Sugeng Teguh Santoso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
pernyataan trivial yang kebenarannya tidak didukung referensi
Baris 25:
=== Pindah ke Jakarta ===
[[Berkas:205-142F Mangga Dua.jpg|jmpl|Mangga Dua, kawasan yang berkesan dan memiliki kenangan tersendiri bagi Sugeng Teguh Santoso]]
Beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda, Sugeng baru bertemu lagi ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga hijrah ke Jakarta. Ayahnya yang dulu pegawai menengah di sebuah perusahaan didapati sudah menjadi tukang becak di kawasan di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]].<ref name="Sang Pembela" /> Di kawasan yang dikenal keras tersebut Sugeng menjalani masa kecilnya. Ia pernah hidup bertetangga dan bersahabat dengan [[Agus Sutondo]] dan hidup di lingkungan yang keras. Walaupun terbiasa tawuran ketika masih anak-anak, Sugeng sukses melalui pendidikan tingkat [[Sekolah Dasar]] di [[Jakarta]], [[SMP]] di [[Jakarta]], [[SMA]] di [[Jakarta]], bahkan berhasil masuk [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] dan meraih gelar [[Sarjana Hukum]].<ref name="Tentang Sugeng Teguh Santoso">[http://bogor.tribunnews.com/tag/sugeng-teguh-santoso Tentang Sugeng Teguh Santoso] bogor.tribunnews.com</ref>
 
Di Jakarta, ayahnya bekerja keras menjadi pengayuh becak, kemudian berangsur bangkit menjadi juragan becak dan memiliki bengkel sendiri. Sugeng kecil sering bermain di bengkel milik ayahnya itu. Tetapi, tak secuil pun pernah terlintas di benaknya menjadi juragan bengkel apalagi menjadi tukang becak. Yang pernah terlintas di benaknya ketika masih hendak masuk ke bangku pendidikan tingkat SMA adalah menjadi ahli [[komputer]] yang ketika itu masih merupakan hal baru di Indonesia.<ref name=":0" />