Kabupaten Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Resiku (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Ariyanto (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 18349865 oleh Resiku (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 34:
}}
 
'''Kabupaten Indramayu''' ([[Carakan]]: {{jav|ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ}};:) adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Indramayu, Indramayu|Indramayu]]. Nama Indramayu berasal dari kecantikan putri Raden Arya Wiralodra bernama ''Nyi Endang Darma Ayu'', yaitu salah satu pendiri Indramayu abad 1527 M. [[Nyi Endang Darma Ayu]]. Sebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.
'''Kabupaten Indramayu''' [[Carakan]]: {{jav|ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ}};:
 
Status Daerah : [[Kabupaten]].
Provinsi : [[Jawa Barat]].
Negara : [[Indonesia]].
Sepuh Dalem : [[Sepuh Inu Danuboyo]] ''Wiralodra Xll''.
Pemerintah Kasultanan Dalem : [[Monarki]].
Pemerintah Daerah : [[Nina Agustina|Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.]].
Wakil Pemerintah Daerah : [[Lucky Hakim]].
 
'''Indramayu''' adalah Nama Modern dari '''Ndermayon Nagari''' atau '''Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀'''
 
Ndermayon-nagari ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ
Di dirikan secara resmi oleh Pangeran Senopati Wiralodra I Tahun 1527 Masehi atas Rujukan dengan Raja [[Brawijaya]] dan Orang Tuanya Wiralodra [[Kiyai Singalodra]].
 
Orang Tuanya yaitu '''Kiyai Singalodra''' atau masyarakat Indramayu Khususnya menyebut '''Kiyai Gagak Singalodra''' diutus oleh [[Kerajaan Majapahit]] untuk menjadi pemimpin di [[Pelabuhan]] Bengawan [[Manuk]] dan Bengawan [[Pemanukan]] yang memang abad 12-15 Pesisir Utara Pulau Jawa milik Kerajaan Majapahit.
 
Berdirinya '''Ndermayon-Nagari''' abad 1527 M setelah Kerajaan Majapahit Runtuh Abad 15.
Nama Dharma-Ayu di Abadikan untuk dikenang Atas keberaniannya Melawan Kerajaan Sukakerta tahun 1527 M.
 
Nyi Dharma-Ayu adalah Istri dari Kanjeng Sultan Wiralodra yang memilik Paras Ayu(Cantik) yang memang keturunan [[China]] dari Kerajaan Sriwijaya Palembang. Nyi Dharma-Ayu Hilang atau Meninggal setelah menggunakan Pusaka milik suaminya Kanjeng Sultan Wiralodra untuk melindungi diri dari gempuran prajurit Kerajaan Sukakerta.
 
Dalam Budaya Masyarakat Indramayu tentang '''Gaman''' atau Pusaka yang Ber-khodam, bahwa Wanoja(Wadhon/Wanita) tidak boleh memiliki Pusaka, bahkan memegang pusaka jenis apapun saja Tidak di Perbolehkan.
 
Kejadian Hilang atau Meninggal-nya Nyi Endang Dharma-Ayu itu menjadikan Pembelejaraan atau Pantangan bagi masyarakat Indramayu Khususnya hingga saat ini.
 
Pusaka Milik Kanjeng Sultan Wiralodra adalah Ber-Khodam Tentara Kesatria-Tasikmalaya. yang sekarang Nama '''Ksatria Tasikmalaya''' menjadi nama Kota '''Tasikmalaya''' Revolusi Modern([[Islam]]) abad 15 dari Runtuhnya Kerajaan Sukakerta(Kerjaan Hindu-Budha) dan perjanjian '''Damai''' berupa tanah '''Kerajaan Surakerta'''di Utara yaitu [[Kabupaten Majalengka]].
 
'''Nyi Endang Dharma Ayu''' Meninggal yaitu berlari agar selamat dengan menceburkan diri ke Bengawan Manuk([[Cimanuk]]
 
== Sejarah ==
{{Utama|Sejarah Indramayu}}
 
Indramayu timur ( Sukagumiwang, Tukdana, Bangodua, Widasari, Arahan, Santigi (Cènthigi), Sindang, Balongan, Kedokanbuder, Juntinyuat, Krangkeng, Celeng (Lohbener), Kandanghaur (sebagian wilayah), Losarang, Patrol, Sukra (Sakra), Anjatan, Bongas, Haurgeulis, Bantawaru dan Plasa Kerep.
'''Ndermayon Nagari'''
ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ
''Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀''
 
Wilayah indramayu tersebut masuk ke wilayah kerajaan galuh purwa (jawa kuno) yang letak pemerintahannya di kaki gunung slamet abad 1 Masehi.
Ndermayon Nagari berbasis Sistem Politik '''Kasultanan''' yang memiliki 2 Ke-Pemerintahan yaitu :
<!--TANPA RUJUKAN
KESULTANAN BONDAN
 
pada abad ke 1414 wilayah indramayu sudah berbentuk kepemerintahan.
'''Ndermayon Nagari''' tahun 1427-1678 Masehi.
 
