Ryanair Penerbangan 4978: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 93:
*Menteri Luar Negeri Norwegia [[Ine Marie Eriksen Søreide]] mendesak Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk membebaskan semua orang yang ditahan.<ref>{{Cite news |date=26 Mei 2021 |title=Søreide kritiserer Hviterussland |language=nb-NO |trans-title=Søreide criticizes Belarus |work=NRK |url=https://www.nrk.no/nyheter/soreide-kritiserer-hviterussland-1.15510276 |access-date=26 Mei 2021}}</ref>
*Perdana Menteri Polandia [[Mateusz Morawiecki]] mengatakan insiden tersebut adalah "tindakan terorisme negara yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak bisa dibiarkan".<ref name="bbc" />
*Perdana Menteri Swedia [[Stefan Löfven]] mengatakan "tindakan yang dilakukan Belarus benar-benar tidak dapat diterima dan akan dibalas dengan sanksi". Ia juga menyerukan "pembebasan segera terhadap wartawan Roman Protasevich dan Sofia Sapega".<ref>{{
*Menteri Luar Negeri Rusia [[Sergey Lavrov]] mengatakan tindakan Belarus dalam insiden tersebut "beralasan". Wakil Duma Negara [[Leonid Kalshnikov]], yang juga merupakan kepala dewan komite Duma untuk urusan pasca-Soviet, mengatakan Belarus memiliki hak untuk mengambil "langkah-langkah yang dirasa layak dan perlu" untuk menangkal serangan terhadap keamanan negaranya.<ref>{{Cite web|date=24 Mei 2021|title=Russia Defends Belarus Over Plane Diversion|url=https://www.themoscowtimes.com/2021/05/24/russia-defends-belarus-over-plane-diversion-a73988|work=Moscow Times}}</ref> Juru bicara Kementerian Luar Negeri [[Maria Zakharova]] membandingkan insiden tersebut dengan insiden pendaratan paksa pesawat yang dinaiki Presiden Bolivia [[Evo Morales]] di Austria pada tahun 2013.<ref>{{cite news|date=24 Mei 2021|title=West weighs action after Belarus diverts plane, arrests reporter|url=https://www.aljazeera.com/news/2021/5/24/rift-between-belarus-and-west-grows-after-plane-hijacking|work=Al-Jazeera}}</ref>
*Pada 25 Mei, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok [[Zhao Lijian]] mengatakan, "Fakta tentang insiden tersebut belum jelas. Sebelum mengungkap fakta dan kebenaran, pihak terkait harus menahan diri dan mencegah eskalasi situasi."<ref>{{Cite web|date=25 Mei 2021|title=Foreign Ministry Spokesperson Zhao Lijian's Regular Press Conference on May 25, 2021|url=https://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/xwfw_665399/s2510_665401/t1878445.shtml|work=Ministry of Foreign Affairs of China|archive-url=https://web.archive.org/web/20210526122810/https://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/xwfw_665399/s2510_665401/t1878445.shtml|archive-date=26 Mei 2021|access-date=26 Mei 2021|url-status=live}}</ref> Pada 27 Mei, [[Austrian Airlines]] membatalkan penerbangan kargo dari Wina menuju Nanjing dan sebaliknya karena otoritas Tiongkok menolak perubahan rute yang diajukan dimana rute tersebut menghindari Belarus.<ref>{{Cite web|date=28 Mei 2021|title=Keine Genehmigung für AUA-Flug nach Moskau|url=https://wien.orf.at/stories/3105757/|work=ORF.at|language=de}}</ref>
|