Hamim Tohari Djazuli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Almarko (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 86:
Gus Miek adalah putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan K.H Djazuli Utsman dan [[Nyai Rodhiyah]].<ref name="Perjalanan"/><ref name="www.tokohtokoh.com"/> Amiek (panggilan masa kecil Gus Miek) lahir dan besar di Kediri.<ref name="Perjalanan"/> Ia tinggal di lingkungan bekas [[kantor]] [[penghulu]] yang telah ditebus orang tuanya dengan biaya 71 [[gulden|golden]].<ref name="Perjalanan"/> Gus Miek kecil adalah sosok yang pendiam dan suka menyendiri, berbeda dengan saudara-saudaranya dan teman sebayanya yang lebih senang dekat ibunya atau kepada para [[santri]].<ref name="Perjalanan"/> Hal ini dapat dilihat bila seluruh keluarga berkumpul, ia selalu mengambil tempat yang paling jauh.<ref name="Perjalanan"/> Ketika kecil ia juga terkenal memiki suara yang merdu dan fasih pada saat membaca al-Qur'an.<ref name="Perjalanan"/>
 
Pendidikan awal ia tempuh dengan masuk di [[Sekolah Rakyat]] ([[SR]]), namun tidak sampai selesai karena sering membolos.<ref name="nu.or.id">[http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,39262-lang,id-c,tokoh-t,Gus+Miek++dari+Khataman+ke+Tempat+Perjudian-.phpx www.nu.or.id: Gus Miek, dari Khataman ke Tempat Perjudian]. Diakses 6 April 2014</ref> Dalam pendidikan belajar membaca al-Qur'an, Gus Miek dibimbing langsung oleh ibunya, kemudian ia diserahkan kepada [[Ustadz]] [[Hamzah]].<ref name="Perjalanan"/> Sedangkan dalam pendidikan belajar [[kitab]], Gus Miek beserta para saudaranya diajar langsung oleh ayahnya.<ref name="Perjalanan"/>.
 
Pada umur 9 tahun, Gus Miek telah mengenal ulama-ulama besar. Beberapa ulama tersebut yang sering dikunjungi Gus Miek adalah K.H. [[Mubasyir Mundzir]], Kediri; K.H. [[Mas'ud]] (Gus Ud) [[Pagerwojo]], [[Sidoarjo]]; dan K.H. [[Hamid]], [[Pasuruan]].<ref name="www.tanbihun.com"/><ref name="nu.or.id"/> Ketika berkunjung ke rumah Gus Ud di Sidorajo, untuk pertama kalinya Gus Miek bertemu dengan K.H. [[Ahmad Siddiq]] yang pada saat itu menjadi sekertaris pribadi K.H. [[Wahid Hasyim]].<ref name="www.tanbihun.com"/><ref name="nu.or.id"/> K.H. Ahmad Siddiq inilah yang kelak sering menentang tradisi [[sufi]] Gus Miek namun ia juga yang kelak menjadi kawan karibnya di Dzikrul Ghofilin.<ref name="www.tanbihun.com"/><ref name="nu.or.id"/>