Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Penyebab: menambahkan paragraf pendukung mengenai dampak bias implisit pada kepolisian
Baris 82:
Bias implisit dapat menimbulkan efek positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Kedua efek tersebut akan memengaruhi seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Informasi yang diperoleh dari pikiran alam bawah sadar manusia menjadi dasar seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, individu menganggap tindakan yang ia lakukan tidak merugikan orang lain namun tanpa ia sadari, tindakan tersebut melukai hati seseorang.<ref>{{Cite web|date=2020-06-16|title=Bias Implisit, Bias yang Tak Pernah Anda Sadari Melekat pada Diri|url=https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/bias-implisit-adalah/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2021-07-26}}</ref>
 
Bias implisit tidak hanya memengaruhi perilaku individu, tetapi juga dapat memengaruhi praktik dan struktur institusional. Misalnya, banyak institusi menganut praktik-praktik tertentu yang merugikan bagian dari anggota institusi. Dalam dunia pendidikan bias implisit terjadi seperti saat fakultas mengadakan pertemuan pada waktu dimana orang tua yang memilikianakmemiliki anak usia dini sedang menjemput anak-anak di penitipan anak itu artinya telah terjadi pendiskriminasian orang tua dari anak-anak kecil. Bias institusional dilakukan tanpa disengaja misalnya dalam pembuatan jadwal, contohnya jadwal tersebut sering kali dibuat bersamaan dengan waktu yang tidak ramah bagi seseorang yang telah berkeluarga. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bagaimana bias berdasarkan pengalaman dan kurangnya kesadaran saat ini dapat membuat institusi tidak ramah kepada anggota kelompok demografis tertentu.<ref name=":9" />
 
Bias implisit dalam dunia kesehatan memiliki pengaruh buruk pada pengalaman pasien dengan tenaga medis. Seperti halnya, pasien mengalami diskriminasi berdasarkan warna kulit. Diskriminasi implisit semacam ini mengakibatkan rasa kurang percaya dan enggan berhubungan dengan institusi medis. Selain itu, bias implisit dapat membatasi seberapa baik pasien memahami kesehatannya. Misalnya, tenaga medis membatasi ppenjelasanpenjelasan konsep medis secara terperinci karena bias implisit mereka memberi tahu mereka bahwa pasien tidak memiliki literasi kesehatan untuk sepenuhnya terlibat dengan perawatannya. Tenaga medis yang dalam bias implisitnya menganggap pasien tertentu kurang mampu dalam finansial untuk pembayaran perawatan khusus dapat mengurangi kemungkinan pasien mendapatkan kedalaman perawatan medis yang mungkin dia butuhkan.<ref>{{Cite web|last=PatientEngagementHIT|date=2020-10-16|title=What Is Implicit Bias, How Does It Affect Healthcare?|url=https://patientengagementhit.com/news/what-is-implicit-bias-how-does-it-affect-healthcare|website=PatientEngagementHIT|language=en-US|access-date=2021-07-27}}</ref>
 
Dalam konteks peradilan pidana dan keamanan masyarakat, bias implisit memiliki pengaruh yang signifikan dalam hasil interaksi antara polisi dan warga. Diskusi bias implisit dalam kepolisian cenderung berfokus pada bias rasial implisit. Namun, bias implisit dalam bidang hukum juga melibatkan faktor-faktor non-rasial, termasuk jenis kelamin, usia, agama, atau orientasi seksual. Bias implisit dapat mendistorsi persepsi seseorang dan merespons suatu permasalahan baik yang mendukung atau menentang orang atau kelompok tertentu. Dalam kepolisian, bias implisit mengakibatkan meluasnya praktik yang memusatkan kecurigaan yang tidak semestinya pada beberapa kelompok dan menganggap kelompok lain tidak bersalah.<ref>{{Cite web|title=Implicit Bias|url=https://trustandjustice.org/resources/intervention/implicit-bias|website=National Initiative|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
Bias implisit dapat memengaruhi hubungan dan [[interaksi]] antar individu. Salah satu akibat dari bias implisit adalah mikro agresi atau perundungan secara terselubung dalam wujud penghinaan verbal atau nonverbal halus atau pesan yang cenderung merendahkan seseorang. Hal tersebut didasarkan pada aspek-aspek tertentu dari identitas misalnya, seksualitas, agama, atau gender. Individu tersebut bahkan tidak menyadari bahwa hal demikian merupakan suatu penghinaan halus, mereka menganggap hal tersebut wajar. <ref>{{Cite web|title=Module 4: Implicit Bias & Microaggressions – Project READY: Reimagining Equity & Access for Diverse Youth|url=https://ready.web.unc.edu/section-1-foundations/module-4-implicit-bias-microaggressions/|language=en-US|access-date=2021-07-28}}</ref> Contoh dari penghinaan verbal secara halus yaitu menanyakan hal berikut: