada umumnya, para penafsir merasa bahwa Gilgamesh diberikan pengetahuan tentang bagaimana menyembah para dewata, tentang mengapa kematian ditetapkan untuk manusia, tentang apa yang menjadikan seseorang raja yang baik, dan tentang hakikat sejati tentang bagaimana menjalani hidup yang baik.
 
Lempengan ke-11 mengandung mitos air bah yang kebanyakan disalin dari Wiracarita [[Atrahasis]]. Lihat [[Mitos air bah Gilgamesh]].
 
Lempengan ke-12 kadang-kadang diperluas untuk ditambahkan hingga sisa wiracaritanya untuk mewakili lanjutan dari ke-11 lempengan aslinya, dan kebanyakan ditambahkan di kemudian hari. Lempengan ini biasanya tidak disertakan hingga belakangan ini. Bagian ini mengandung inkonsistensi cerita yang mengejutkan: memperkenalkan Enkidu yang masih hidup, dan mengandung apa yang tampaknya tidak banyak berkiatan dengan wiracarita 11 lempengan yang tersusun dengan baik hingga selesai. Bahkan dapat dikatakan bahwa wiracarita ini disusun di sekitar struktur lingkaran; di sini barisi-baris permulaan wiracaritanya dikutip pada akhir lempengan ke-11 untuk memberikan kepadanya sifat melingkar (sirkularitas) dan sekaligus finalitasnya. Lempengan 12 sesungguhnya sebuah salinan yang mirip dari cerita yang sebelumnya, di mana Gilgamesh mengutus Enkidu untuk mencari sejumlah benda miliknya dari Dunia Bawah, namun Enkidu meninggal dunia dan kembali dalam bentuk roh untuk mengisahkan sifat Dunia Bawah kepada Gilgamesh – sebuah kejadian yang tampaknya terlalu berlebihan, mengingat mimpi Enkidu tentang dunia bawah dalam Lempengan ke-7.<ref>[http://www.mythome.org/Gilgames12.html MythHome: Gilgamesh the 12th Tablet]</ref>.
 
''Wiracarita Gilgamesh'' banyak dikenal sekarang. Terjemahan modern pertama dari wiracarita ini dikerjakan pada 1870-an oleh [[George Smith (Assyriologist)|George Smith]].[http://www.sacred-texts.com/ane/chad/index.htm] Lebih banyak terjemahan mutakhir termasuk sebuah yang dikerjakan dengan bantuan novelis Amerika [[John Gardner]], dan John Maier, yang diterbitkan pada 1984. Pada 2001, Benjamin Foster menerbitkan sebuah bacaan penolong dalam Norton Critial Edition Series yang mengisi banyak kekosongan dari edisi standar dengan bahan sebelumnya. Edisi standar yang paling berwibawa adalah karya kritis tersunting dua jilid oleh [[Andrew George (penerjemah)|Andrew George]] yang terjemahannya juga muncul dalam seri [[Penguin Classics]] pada 2003. Karya ini mewakili pembahasan yang paling lengkap atas bahan edisi standar. Ia membahas dg panjang lebar keadaan arkeologis bahannya, memberikan eksegesis lempengan demi lempengan dan memberikan terjemahan dwi-bahasa dua sisi.<!--Pada 2004, [[Stephen Mitchell]] menerbitkan sebuah edisi kontroversial, yang berisi penafsirannya terhadap terjemahan-terjemahan ilmiah sebelumnya ke dalam apa yang disebutnya "versi Inggris baru ".-->