Indramayu timur yang dulu masuk ke wilayah kerajaan Galuh purwa (jawa kuna) abad 1 Masehi.
-'''Karaton Kasultanan Kanno-man I''' ([[Ndermayon]]) .
(Abad 14-16, Kanjeng Sultan Wiralodra I)
 
Dimana ibukota indramayu timur abad 13 berada di Kerticala (tukdana) & Bondan (sukagumiwang).
-'''Karaton Kasuhunan Ampel'''
(Karang-Ampel)[[Sekarang Karaton Kasepuhan Gunang Jati]].
(Abad 14-15, Sri Suhunan Ampel dan Sri Suhunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) Panembahan [[Kasultanan Banten]] dan Sri Suhunan Kali Jaga panembahan [[Kesultanan Demak]].
 
Indramayu timur merdeka dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna) abad 1414, dimana saat itu masyarakat indramayu timur sudah menganut agama mazhab-mazhab dalam islam kejawen (islam gundul) karena pengaruh bangsa pendatang dari palestina, mesir dan ottoman tury utsmani.
 
Pada abad ke 1414 di dirikannya masjid jawa kesultanan bondan (indramayu) oleh syekh datul kahfi. Masjid Bondan yang dibangun oleh penduduk lokal, arsitek asal rombongan mesir, kerajaan majahpahit dan sekaligus memerdekakan dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna).
'''Indramayu''' adalah Nama Modern dari [[Nagari Ndermayon]] '''Kasultanan Kanno-man''' ''ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀''
 
Abad 1427 masehi dipindah ke gunung jati akibat wilayah tersebut sering dilanda banjir oleh meluapnya sungai bengawan manukan (cimanuk), kesultanan bondan ini seringkali disebut oleh penduduk sunda kuna (cirebon selatan) disebut kesultanan bondan gunung jati.
'''Nagari Ndermayon''' ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ di dirikan secara resmi di dirikan oleh [[Pangeran Senopati]] '''Wiralodra I''' setelah Hilang Istri-nya bernama Nyi Endang Dharma Ayu.
 
Pada abad ke 16 indramayu timur dan cirebon utara direbut oleh kesultanan mataram islam demi kepentingan persatuan rakyat jawa untuk melawan bangsa portugi yang sudah menduduki batavia (betawi jakarta).
Wiralodra adalah Pangeran Senopati utusan [[Kesultanan Demak]] lahir di [[Bagelen]] daerah Purworejo([[Mataram]]). Daerah Bagelen sendiri terletak di Barat [[Yogyakarta]] yang di terkenal Basis Prajurit-Prajurit Pejuang Elit yang sering di rekrut oleh para [[Habib]] Khususnya ([[Kesultanan Demak]], [[Kesultanan Mataram Islam]] dan [[Perang Diponegoro]]). Daerah Bagelan terkenal sebagai lahirnya para ulama justru karena Pengaruh dari Pangeran Senopati Wiralorda membawa ajaran agama Islam di abad 15-16 khususnya daerah Sleman, Bagelen, Banyumas, Cilacap, Banyu-Urip, Wonosobo, Blambangan, Pekalongan, Pemalang, Pemanukan dan daerah Sunda.
 
Wilayah indramayu timur setia kepada mataram dan di merdekakan sekaligus dipecah menjadi 2 yaitu :
Gelar Raden di diberikan oleh Kerajaan Demak abad 14 pertengahan setelah Wiralodra masuk agama [[Islam]] oleh ulama di Kesultanan Demak dan gelar "Pangeran" diterima setelah mampu menjadi pemimpin Pedukuhan Manukwara Majapahit '''Pelabuhan yang berada di Bengawan ''Manuk'' & ''Pemanukan'' milik Kerajaan Majapahit abad 12-15'''. Pedukuhan tersebut di ambil alih menjadi sebuah [[Nagari]](Negara) berbasis [[Kasultanan Kanoman ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ ]] yang memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit, dikarenakan [[Kerajaan Majaphit]] mengalami Kemunduran Ekonomi hingga pada akhirnya mengalami keruntuhan pada abad ke 15.
 
