Energi nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan penulisan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
== Pemanfaatan ==
 
=== '''Pembangkitan listrik''' ===
Energi nuklir dapat diubah menjadi [[energi listrik]] dengan menggunakan [[Pendeteksi partikel|detektor]].{{Sfn|Alatas, dkk.|2016|p=78}} Pembangkitan energi listrik memanfaatkan reaksi berantai yang terjadi di dalam reaktor nuklir. Biaya pembangkitan per [[daya listrik]] dengan menggunakan energi nuklir lebih murah dibandingkan dengan energi lainnya. Selain itu, energi nuklir dapat mengatasi [[krisis energi]] karena energi yang dihasilkan hampir dimanfaatkan seluruhnya.<ref>{{Cite journal|last=Tadeus, dkk.|first=|date=2010|title=Simulasi Kendali Daya Reaktor Nuklir dengan Teknik Kontrol Optimal|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/download/3593/pdf|journal=Transmisi|volume=12|issue=1|pages=8|doi=|issn=2407-6422}}</ref>
 
=== '''Pemanasan dan kelistrikan industri''' ===
Energi nuklir dapat menghasilkan panas di dalam teras reaktor nuklir. Panas dengan [[suhu]] 300 '''°'''[[Celsius|C]] dapat dihasilkan melalui reaktor air ringan dan [[reaktor air berat]], khususnya jenis reaktor air tekan, reaktor air didih, reaktor air berat bertekanan, dan reaktor air ringan bermoderator [[grafit]]. Panas dengan suhu 400 '''°'''C dapat dihasilkan melalui reaktor dengan moderator air berat dan [[pendingin]] organik. Panas dengan suhu 540 '''°'''C dapat dihasilkan oleh reaktor pembiak cepat berpendingin [[logam]]. Panas dengan suhu 650 '''°'''C dapat dihasilkan oleh reaktor berpendingin gas maju. Sedangkan panas dengan suhu 950 '''°'''C dapat dihasilkan oleh reaktor bermoderator grafit dengan pendingin gas [[helium]].{{Sfn|Alatas, dkk.|2016|p=104-105}}
 
Baris 19:
== Dampak ==
 
=== '''Mengurangi pemanasan global''' ===
Penurunan jumlah [[emisi gas buang]] [[karbon dioksida]] dapat dilakukan dengan pengurangan penggunaan batu bara. Energi nuklir dapat digunakan sebagai pengganti [[bahan bakar fosil]], khususnya batu bara.{{Sfn|Finahari|2008|p=15}} Selama pembangkitan listrik dengan menggunakan energi nuklir, tidak dihasilkan [[limbah]] berbentuk karbon dioksida.{{Sfn|Finahari|2008|p=12}}
 
=== '''Kerusakan ekosistem lingkungan''' ===
Energi nuklir yang dihasilkan melalui rekasi nuklir akan menghasilkan [[limbah radioaktif]] yang berbahaya bagi kesehatan dan [[lingkungan]]. Limbah radioaktif sebagian menyebar ke [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] dan sebagian didaur ulang. Sisanya dikemas kemudian dikubur di perut bumi atau dibuang ke dasar laut. Sisa limbah ini secara alami akan kembali menjadi [[isotop]] yang normal setelah puluhan tahun berlalu.{{Sfn|Sutono|2012|p=161}} Sisa limbah ini akan merusak [[ekosistem]] pada suatu lingkungan. [[Makhluk hidup]] yang terdampak limbah akan mengalami penurunan kemampuan [[pertahanan hidup]] dan [[reproduksi]] serta mengalami [[mutasi]] [[Genetika|genetik]]. Selain itu, kelangsungan hidup juga menurun akibat pencemaran limbah yang mengancam proses [[rantai makanan]] terutama pada sumber [[Makanan|pangan]]. Dampak lanjutan yang ditimbulkan ialah [[kepunahan]] berbagai [[spesies]] makhluk hidup.{{Sfn|Sutono|2012|p=162}}