Pabrik Gula Banjaratma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pabrik Gula Banjaratma''' atau '''Suikerfabriek Bandjaratma''' merupakan perusahaan industri gula yang pernah berdiri di wilayah [[Kabupaten Brebes]]. Lokasi Pabrik Gula Banjaratma ini terletak di desa [[Banjaratma, Bulakamba, Brebes]] atau yang sekarang ini telah menjadi Rest Area KM 260B Banjaratma.
[[Berkas:RestFB areaIMG km260 Bandjaratma16292230122217472(1).jpg|jmpl|Bangunan Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260 Banjaratma]]
[[Berkas:SF Bandjaratma 1926-27(1).jpg|jmpl|Pabrik Gula Banjaratma pada tahun 1926-1927.]]
 
Baris 6:
=== Berdirinya Pabrik Gula Banjaratma ===
[[Berkas:Beberapa pg terdapat pada sebuah surat.jpg|jmpl|Beberapa surat yang ditunjukkan ke [[Pabrik Gula Adiwerna]], Banjaratma, [[Pabrik Gula Kemantran|Kemantran]], dan [[Pabrik Gula Dukuhwringin|Dukuhwringin]] pada tahun 1926.]]
SF Bandjaratma dibangun pada tahun 1908 oleh perusahaan perkebunan Belanda ''Handelsvereniging Amsterdam'' (HVA) yang merupakan perusahaan perkebunan Belanda, HVA kemudian mendirikan ''N.V. Cultuurmaatschappij Bandjaratma'' yang bertujuan untuk menjalankan pengoperasian pada perusahaan industri gula Banjaratma. Pabrik gula yang dibangun pada tahun 1908 ini merupakan pabrik gula paling muda yang ada di [[Kabupaten Brebes]]. Namun Pabrik Gula Banjaratma ini baru memulai beroperasi pada tahun 1913.
 
Pabrik Gula Banjaratma ini dibangun lengkap dengan rumah karyawan pabrik, jalur kereta lori untuk mengangkut tebu, dan beberapa fasilitas lainnya. Jalur kereta lori nya sendiri terhubung juga dengan [[Pabrik Gula Jatibarang]] dan Pabrik Gula Ketanggungan Barat.
 
Terdapat juga jalur kereta api yang digunakan untuk membawa hasil distribusi gula PG Banjaratma, jalur kereta api ini dibangun dari hasil kerja sama dengan perusahaan kereta api Hindia Belanda [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]] (SCS). Jalur kereta api ini berasal dari jalur [[Jalur kereta api segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal|KA Cirebon Prujakan-Tegal]] yang memiliki percabangan didaerah [[Klampok, Wanasari, Brebes|Klampok]] yang kemudian menuju ke arah selatan melewati desa [[Siasem, Wanasari, Brebes|Siasem]], [[Sigentong, Wanasari, Brebes|Sigentong]], dan berakhir di Pabrik Gula Banjaratma. Bekas jalur kereta api yang bercabang menuju PG Banjaratma saat ini menjadi Jalan Pabrik Gula Banjaratma.
[[Berkas:Mesin Pompa udara PG Banjaratma 1920-39(1).jpg|jmpl|Roda gila dan mesin sistem pompa udara di Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 19101915-19201930.]]
 