Nagari Darma ayu (Indramayu)
Di bawah Kendali Kepemimpinan Pangeran Wiralodra di Pelabuhan [[Bengawan Manuk & Pemanukan]] menjadi sangat Ramai di pesisir Utara Pulau Jawa, bahkan awal mula sejarah Hubungan [[Kesultanan Demak]] memiliki persahabatan dengan para [[Ulama]] dari [[Sulawesi, Maluku, Kesultanan Aceh, Kesultanan Turban, Arab dan Persia(Iran)]] termasuk majunya sistem Ekonomi di pulau jawa dan bisa di bilang sistem perdagangan [[Mancanagari]] pengganti Kerajaan Majapahit.
Nagari Caruban (Cirebon)
Kerajaan galuh ada 2 suku yaitu :
 
Galuh Purwa (Jawa Kuna/purwa/kawi).
• '''Panembahan Sesepuh''' di Kasultanan Kanno-man [[Ndermayon Nagari]] :
Pusat kerajaan yang berada di kaki gunung slamet.
 
Luas wilayah kerajaan galuh purwa (jawa kuna) :
- [[Kasultanan Banten]] tahun 1429 Masehi.
Indramayu timur, Cirebon utara, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Purwokerto, Cilacap (sebagian wilayah), Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Pekalongan dan Kedu. Dimana wilayah tersebut masuk ke kerajaan Galuh Purwa (jawa kuna).
(Sri Suhunan Syarif Hidayatullah)
 
Raja Galuh
- [[Kerajaan Sriwijaya]] tahun 1431 Masehi.
Kerajaan Raja galuh adalah kerajaan suku sunda kuna yang berpusat di Wilayah kabupaten Ciamis & Garut. Lahir pada abad ke 6 masehi.
(Pangeran Senopati Arya Dilah)
 
Luas wilayah
- [[Kasultanan Demak]] tahun 1533 Masehi.
(Sri Suhunan Raden Syahid(Sunan KaliJaga)
 
Cilacap (sebagian wilayah), Tasikmalaya, kuningan selatan, Garut, Majalengka selatan, Sumedang dan Subang Selatan.
- [[Kasultanan Mataram Islam]] tahun 1613 Masehi.
Suku sunda kuna belum mengenal bahasa sunda tingkatan, adapun sudah mengenak bahasa sunda tingkatan pada abad 15 masehi.
(Kanjeng Sultan Ageng Hanyokrokusumo)
 
abad 16 direbut oleh kesultanan mataram islam.
- [[Kerajaan Sumedang]] tahun 1621 Masehi.
(Ada dalam Babad Dermayu, tapi tidak diketahui nama Senopati dari Sumedang kehilangan Dokumen asli)
 
Pengaruh Mataram Islam di Kesultanan Bondan, secara Religi, Sosio-Politik, dan Perangnya dengan kesultanan demak hingga demak sendiri runtuh/pecah menjadi :Indramayu-Cirebon-Banten-Surabaya-Gresik dan Runtuhnya Pajajaran oleh mataram islam.
[[Kasultanan Kanno-man(Ndermayon Nagari)]]
(Ki Gedhe) dari desa-desa kuna di Indramayu (sebelum sindang dermayu merdeka dari Losarang).
Di dirikan abad 1427 Masehi oleh Pangeran Senopati
Ki Gedhe disebut orang asli pribumi yang masih keturunan asli Galuh Purba (Kejawen Kuna/jawa kuna/jawa ngapak).
(Kanjeng Sultan Wiralodra) dan (Sri Suhunan Ampel).
Sekitar berusia 98 tahun Ki Gedhe, dari Sukra hingga Kertasemaya, dari Bantarwaru hingga Singakarta, dimakamkan di sekitar makam Sunan Gunungjati di Nur Giri Ciptarengga, Gunung Sembung, Cirebon (Bambang Irianto, makalah 2007).
Adanya makam Mahapatih Habib Keling di Desa Tanjakan Kecamatan, Krangkeng Kabupaten Indramayu menjadi catatan tersendiri yakni Habib Keling (Mahapatih Habib keling). Bahwa Mahapatih Habib keling dikenal oleh masyarakat Sunda, ,Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Batavia(Betawi) dan Demak disebut Adipati Habib Keling.
 
