Candi Ceto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode) |
k penyesuaian ejaan |
||
Baris 28:
Ketika ditemukan keadaan candi ini merupakan reruntuhan batu pada 14 teras/punden bertingkat, memanjang dari barat (paling rendah) ke timur, meskipun pada saat ini tinggal 13 teras, dan pemugaran dilakukan pada sembilan teras saja. Strukturnya yang berteras-teras ("[[punden berundak]]") memunculkan dugaan akan [[sinkretisme]] kultur asli nusantara dengan Hinduisme. Dugaan ini diperkuat oleh aspek [[ikonografi]]. Bentuk tubuh manusia pada relief-relief menyerupai [[wayang kulit]], dengan wajah tampak samping tetapi tubuh cenderung tampak depan. Penggambaran serupa, yang menunjukkan ciri periode sejarah Hindu-Buddha akhir, ditemukan di Candi Sukuh.
Pemugaran pada akhir 1970-an yang dilakukan sepihak oleh Sudjono Humardani, asisten pribadi [[Suharto]] (presiden kedua Indonesia), mengubah banyak struktur asli candi
Selanjutnya, Bupati Karanganyar periode
== Susunan bangunan ==
[[Berkas:Inscription at Candi Ceta.JPG|jmpl|Inskripsi pada gapura teras ke-7]]
Pada keadaannya sejak renovasi, kompleks Candi Ceto terdiri
Sebelum memasuki aras kelima (teras ketujuh), pada dinding kanan gapura terdapat inskripsi (tulisan pada batu) dengan aksara Jawa Kuno berbahasa Jawa Kuno berbunyi ''pelling padamel irikang buku tirtasunya hawakira ya hilang saka kalanya wiku goh anaut iku 1397''<ref name="board"/>. Tulisan ini ditafsirkan sebagai fungsi candi untuk menyucikan diri (ruwat) dan penyebutan tahun pembuatan gapura, yaitu 1397 [[Tahun Saka|Saka]] atau 1475 Masehi. Di teras ketujuh terdapat sebuah tataan batu mendatar di permukaan tanah yang menggambarkan kura-kura raksasa, [[Surya Majapahit]] (diduga sebagai lambang Majapahit), dan simbol ''phallus'' ([[penis]], alat kelamin laki-laki) sepanjang 2 meter dilengkapi dengan hiasan [[tindik tubuh|tindik]] (''piercing'') bertipe ''ampallang''. Kura-kura adalah lambang penciptaan alam semesta sedangkan penis merupakan simbol penciptaan manusia. Terdapat penggambaran hewan-hewan lain, seperti [[mimi]], [[katak]], dan [[ketam]]. Simbol-simbol hewan yang ada, dapat dibaca sebagai [[suryasengkala]] berangka tahun 1373 Saka, atau 1451 M. Dapat ditafsirkan bahwa kompleks candi ini dibangun bertahap atau melalui beberapa kali renovasi.
Pada aras selanjutnya dapat ditemui jajaran batu pada dua dataran bersebelahan yang memuat relief cuplikan kisah [[Sudamala]], seperti yang terdapat pula di [[Candi Sukuh]]. Kisah ini masih populer
Pada aras
== Daya tarik ==
[[Berkas:Statue at cetho.jpg|jmpl|242x242px|Patung yang ada di halaman utama Candi Ceto]]
Daya tarik yang di berikan sendiri berupa arsitektur yang memiliki sebuah seni, hal itu dapat dimanfaatkan oleh
Yang akan menambah cantiknya lagi yaitu Candi Cetho yang berada di atas ketinggian atau pegunungan menjadikan pemandangan yang di berikan juga sangat indah. Selain itu pengunjung yang datang ke tempat wisata candi Candi Cetho ini juga ingin belajar mengenai sejarah yang ada dan juga menenangkan pikiran dengan menghirup udara segar khas pegunungan yang akan membuat Anda semakin betah.
Untuk harga tiket masuknya sendiri terbilang sangat terjangkau yaitu pihak pengelola menjatuhi harga tiket sebesar
== Catatan kaki ==
|