[[Berkas:Molen penghancur PG Banjaratma 1920-1939(1).jpg|jmpl|Sistem molen penghancur di Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1920-1939.]]
Baris 18:
Surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbitkan pada tanggal 11 Agustus 1925 menyebutkan bahwa Tuan Hommes yang merupakan seorang kepala teknisi PG Banjaratma itu tewas karena tersengat listrik. Kemudian surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbikan pada tanggal 8 September 1926 mengatakan bahwa Mr. Levert yang saat itu menjabat sebagai Administratur PG Banjaratma akan dipindahkan tugasnya ke Pabrik Gula Medari di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Jogjakarta]], di sana Mr. akan menjadi lagi sebagai Administratur di PG Medari. Beberapa tahun kemudian Administratur dijabat oleh Jacobus Simon Sanger.
[[Berkas:JS Sanger di magetan.jpg|jmpl|Jacobus Simon Sanger ketika sedang berlibur di [[Sarangan, Plaosan, Magetan|Sarangan, Magetan]] pada tahun 1937.]]
[[Berkas:JS Sanger (in het midden) met twee collagenen terwijl hij op vakantie was in Sarangan Magetan.jpg|jmpl|J.S. Sanger (ditengah) bersama dengan dua kolagennya ketik sedang berlibur di Sarangan, Magetan pada tahun 1937.]]
Pada tahun 1932 Pabrik Gula Banjaratma berhenti beroperasi karena mengalami kekurangan modal, hal ini diakibatkan oleh dampak dari [[Depresi Besar|Krisis Malaise]] yang terjadi sekitar tahun 1930-an. Pada saat itu ekonomi dunia mengalami kekacauan yang mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami gulung tikar. Beberapa tahun kemudian perusahaan industri gula Banjaratma ini kembali bangkit dan mencoba untuk beroperasi kembali.
 
Dalam surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang terbit pada hari Senin 13 Juni 1938 menyebutkan bahwa telah terjadi kecelakan pada kereta api yang mengangkut hasil distribusi gula dari PG Banjaratma; ''"Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 1938 sekitar pukul setengh delapan pagi telah terjadi sebuah kecelakaan, sembilan gerbong kereta berisi gula dan tetes tebu dari PG Banjaratma tergelincir ketika kereta api sedang berjalan disekitar kawasan Banjaratma sampai Klampok. Kondektur Soewardjo dari Tegal tewas dalam peristiwa itu, ia terjebak diantara dua gerbong kereta. Seorang juru rem mengalami luka di bagian tumit. Belum diketahui penyebab dari peristiwa kecelakaan tersebut".'' Kemudian dalam surat kabar ''[[De Locomotief]]'' yang diterbitkan pada tanggal 8 November 1938 mengatakan bahwa gudang ampas di Pabrik Gula Banjaratma mengalami kebakaran. Api berhasil dipadamkan dengan bantuan petugas pabrik.
[[Berkas:Sistem Evaporator PG Banjaratma 1920-39(1).jpg|jmpl|Tabung panci masak di Sistem Evaporator Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1920-1939.]]
Menjelang kedatangan pasukan Jepang membuat Pabrik Gula Banjaratma ini seringkali mengalami pencurian, pada saat itu banyak masyarakat sekitar yang bersikap anti Belanda, sekitar 30 karung pupuk senilai 300 gulden berhasil dicuri. Tersangka kasus ini ternyata adalah seorang masyarakat sekitar yang bekerja sebagai mandor dan petugas keamanan pabrik. Hal ini termuat pada surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbitkan pada 18 Februari 1942. Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]] Pabrik Gula Banjaratma ditutup, hal ini membuat perusahaan industri gula ini berhenti beropersi pada tahun 1942-1945.
 
Baris 46 ⟶ 45:
== Berakhirnya Pabrik Gula Banjaratma dan Kondisi Saat ini ==
Pada tahun 1997 Pabrik Gula Banjaratma berhenti beroperasi karena kerugian terjadi secara terus menerus, biaya operasional tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Beberapa bagian mesin yang masih dapat digunakan dipindahkan ke pabrik gula lain seperti [[Pabrik Gula Jatibarang]] untuk menggantikan kerusakan mesin di pabrik gula tersebut.
[[Berkas:Lokomotif PG Bandjaratma mengakut tebu, 1993(1).jpg|jmpl|Lokomotif uap membawa gerbong berisikanberisi tebu pada tahun-tahun terakhir beroperasinya Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1993-1996.]]
[[Berkas:FB IMG 16292499687283727(1).jpg|jmpl|Bangunan Pabrik Gula Banjaratma ketika masih terbengkalai.]]
Selama 20 tahun kompleks pabrik gula ini terbengkalai dan membuat kesan angker. Sebagaian besar bangunan pabrik dan rumaahrumah karyawannya banyak menggalami kerusakan. Keberadaan proyek pembangunan Tol Trans-Jawa berdampak juga pada PG Banjaratma ini, saat itu area pabrik hampir tergusur dari proyek jalan Tol. Namun bangunan PG Banjaratma yang termasuk cagar budaya dan memiliki nilai sejarah ini pada akhirnya disulap menjadi sebuah rest area. Pada Mei 2018, Kementrian BUMN memerintahkan PT PP Propetri untuk merevitalisasi pabrik gula ini menjadi rest area di ruas jalan Tol Trans-Jawa.
 