menegaskan lagi adanya relasi ini, sebab mahapati Habib Keling merupakan sahabat Syarif hidayatullah yang ikut serta dalam penyerangan ke Batavia(Betawi) tahun 1526.
'''Ndermayon Nagari''' Memiliki Luas wilayah diantara-nya :
Ia salah seorang komandan, di samping beberapa komandan lainnya seperti Mahapatih Cerbon, Mahapatih Cangkuang, dan Faletehan(Raden Fatah).
[[''Kotha Gedhe'' sekarang Kabupaten Indramayu Timur]](Tiyang Dalem) Sepuh,
Raden Fatah adalah dari kesultanan demak, orang portugis menyebutnya Faletehan.
[[Kabupaten Indramayu Barat]],
Sebelumnya Mahapatih Habib Keling bersama 98 pengikutnya meminta restu dan doa di dalam istana Kerajaan Losarang (islam) untuk menyerang Batavia (betawi).
[[Kota Cirebon]],
Mahapatih habib Keling berasal dari mesir datang ke istana losarang menikah dengan orang penduduk pribhumi jawa kuna dan diangkat Mahapatih di Kesultanan Bondan, karena kulitnya hitam seperti orang Keling (Hitam Mengkilap) (Sunardjo 1983: 53,81).
[[Kabupaten Cirebon]],
Sangat mungkin, yang dimaksud makam tersebut adalah petilasan, sebab makam Mahapatih Habih Keling terdapat di istana Gunungjati, Cirebon berdekatan dengan Sunan Gunung Jati dan istana Kerajaan losarang di losarang, indramayu.
[[Kabupaten Majalengka]],
Jejak lain di yakni adanya makam Raden Suryonegoro (Suryanegara) yang terdapat di Desa Bulak(Bedhes/Kethek) Kecamatan Jatibarang dan memiliki keturunan di Jatibarang, indramayu sekarang.-->
[[Kabupaten Subang]] bagian Utara,
[[Kabupaten Karawang]] bagian utara(daerah Pesisir Utara)
 
 
• '''Sistem Kepemerintahan'''
Terdapat 2 fungsi dalam Kepemerintahan '''Ndermayon Nagari''' yang terekam dalam Babad Dermayon, yaitu :
 
1. Fungsi I -'''Keraton Kanoman'''-
Keraton Kanoman adalah untuk kepentingan hubungan antar Kerajaan dan Nagari(Hubungan Mancanagari). Selain dari pada itu Fungsi Keraton Kanoman yaitu tempat kedudukan Sultan(Gusti/Kanjeng) atau lebih dikenal dengan Per-wira Angkatan Perang dan Kepentingan mengatur jalanya Ekonomi.
 
2. Fungsi II -'''Keraton Kesuhunan'''
Keraton Kesuhunan adalah untuk kepentingan ritual ke-Agamaan Islam(Musyawara/dakhwa) yang memang pada abad ke 14-15 adalah tahun-tahun penyebaran Agama Islam dan hanya boleh memiliki kepentingan Politik Dalem(politik penyebaran Agama Islam) tapi tidak di perkenankan mengatur Jalanya Ekonomi dan tidak diperbolehkan memiliki Angkatan Perang(Prajurit).
 
Fungsi-Fungsi '''Ndermayon Nagari''' itulah yang di adopsi atau diterapkan di [[Kasultanan Mataram Islam]].
 
Hal tersebut menjadi alasan mengapa Ndermayon Nagari [[Kasultanan Kanoman]] terdapat banyak catatan Nama-Nama Prajurit asal [[Indramayu]] (Santri) dan Perwira perang (Habib, Kiyai) terbanyak yang gugur dalam Perang, baik awal Perang melawan [[Portugis]](Portugal-Inggris-Sepanyol), perang [[Di Ponegoro]] dan [[Perang Kemerdekaan Republik Indonesia]] (hingga 1945).
 
Sedangkan para Kesuhunan (Tiyang Dalem Sunan '''Keraton Kesuhunan''' tidak maju dalam perang, melainkan hanya mengirim Doa kepada para Angkatan perang('''Kasultanan Kanoman''') dan melakukan Musyawara untuk mencari Relawan Perang. Hal tersebut juga menjadi alasan, bahwa Sri '''Sunan Ampel''' & '''Sri Sunan Syarif Hidayatulllah''' memegang teguh pendiriannya tidak boleh berhenti untuk Politik Penyebaran Agama Islam dan yang terpenting jangan sampai Terbunuh oleh lawan.
Sebagaimana yang tertulis dalam Babad Dermayu.
 
 
 
'''Riwayat''' Kasultanan Kanoman [[Keraton Kanoman]].
- [[Pemberontakan]]
 
'''Pergantian Tahta''' [[Ndermayon Nagari]] [[Kasultanan Kanoman]] '''Keraton Kanoman''' berdasarkan silsilah Keturunan Sultan Wiralodra.
 
