Mosaik-mosaik Delos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 69:
| footer = '''Kiri''': Gambar wajah [[Dionisos]] pada sebuah [[mosaik]] di situs Rumah Dionisos, Pulau [[Delos]], Yunani, akhir abad ke-2 SM <br> '''Kanan''': Gambar sosok [[Aleksander Agung]] pada [[mozaik Aleksander|mosaik Aleksander]] di situs [[Rumah Faunos]], [[Pompeii]], Italia, akhir abad ke-2 atau awal abad ke-1 SM
}}
Dalam analisis komparatifnya atas seni mosaik di [[Dunia Yunani-Romawi]], pakar sejarah seni Hetty Joyce memilih mosaik-mosaik Delos dan mosaik-mosaik [[Pompeii]] sebagai sampel-sampel utama dalam rangka menentukan ciri-ciri khas dari bentuk, fungsi, dan teknik-teknik produksi mosaik di [[Timur Yunani dan Barat Latin|Dunia Timur Yunani dan Dunia Barat Latin]].{{sfnp|Joyce|1979|pp=253–263}} Kedua situs tersebut sengaja dipilih karena perkerasan-perkerasannya yang masih terlestarikan dengan baik, waktu pembuatan sampel-sampelnya yang dapat diperkirakan berasal dari akhir abad ke-2 dan awal abad ke-1 SM, serta memadainya literatur ilmiah mengenai kedua situs tersebut sehingga memungkinkan dibuatnya perbandingan. SyukurlahHal ini dimungkinkan oleh Philippe Bruneau yang sudah begitu banyak mendokumentasikan mosaik-mosaik Delos.{{sfnp|Joyce|1979|pp=253–254}} Setelah melakukan survei dan studi perbandingan mosaik-mosaik Yunani Helenistik dengan mosaik-mosaik Pompeii, Ruth Westgate menyimpulkan bahwa kepandaian membuat mosaik-[[mosaik Romawi]], yang sezaman dengan lukisan dinding ber[[langgam Pompeii|langgam Pompeii I]] dari akhir abad ke-2 dan permulaan abad ke-1 SM, diserap dari tradisi Yunani.{{sfnp|Westgate|2000|pp=255–275}} Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa mosaik-mosaik Pompeii dibuat dengan cara yang sudah menyimpang dari pembuatan mosaik-mosaik Yunani karena secara khusus menampilkan gambar-gambar benda nyata, alih-alih desain-desain abstrak, pada bidang polos perkerasan yang mungkin sekali dikerjakan tukang-tukang setempat. Pembuatan perkerasan-perkerasan tersebut agaknya terpisah dari pembuatan panel-panel mosaik bergambar benda nyata, yang mungkin dikerjakan pengrajin-pengrajin Yunani atas pesanan pelanggan-pelanggan Romawi mereka.{{sfnp|Westgate|2000|p=255}}
 
Dalam penjelasannya mengenai kemiripan-kemiripan antara lukisan-lukisan dinding Helenistik di Pulau Delos dan lukisan-lukisan dinding berlanggam Pompeii I, Hetty Joyce mengemukakan bahwa perbedaan-perbedaan antara mosaik-mosaik Delos dan mosaik-mosaik Pompeii muncul dari kesengajaan untuk mengikuti selera artistik tertentu, alih-alih muncul dari ketidaktahuan satu sama lain akan tradisi masing-masing.{{sfnp|Joyce|1979|p=254}} Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup bukti penerapan teknik ''[[opus signinum]]'' yang banyak ditemukan pada mosaik-mosaik Pompeii dan hanya ditemukan pada empat mosaik Delos, bukti penerapan ''[[opus sectile]]'' yang tampak pada mosaik-mosaik Pompeii dan tidak tampak pada mosaik-mosaik Delos, serta penggunaan pola-pola polikrom dan desain-desain benda nyata tiga dimensi pada mosaik-mosaik Delos versus desain-desain dua dimensi pada mosaik-mosaik Pompeii yang paling banyak menggunakan dua macam warna saja.{{sfnp|Joyce|1979|pp=256–257}} Kepandaian menciptakan kesan tiga dimensi melalui penggunaan desain-desain polikrom untuk menghasilkan ilusi cahaya dan bayang-bayang sebagaimana yang tampak pada mosaik-mosaik Delos baru tampak di Pompeii pada lukisan-lukisan dinding [[langgam Pompeii|berlanggam Pompeii II]] (tahun 80–20 SM) dan dianggap sebagai kepandaian yang diturunkan dari tren-tren seni rupa Helenistik.{{sfnp|Joyce|1979|p=257}} Pita timbal digunakan dalam pembuatan mosaik-mosaik Helenistik di Pulau Delos, Athena, serta Pela di Yunani, [[Pergamon]] di Turki, [[Mangalia|Kalatis]] di Rumania, [[Aleksandria]] di Mesir, dan [[Chersonesos Taurica|Kersonesos]] di [[keberadaan bangsa Yunani di Krimea sebelum zaman penjajahan Romawi|Semenanjung Krimea]], tetapi tidak digunakan dalam pembuatan mosaik-mosaik kawasan barat Mediterania di [[Sejarah Malta|Malta]], [[Sejarah Sisilia|Sisilia]], dan [[Semenanjung Italia]].{{sfnp|Joyce|1979|p=258}} Ruth Westgate berpendapat bahwa mosaik-mosaik Helenistik dapat dikelompokkan menjadi dua rumpun besar berdasarkan berbagai macam langgam dan teknik pembuatannya, yakni rumpun barat dan rumpun timur.{{sfnp|Westgate|2000|p=255}}