Tak banyak yang tersisa dari bangunan utama Pabrik Gula Banjaratma kecuali tembok-tembok utama dengan gaya bata ekspos dan struktur fondasi ketel uap serta penyangga mesin-mesin giling didalamnya. Seluruh mesin dan peralatan produksi PG Banjaratma itu sudah lama hilang atau dipindahkan ke pabrik gula lain. Bahkan sebuah lokomotif uap pengangkut tebu didatangkan dari [[Pabrik Gula Jatibarang|PG Jatibarang]] untuk dipajang di Rest Area Banjaratma ini.
Baris 71 ⟶ 70:
''"Yolanda adalah korban massa anti Belanda, pada saat pergerakan revousi radikal ([[Peristiwa Tiga Daerah]]) di tiga daerah, yakni revolusi diwilayah kabupaten Brebes, Tegal, dan Kabupaten Pemalang,"'' ujar Widjanarto kepada BREBESNEWS.CO Jumat (13/12/2013).
 
Kepala Pengamanan PG Banjaratma yang bernama bapak Raisan, yang sudah mengabdi jadi pengaman PG Banjaratma sejak tahun 1990 mengungkapkan, penampakan hantu Yolanda biasanya seringkali muncul di rumah Administratur pabrik yang berwujud seorang gadis dengan pakaian pengantin Eropa tampak anggun dan cantik. Sesekali juga berwujud gadis biasa dengan wajah yang matanya penuh darah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan minat masyarakat sekiatr maupun orang yang singgah di Rest Area KM 260 Banjaratma untuk datang dan melakukan swafoto yang saat ini menjadi tempat instagramable tersebut.
 
== Galeri ==
[[Berkas:Instalasi sistem pendinginan PG Banjaratma 1920-39(1).jpg|jmpl|Instalasi sistem pendinginan di Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1915-1930.]]
[[Berkas:Mesin molen penghancur PG Banjaratma 1920-39(1).jpg|jmpl|Molen penghancur di Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1920-1939.]]
[[Berkas:Ketel uap(1).jpg|jmpl|Panci masak di PG Banjaratma sekitar tahun 1915-1930.]]
[[Berkas:Tabung untuk sistem Evaporator PG Banjaratma 1920(1).jpg|jmpl|Tabung panci masak di sistem evaporator PG Banjaratma sekitar tahun 1915-1930.]]
[[Berkas:JS Sanger (in het midden) met twee collagenen terwijl hij op vakantie was in Sarangan Magetan.jpg|jmpl|J.S. Sanger (ditengah) bersama dengan dua kolagennya ketik sedangketika berlibur di Sarangan, Magetan pada tahun 1937.]]
[[Berkas:Bagian dalam PG Bandjaratma(1).jpg|jmpl|Instalasi sistem pengering gula di Pabrik Gula Banjaratma pada tahun 1932.]]
[[Berkas:PG Bandjaratma tahun 1983(1).jpg|jmpl|Lokomotif uap di Pabrik Gula Banjaratma pada tahun 1983.]]
[[Berkas:Lokomotif PG Bandjaratma 1983(1).jpg|jmpl|Locomotif uap yang baru keluar dari Dipo lokomotif Pabrik Gula Banjaratma pada tahun 1983.]]
[[Berkas:Kereta membawa ampas tebu 1993-96(1).jpg|jmpl|Lokomotif uap menarik gerbong berisi sisa-sisa dari pembakaran tebu pada tahun-tahun terakhir beroperasinya Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1993-1996.]]
[[Berkas:Banjaratma04 1993-96(1).jpg|jmpl|Lokomotif uap yang keluar dari PG Banjaratma menuju ke perkebunan tebu sekitar tahun 1993-1996.]]
 
== Referensi ==