Chrisye: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dimas Gopo Art (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 95:
Setelah ''Resesi'', Chrisye bekerja sama dengan Eros dan Jockie pada album ''[[Metropolitan (album)|Metropolitan]]'' tahun 1983. Album tersebut, yang dipengaruhi aliran ''[[new wave]]'' dan banyak membahas isu yang dihadapi para pemuda dan pemudi, diterima dengan baik oleh pasar sehingga diberi sertifikasi perak; singel "Selamat Jalan Kekasih" menjadi paling dominen. Pada tahun yang sama, Chrisye dan Yanti mendapatkan anak pertama mereka, Rizkia Nurannisa. Pada tahun berikutnya, Chrisye, Eros, dan Jockie bekerja sama lagi pada album ''[[Nona]]'', yang memuat berbagai [[kritik sosial]]; album tersebut menghasilkan empat singel dan disertifikasi platinum. Biarpun ''Nona'' diterima baik oleh pasar, Chrisye mengambil keputusan untuk mencari suara baru dan memutuskan hubungan kerja dengan Eros dan Jockie di pertengahan tahun 1984.{{sfn|Sartono 2007, Chrisye: Dari Lilin Kecil}}{{sfn|Endah|2007|pp=228–230}}
 
Tak lama kemudian, Chrisye mendekati [[Addie MS]], seorang musisi muda, dan minta bantuannya untuk album berikutnya. Addie, biarpun merasa bahwa dia kurang bergengsi dibanding Eros dan Jockie, setuju; Addie lalu menyarankan agar mereka menggunakan melodi yang mirip dengan "Lilin-Lilin Kecil" dan ''Badai Pasti Berlalu''. Album yang dihasilkan, ''[[Sendiri (album)|Sendiri]]'', memuat lagu yang ditulis oleh Guruh dan Junaidi Salat serta alat musik seperti [[harpa]], [[obo]], ''[[:en:cor anglais|English horn]]'', dan beberapa alat musik dawai. Album ini, yang melahirkan tiga singel,{{sfn|Endah|2007|pp=234–235}} laris dan mendapatkan penghargaan [[BASF Award]] untuk Chrisye.{{sfn|Endah|2007|p=236}}
 
Pada akhir tahun 1984 Chrisye mendekati pencipta lagu muda lain, Adjie Soetama, yang dia mengajak bekerja sama untuk menyiapkan album berikutnya. Sebab ''beat'' ringan dan melodi ceria sedang populer, mereka menggunakan gaya yang ringan. Perekaman album baru ini, ''[[Aku Cinta Dia]]'', mulai pada tahun 1985; selain Adjie, ada sumbangan lagu dari Guruh dan Dadang S. Manaf.{{sfn|Endah|2007|pp=239–240}} Lagu "Aku Cinta Dia" dipilih sebagai judul album setelah Aciu mendengar mereka bermain bersama dan memutuskan bahwa lagu itu layak dijagokan.{{sfn|Endah|2007|pp=241–244}} Oleh karena album ini memerlukan emosi yang lebih banyak, Chrisye – yang terkenal kaku – kesulitan dengan proses promosi, biarpun istrinya menyiapkan kostum warna-warni dan Alex Hasyim menjadi [[koreografi|koreografer]].{{sfn|Endah|2007|p=246}} Setelah dirilis, ''Aku Cinta Dia'' terjualan ratusan ribu keping pada minggu pertama dan akhirnya diberi sertifikasi emas. Pada tahun yang sama, Chrisye dan Adjie menghasilkan ''[[Hip Hip Hura]]'', and suatu kolaborasi lain, ''[[Nona Lisa]]'', dirilis pada tahun 1986; kedua album tersebut mempunyai ''beat'' dan irama yang mirip ''Aku Cinta Dia'' dan terjual laris, biarpun tidak selari kolaborasi pertama.{{sfn|Endah|2007|p=247}} Pada 2 Maret 1986 Chrisye dan Yanti mempunyai anak perempuan, Risty Nurraisa.{{sfn|Endah|2007|p=251}}