-'''Kiyai Singalodra''' (Kiyai Gagak Pranolo([[Singalodra]]).
([[1386-1447]] Masehi).
 
-'''Kanjeng Sultan Wiralodra''' I
([[1447-1529]] Masehi).
 
-'''Kanjeng Sultan Wirapati'''(''Wiralodra ll'')
([[1501-1562]] Masehi).
 
-'''Kanjeng Sultan Benggala''' (''Wiralodra III'')
([[1562-1614]] Masehi).
 
-'''Kanjeng Sultan Benggali''' (''Wiralodra IV'')
([[1614-1678]] Masehi).
 
Pemindahan '''Keraton Kanoman Ndermayon''' ke '''Kerajaan Islam Cirebon''', dikarenakan untuk Mengamankan [[Tahta Keluarga]] '''Keraton Kanoman Ndermayon''', bahwa Nagari Ndermayon menuju '''Kehancuran''' akibat satu persatu Prajurit Kasultanan Kanoman yaitu para [[Habib dan Kiyai]] gugur di Batavia(Betawi).
 
Satu persatu wilayah Kesultanan Kanoman Ndermayon serti, [[Karawang Utara]] dan [[Subang Utara]] hingga telah menjadi wilayah '''kekuasaan''' [[Kerajaan Belanda]].
 
- [[Kanjeng Sultan Kertawijaya (Wiralodra V)]]
(1678-1724 Masehi) dibawah Kendali [[Sultan Kertawijaya]] selaku [[Perwira Perang]] bisa dibilang mengecap masa [[Kejayan Nagari Ndermayon dan Kerjaan Islam Cirebon]]. Kependudukan Portugis di Pelabuhan Pemanukan[[Kabupaten Subang]], Pesisir Utara [[Kabupaten Karawang]] dan sungai Cipamali [[Kabupaten Brebes]] direbut Kasultanan Kanoman. '''Penduduk Sunda di Sungai Cipamali [[Kabupaten Brebes]]''' adalah Bukti manusia yang sengaja di '''Migrasi''' oleh Belanda(VoC) untuk bekerja di pelabuhan(VoC) Cipamali, Brebes.
Namun tahtanya di Keraton Kanoman Baru([[Cirebon]]) harus berhenti akibat ''Pengadaian'' Keraton Kanoman (Ndermayon) dengan [[VoC]].
 
[[Sultan Kertawijaya]] memilih mendirikan Kembali '''Keraton Kanoman''' di Negara-Ndermayon.
 
Hal ini membuat '''Keratonan Kanoman Ndermayon Baru''' yaitu Kasultanan Indramayu sekaligus mengubah nama '''Ndermayon''' menjadi '''Indramayu'''.
Penerus '''Tahta''' Dalem Ndermayon '''Kanjeng Sultan Kertawijaya''' kembali diserahkan ke putra keturunan dari Kanjeng Sultan Benggala di Dalem Keratonan Kanoman(''[[Khususnya Keturunan Wiralodra yang sekarang di Indramayu]]'') dan juga memberikan tahta-nya di [[Keraton Kanoman(Cirebon)]] ke [[Sultan Matangaji]] untuk menjadi pemimpin di [[Kerajaan Islam Cirebon]].
 
- [[Kanjeng Sultan Matangaji (Sultan Sepuh V)]]
(1764-1801 Masehi), Di bunuh dengan sangat licik, oleh '''Ki Muda''' yang berkerjasama dengan Pasukan Belanda([[VoC]]). Ki Muda yang sudah mengincar Tahta pengganti [[Sultan Kertawijaya (Kanjeng Sultan Kertawijaya Wiralodra V)]]. Hal ini yang mendasari '''Ki Muda''' Membunuh '''Sultan Matangaji''' dan '''Ki Muda''' dinobatkan oleh Belanda sebagai '''[[Sultan Hasanudin]]''' ''(Sultan Sepuh VI)''.
 
Disisi lain di tahun yang sama, yaitu ''tahun 1801'' '''Ki Bagus Rangin''' pun geram dengan perlakuan [[Sultan Sepuh VI Hasanudin Cirebon]] dan [[Prajurit Belanda-nya]] dengan sistem [[Umpeti Paksa]] kemudian melakukan Pemberontakan di [[Cirebon]], '''Ki Bagus Rangin''' mengirim tuntutan Ke [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] bahwa Majalengka akan ikut serta ke dalam '''Kasultanan Ngedermayonan'''ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦔꦼꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤꦤ꧀(Indramayu) sepenuhnya.
 
Ini salah satu alasan mengapa wilayah [[Majalengka Timur]] Menjadi wilayah [[Indramayu]] dalam Peta tahun 1802 dan Majalengka Utara dan Barat masih milik Kasultanan Kanoman Ndermayon.
 
'''Keraton Kanoman''' dibawah kendali [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] ([[Modern Cirebon]]) pun tidak bertahan lama, Raden Suryanegara yang dulu dinobatkan secara resmi oleh [[Sri Sultan Kertawijaya(Wiralodra V)]] sebagai [[Pangeran Senopati Kanoman]] pun harus hengkang dari Kerajaan Cirebon dan memilih Tinggal di Dalem Ndermayon(Ndermayon Modern([[ Ngedermayonan (Indramayu)]]) karena [[Kejadian terbunuhnya Matangaji]]. Pihak Belanda pun menagih Janji kepada [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] tentang kendali Ekonomi terutama memanfaatkan dengan cara Umpeti([[Pajak]]) secara Paksa kepada Rakyat Cirebon, Majalengka & Kuningan dan Sultan Sepuh VI Hasanudin tidak diperbolehkan mengambil Umpeti.
 
Yang seharusnya menjadi Penerus Sultan [[Matangaji]] adalah '''[[Raden Suryanegara]]''' yang sah diantara saudaranya termasuk Ki Muda([[Sultan Hasanudin]]).
 
Malapetaka terjadi pemberontakan di mana-mana termasuk Runtuhnya [[Kasultanan Kanoman(Cirebon)]] di akhir abad 18, penduduk [[Cirebon]] yang meninggal akibat Umpeti. Termasuk [[Indramayu]] yang baru berganti nama menjadi '''Indramayu''' pun ikut terseret arus politik [[pemboikotan sistem dagang]] dengan sejarah Kemiskinan indramayu akibat pengendalian Tanah Indramayu seperti :[[Perkebunan Tebu, Lahan Pertanian, Kelautan, Minyak]] yang rebut Paksa oleh Belanda.
 
Pahlawan Nasional asal Indramayu lebih dari 70 orang termasuk Para Waliyullah, Kiyai, Santri dan Sipil termasuk Perang [[Diponegoro]].
 
== Geografi ==
Secara geografis, Kabupaten Indramayu berada pada 107"51'-108"36' Bujur Timur dan 6"15' - 6"40' Lintang Selatan. Wilayahnya terletak di bagian utara [[provinsi]] [[Jawa Barat]] yang berbatasan langsung dengan [[Laut Jawa]]. Kabupaten Indramayu berjarak sekitar 52 Km barat laut [[Kota Cirebon]], 144 Km dari [[Kota Bandung]] melalui [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] serta 205 Km dari [[Jakarta]] ke arah timur. Seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah hingga [[pesisir]]. Ada sebagian daerah yang memiliki perbukitan terutama di perbatasan Kabupaten [[Sumedang]] yaitu Dusun Ciwado Desa Cikawung, [[Kecamatan]] [[Terisi]], [[Indramayu]]. Dan sebagian wilayah Sanca, Kecamatan [[Gantar, Indramayu|Gantar]]
 
Ada sebagian daerah yang memiliki perbukitan terutama di perbatasan Kabupaten [[Sumedang]] yaitu Dusun Ciwado Desa Cikawung, [[Kecamatan]] [[Terisi]], [[Indramayu]]. Dan sebagian wilayah Sanca, Kecamatan [[Gantar, Indramayu|Gantar]]
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 207 ⟶ 109:
 
=== Iklim ===
Wilayah kabupaten Indramayu ber[[Iklim sabana tropis|iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua pola musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. [[Musim hujan|Musim penghujan]] biasanya berlangsung sejak bulan [[Desember]] hingga bulan [[Maret]]. [[Musim kemarau]] berlangsung pada bulan [[Mei]] hingga bulan [[Oktober]]. Rata-rata curah hujan di wilayah kabupaten Indramayu adalah 1300–1800 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–140 hari hujan per tahun. Oleh karena wilayahnya yang berada dipesisir pantai, suhu rata-rata tahunan wilayah ini cukup tinggi yaitu berkisar antara 23°–32° C. Tingkat kelembapan di sebagian besar wilayah kabupaten Indramayu berkisar antara 70–85% per tahunnya.<ref> http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_c43842c1f8_BAB%20IIBab%202%20Profil%20Kabupaten%20Indramayu.pdf </ref>
 
Kecamatan Sukagumiwang dan Kecamatan Tukdana memiliki suhu 22°-31° lebih sejuk, karena masih asri.
 
Tingkat kelembapan di sebagian besar wilayah kabupaten Indramayu berkisar antara 70–85% per tahunnya.<ref> http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_c43842c1f8_BAB%20IIBab%202%20Profil%20Kabupaten%20Indramayu.pdf </ref>
{{Indramayu weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Sultan ==
{{utama|Daftar Sri Sultan Wiralodra}}
 
=== Daftar Bupati ===
 
{{utama|Daftar Bupati Indramayu}}
{{:Daftar Bupati Indramayu}}
Baris 239 ⟶ 133:
 
== Bahasa ==
Secara umum terdapatada 3dua dialek[[bahasa daerah]] yang digunakan masyarakat Kabupaten Indramayu. Bahasa yang digunakan oleh Masyarakat Indramayu, yakni [[bahasa ndermayonCirebon|Bahasa Jawa IndramayuCirebon]] (Dialek Indramayu) dan [[Kawi(Baku/MedhokBahasa Sunda|bahasa Sunda]]. Bahasa Jawa Indramayu (Dialek Indramayu)) digunakan oleh mayoritas masyarakat Indramayu, Dialekselain [[Tegalan/Pemalang]]bahasa danJawa Indramayu (Dialek Luwes[[Krama/Kromo]]Indramayu) Mataraman.di wilayah selatan dan barat daya menggunakan bahasa Sunda, karena Jawa Barat merupakan wilayah ''Tatar Sunda'' (Tanah Sunda).
 
'''Bahasa Jawa Indramayu''' (Dialek Indramayu) Dialek Indramayu)
memiliki ciri tersendiri yaitu Gabungan dari beberapa Kata-Kata dalam [[Bahasa Jawa]]
 
- Dialek Kawi[[Jawa Kuno]] semua orang di Indramayu menggunakan [[Bahasa Jawa]] vokal '''A'''(Kawi) bukan '''O'''(Modern).
Kata-Kata [[Bahasa Jawa Kuno(Kawi)]] yaitu :
 
Hasil Kecocokan DNA Kajian
'''Pengaruh Majapahit'''
Indramayu & Jawa Timur
 
-Indramayu -Banyuwangi-Banyumas
 
-[[Bengen]]-[[Bengen]]-[[Mbiyen]]
 
-[[Isun]] -[[Isun]] -[[Inyong]]
 
-[[Parek]] -[[Parek]] -[[Cedhak]]
 
-[[Maning]]-[[Maning]]-[[Maneh]]
 
 
Kata-Kata [[Bahasa Jawa]] '''Pengaruh [[Kesultanan Demak]]'''
 
Umum
-[[Bari]] = Sama | [[Karo]]
 
-[[Mengkono]] = Kesitu/Seperti itu | [[Kaya Kuwen(pengaruh Tegalan]]
 
-[[Mengkene]] = Seperti Ini | [[Kaya kiyen]]
 
-[[Sejen]] = Beda | [[Liya]]
 
'''Pengaruh [[Pantura]]'''
 
- Dialek Pantura [[Tegalan-Pemalangan]] Khususnya [[Kabupaten Indramayu Kulon]] Barat, memiliki ciri Kata Baku yang Khas yaitu :
'''Inyong''' artinya '''Saya'''
 
'''Mudheng''' artinya '''Mengerti'''
 
'''Kelalen''' artinya '''Lupa'''
 
'''Kuwe/Kuwen''' artinya '''Itu'''
 
'''Pengaruh Panembahan sesepuh Kasultanan Mataram Islam 1613 M''' Zaman [[Kanjeng Sultan Agung Hanyokrokusumo]]
Dialek Luwes/Halus[[Krama/Kromo Inggil]].
 
Penggunaan [[Bahasa Sunda]] di Indramayu sangat tidak Lazim digunakan karena akan beresiko Kesenjangan [[Sosial]] dan telah ditetapkan Bahasa Indramayu sebagai Bahasa yang akan digunakan Sehari-hari untuk[[Sosial Bahasa]].
 
Adapun bahasa Sunda [[Timur]] di Indramayu adalah Hasil Migrasi [[Panembahan Sumedang]] abad 16 [[Migrasi Penduduk Sunda]] terutama desa sunda[[Lelea]] dan [[desa Sunda di Haurdgoelis(oleh Portugis]] [[Memigrasi penduduk Subang]] di Majalengka selatan.
Dan adapun penduduk Sunda karena Faktor Migrasi, tapi tetap saja orang yang Berbeda suku atau Etnies harus menguasai bahasa Daerah tersebut yang di singgahi.
 
Ada dua jenis bahasa Sunda yang digunakan. Pertama, bahasa Sunda Priangan atau bahasa Sunda fase baru, yang digunakan masyarakat di [[Gantar, Indramayu|Kecamatan Gantar]] dan sebagian [[Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis]] (berbatasan dengan [[Kabupaten Subang]]), [[Cikawung, Terisi, Indramayu|Desa Cikawung]] di [[Terisi, Indramayu|Kecamatan Terisi]] (yang berbatasan dengan [[Kabupaten Majalengka]] dan [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]]), dan Blok Karangjaya di [[Mangunjaya, Anjatan, Indramayu|Desa Mangunjaya]] di [[Anjatan, Indramayu|Kecamatan Anjatan]], yang merupakan imigran dari Bandung dan Sumedang.
Meskipun Ada tapi [[bukan]] berarti Mengatakan, bahwa Indramayu adalah
[[Tanah Sunda]] atau [[Tatar Sunda]], hal tersebut bisa menjadi masalah sosial terutama [[Gara-Gara]] Bahasa (Senjang) atau salah mengatakan.
 
Ada pula [[Bahasa Sunda Indramayu|bahasa Sunda]] fase Sunda kuna, yakni di [[Ilir, Kandanghaur, Indramayu|Desa Ilir]], [[Bulak, Kandanghaur, Indramayu|Bulak]], dan [[Parean Girang, Kandanghaur, Indramayu|Parean Girang]] di [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandanghaur]], serta [[Lelea, Lelea, Indramayu|Desa Lelea]] dan [[Tamansari, Lelea, Indramayu|Tamansari]] di [[Lelea, Indramayu|Kecamatan Lelea]]. Bahasa Sunda fase [[Bahasa Sunda Kuna|Sunda kuna]] agak berbeda dengan fase Sunda baru karena perbedaan dialek temporal. Perbedaan yang paling kentara adalah dalam bahasa Sunda kuno tidak mengenal ''undak-usuk'' (tingkatan berbahasa). Bahasa Sunda kuno juga tidak mengenal vokal /eu/, tetapi hanya /e/ saja. Belum lagi perbedaan pada kosakata.
Lalu Apa Dampaknya jika terjadi kesenjangan Sosial?
 
Bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu sekarang ada tiga dialek. Mayoritas adalah [[Bahasa Jawa Indramayu|dialek Dermayu]] (Indramayu). Tetapi ada pula [[Bahasa Cirebon|bahasa Jawa dialek Cerbon]] (Cirebon), yakni di [[Krangkeng, Krangkeng, Indramayu|Desa Krangkeng]], [[Kalianyar, Krangkeng, Indramayu|Kalianyar]], dan sekirarnya di [[Krangkeng, Indramayu|Kecamatan Krangkeng]], yang berbatasan dengan [[Kabupaten Cirebon]]. [[Bahasa Jawa Tegal|Bahasa Jawa dialek Tegal-Brebes]] juga ada di wilayah barat Kabupaten Indramayu karena pada tahun 1920-an terdapat migrasi dari Tegal-Brebes ke wilayah tersebut, yakni di beberapa desa atau blok di Kecamatan Haurgeulis, Anjatan, [[Patrol, Indramayu|Patrol]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], dan [[Bongas, Indramayu|Bongas]].
[[Kesulitan Komunikasi]] adalah salah satunya, meskipun [[Bahasa Indonesia]] telah dipilih sebagai [[Bahasa Nasional Republik Indonesia]], tapi tetap saja penggunaan [[Bahasa Daerah]] atau [[Bahasa Indramayu]] sebagai keseharian bersosialisasi sehari-hari.
 
Bahasa Jawa dialek Dermayu mayoritas digunakan masyarakat Indramayu, yakni kira-kira 1,5 juta penduduk. Ada dua tingkatan dalam bahasa Jawa dialek Dermayu yang merupakan dialek sosial (sosiolek), yakni tingkatan ''bagongan'' atau ''ngoko'' dan tingkatan ''bebasan'' atau ''besiken'' atau ''krama''. Diperkirakan warga yang menguasai ''bebasan'' sekitar 20%-40%.
'''Hak Cipta lindung Bahasa Daerah''' Ngedermayonan-Nagari [[Kabupaten Indramayu]] & [[Kabupaten Indramayu Barat]] adalah [[Bahasa Ndermayon]] [[Bahasa Indramayu]].
 
== Seni dan budaya ==