Industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Mr. VICTORY-WFT 15 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kaka dewi
Tag: Pengembalian
k coppy-edit
Baris 53:
* Menggunakan tenaga kerja yang terampil
* Memakai bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah
* Memakai sumber daya misalnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisiense-efisien mungkin.
* Memakai mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang rendah
* Menentukan harga jual yang menguntungkan
Baris 71:
;Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi
 
Dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaankepuasan sebesar-besarnya dari sautusuatu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu. Contoh-contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan konsumsi
* Membeli barang yang berkualiatasberkualitas
* Membeli barang dengan harga terjangkau atau murah
* Membuat daftar barang yang dibutuhkan
Baris 83:
Tujuan melakukan tindakan menurut prinsip ekonomi adalah sebagai berikut
* Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
* Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahnkesalahan-kesalahan tertentu
* Mencegah terjadinya konsumsi yang boros
* Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki
Baris 92:
* Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan
* Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan membuat urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang mendesak sampai yang dapat ditunda-tunda
* Bertindak dengan memakai prinsip coscost and benefit, atau untung dan rugi yang artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatnakegiatan yang dilakukannya.
 
== Industri dan kebutuhan barang ==
Baris 98:
 
Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian.
Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (''manufacturing''). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah.
 
Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya.