Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tipe: menambahkan ilustrasi pendukung
menambahkan sub judul karakteristik
Baris 25:
=== Dilema etis ===
Bias implisit menciptakan konflik antara tujuan etis. Dilema seputar bias implisit berasal dari stereotip yang tidak dapat dihindari hingga cara kategorisasi sosial menjadi dasar kapasitas kognitif kita. Seseorang yang mengingkari stereotip sosial umumnya karena alasan etis, hal demikian menciptakan konflik antara hal yang kita ketahui dan hargai. Pengetahuan sosial yang dimiliki seseorang akan mengurangi dilema etis dari suatu bias implisit.<ref name=":1" />
 
== Karakteristik ==
Bias implisit memiliki karakteristik tertentu di antaranya:<ref>https://communityactionpartnership.com/wp-content/uploads/2018/05/CAPwhat-is-IB.pdf</ref>
 
* Bias implisit dialami oleh semua orang bahkan orang dengan komitmen yang diakui sekalipun misalnya hakim.
* Bias implisit dan eksplisit terkait tetapi memiliki sikap mental yang berbeda konstruksi. Keduanya tidak saling eksklusif atau bahkan saling memperkuat satu sama lain.
* Asosiasi implisit yang dipegang oleh individu tidak selalu sejalan dengan individu yang lainnya.
* Keyakinan yang ada dipikiran mempengaruhi perilaku dan respon terhadap suatu objek.
* Setiap individu memiliki bias implisit dari kelompok mereka sendiri. Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang masih dapat menahan bias implisit terhadap kelompok individu tersebut.
* Bias implisit dapat diatasi. Otak manusia sangat kompleks, asosiasi implisit yang telah terbentuk dapat secara bertahap dapat dipelajari dengan teknik-teknik tertentu.
 
== Contoh kasus ==