Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kepustakaan: menggunakan QuickEdit |
→Suku bangsa: sfn |
||
Baris 817:
{{main|Suku bangsa di Indonesia}}
[[Berkas:Indonesia Ethnic Groups Map English.svg|jmpl|upright=1.2|Peta suku bangsa di Indonesia]]
Indonesia merupakan negara yang kaya akan [[kelompok etnik]], dengan lebih dari 1.300 suku bangsa.
Istilah [[Pribumi-Nusantara|bumiputra dan pribumi]] pernah digunakan untuk menyebut kelompok orang yang berbagi warisan sosial budaya yang sama dan dianggap sebagai penduduk asli Indonesia.<ref>{{Cite book|last=La Ode|first=M.D.|date=2018|url=https://www.worldcat.org/oclc/1091891011|title=Trilogi pribumisme: resolusi konflik pribumi dengan non pribumi di berbagai belahan dunia|location=Jakarta|publisher=Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia|isbn=978-602-52288-0-3|edition=|oclc=1091891011|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1998, Presiden B.J. Habibie menginstruksikan untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam kehidupan bernegara.<ref>{{Cite web|last=Pemerintah indonesia|date=1998|title=Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi|url=https://www.bphn.go.id/data/documents/98ip026.pdf|website=Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kemenkumham|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=17 Oktober 2017|title=Dasar Hukum yang Melarang Penggunaan Istilah “Pribumi”|url=http://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt59e581d832a82/dasar-hukum-yang-melarang-penggunaan-istilah-pribumi|website=Hukum Online|access-date=8 Agustus 2021}}</ref> Sejumlah etnis Asia daratan, seperti etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[India-Indonesia|India]], dan [[Arab-Indonesia|Arab]], sudah lama datang ke Nusantara dan kemudian menetap dan [[Asimilasi (sosial)|berasimilasi]] menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi [[Tionghoa-Indonesia|etnis Tionghoa]].<ref name="eiu">{{cite paper|title= Country Profile 2008: Indonesia|publisher= [[:en:Economist Intelligence Unit|Economist Intelligence Unit]] |date= [[16 Mei]] 2008 |url=http://portal.eiu.com/report_dl.asp?issue_id=1973383782&mode=pdf |format= pdf |accessdate = [[31 Juli]] 2008}}{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210129085351/https://portal.eiu.com/Login.aspx?c=1 |date=2021-01-29 }}</ref> Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.<ref>{{cite web|url=https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/1bVyQdPN-menguak-asal-usul-orang-indonesia-melalui-tes-dna|title=Menguak Asal Usul Orang Indonesia Melalui Tes DNA|last=Kautsar|first=Medcom|date=2019-10-15|website=Medcom.id|accessdate=2020-07-14|archive-date=2020-07-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200715081855/https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/1bVyQdPN-menguak-asal-usul-orang-indonesia-melalui-tes-dna|dead-url=no}}</ref>{{fact}}
|