Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
Baris 78:
 
=== Rasisme Asia-Amerika dan kebangkitan Supremasi kulit putih ===
{{See also|Pandangan rasial Donald Trump|Dampak sosial dari pandemi COVID-19 di Amerika Serikat|Xenophobia dan rasisme terkait pandemi COVID-19}}
Setelah dia dikritik secara luas karena menggunakan istilah itu, Trump membela penggunaan frasa "Virus Tiongkok" untuk [[SARS-CoV-2]]. Trump berkata, "itu berasal dari Tiongkok... itu sama sekali tidak rasis"..<ref>{{Cite news|last1=Rogers|first1=Katie|url=https://www.nytimes.com/2020/03/18/us/politics/china-virus.html|title=Trump Defends Calling the Coronavirus the 'Chinese Virus'|date=18 Maret 2020|work=The New York Times|access-date=18 Maret 2020|last2=Jakes|first2=Lara|language=en-US|issn=0362-4331}}</ref> Banyak orang dan organisasi tidak setuju, termasuk [[Asian American Legal Defense and Education Fund]], yang mentweet pada Maret 2020 "Tentu saja dia menyebutnya "Virus Tiongkok," karena dia tidak peduli bahwa orang Asia dan [[Asia-Amerika]] menjadi sasaran kekerasan kebencian karena deskripsi rasis #coronavirus ini."<ref>{{Cite web|url=https://www.newsweek.com/trump-condemned-racism-after-calling-coronavirus-chinese-virus-1492666|title=Trump condemned for racism after calling coronavirus "Chinese Virus' shortly after telling Americans to "band together"|first=Chantal|last=Da Silva|date=17 Maret 2020|website=Newsweek|language=en|access-date=18 Maret 2020}}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] telah "meminta para ilmuwan, otoritas nasional, dan media untuk mengikuti praktik terbaik dalam menamai penyakit menular manusia baru untuk meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi, dan manusia."<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/mediacentre/news/notes/2015/naming-new-diseases/en/|title=WHO {{!}} WHO issues best practices for naming new human infectious diseases|website=WHO|access-date=18 Maret 2020}}</ref>
 
Pada 20 Juni 2020, dalam pidatonya di [[Tulsa, Oklahoma]], Trump menggunakan bahasa yang secara luas digambarkan sebagai rasis, merujuk [[COVID-19]] sebagai "Kung Flu",<ref>{{cite news |title=Donald Trump calls Covid-19 'kung flu' at Tulsa rally |url=https://www.theguardian.com/us-news/2020/jun/20/trump-covid-19-kung-flu-racist-language |access-date=22 Juni 2020 |work=[[The Guardian]] |date=20 Juni 2020 |location=London}}</ref> sebuah frasa yang sebelumnya digambarkan oleh staf Gedung Putih [[Kellyanne Conway]] sebagai "salah", "sangat menyinggung"<ref>{{cite news |last1=Riechmann |first1=Deb |last2=Tang |first2=Terry |title=Trump continues to call coronavirus 'Chinese virus' in spite of hate crime risks |url=https://globalnews.ca/news/6698597/donald-trump-coronavirus-racism/ |access-date=22 Juni 2020 |work=[[Global News]] |agency=Associated Press |date=18 Maret 2020}}</ref><ref name=NPRRacist>{{cite news |last1=Wise |first1=Alana |title=White House Defends Trump's Use Of Racist Term To Describe Coronavirus |url=https://www.npr.org/2020/06/22/881810671/white-house-defends-trumps-use-of-racist-term-to-describe-coronavirus |access-date=23 Juni 2020 |work=[[NPR]] |date=22 Juni 2020 |quote=The White House on Monday denied any malicious intent behind President Trump's use of the racist term "kung flu" this weekend ...}}</ref> dan "sangat menyakitkan".<ref>{{cite news |last1=Benen |first1=Steve |author-link=Steve Benen |title=On virus, Trump uses phrase even the White House considers offensive |url=https://www.msnbc.com/rachel-maddow-show/virus-trump-uses-phrase-even-white-house-considers-offensive-n1231702 |access-date=22 Juni 2020 |work=MSNBC |date=22 Juni 2020}}</ref> Pada 22 Juni 2020, juru bicara Gedung Putih membela penggunaan istilah tersebut oleh Trump, dengan menyatakan, "Ini bukan diskusi tentang orang Amerika keturunan Asia, yang dihargai dan dihargai oleh presiden sebagai warga negara dari negara besar ini. Ini adalah dakwaan terhadap Tiongkok karena membiarkan virus ini masuk ke sini."<ref name=NPRRacist/>
 
Trump telah mendukung bagikepada orang [[supremasi kulit putih]] dan [[Ku Klux Klan]] untuk membunuh orang [[Asia-Amerika]], yang membuat rakyat seluruh dunia menagggapi Trump sebagai orang rasis dan supremasi kulit putih merupakan bagian reaksi dunia dari [[penembakan spa Atlanta 2021]] oleh [[Robert Aaron Long]] di [[Atlanta, Georgia]] menyelenggarakan unjuk rasa menentang rasisme dari Donald Trump di seluruh dunia dengan [[Stop Asian Hate]]. Sebuah studi Pew Research menemukan bahwa 58% orang Amerika keturunan Asia percaya bahwa pandangan rasis terhadap mereka meningkat selama pandemi.<ref>{{Cite web|date=1 Juli 2020|title=Many Black, Asian Americans Say They Have Experienced Discrimination Amid Coronavirus|url=https://www.pewsocialtrends.org/2020/07/01/many-black-and-asian-americans-say-they-have-experienced-discrimination-amid-the-covid-19-outbreak/|access-date=1 Juli 2020|website=Pew Research Center’s Social & Demographic Trends Project|language=en}}</ref>
 
Pandemi memiliki konsekuensi luas di luar penyakit itu sendiri dan upaya untuk menahannya, termasuk implikasi politik, budaya, dan sosial.
 
Sejak awal pandemi, dilaporkan ada insiden [[Xenophobia dan rasisme terkait pandemi COVID-19#Amerika Serikat|xenofobia dan rasisme terhadap orang Amerika keturunan Asia]].<ref name="NYT Racism"/> Selama tahun pertama, sebuah organisasi ad-hoc bernama [[Stop AAPI Hate]] menerima 3.795 laporan tentang rasisme terhadap orang [[Asia-Amerika]] dan Kepulauan Pasifik.<ref>{{Cite web|last=Fang|first=Marina|date=March 16, 2021|title=There Have Been Nearly 4,000 Incidents Of Anti-Asian Racism In The Last Year|url=https://www.huffpost.com/entry/anti-asian-racism-covid-19_n_6050afe4c5b6ce1016422d47|access-date=16 Maret 2021|website=HuffPost|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Jumlah kasus yang tidak proporsional telah diamati di antara populasi [[Orang kulit hitam|kulit hitam]] dan [[Latin (demonim)|Latin]]. Dari empat penelitian yang diterbitkan pada September 2020, tiga menemukan perbedaan yang jelas karena ras dan yang keempat menemukan tingkat kelangsungan hidup yang sedikit lebih baik untuk Hispanik dan Hitam.<ref>{{cite news|url=https://www.cidrap.umn.edu/news-perspective/2020/09/studies-spotlight-covid-racial-health-disparities-similarities|title=Studies spotlight COVID racial health disparities, similarities|last=Van Beusekom|first=Mary|date=25 September 2020|access-date=27 September 2020|publisher=CIDRAP – Center for Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota|name-list-style=vanc}}</ref> Pada 15 September 2020, orang kulit hitam memiliki tingkat kematian COVID-19 lebih dari dua kali lipat tingkat kematian orang kulit putih dan Asia, yang memiliki tingkat kematian terendah.<ref>{{cite web|title=The color of coronavirus: COVID-19 deaths by race and ethnicity in the U.S.|url=https://www.apmresearchlab.org/covid/deaths-by-race|access-date=28 September 2020|publisher=APM Research Lab: American Public Media}}</ref> [[CNN]] melaporkan pada Mei 2020 bahwa [[Navajo Nation]] memiliki tingkat infeksi tertinggi di Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|title=Navajo Nation surpasses New York state for the highest Covid-19 infection rate in the US|url=https://www.cnn.com/2020/05/18/us/navajo-nation-infection-rate-trnd/index.html|author1=Hollie Silverman |author2=Konstantin Toropin |author3=Sara Sidner |author4=Leslie Perrot|publisher=CNN|access-date=28 Mei 2020}}</ref> Pada Juni 2021, CDC mengkonfirmasi angka-angka ini, melaporkan bahwa orang Amerika Indian atau Alaska, Non-Hispanik memiliki tingkat rawat inap dan kematian tertinggi, sementara orang Hispanik dan Latin menderita tingkat COVID tertinggi dibandingkan dengan [[orang kulit putih]]. Namun [[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] mencatat bahwa hanya 61% dari laporan kasus yang menyertakan data ras dan etnis, yang dapat menghasilkan perkiraan yang tidak akurat dari risiko relatif antar kelompok.<ref>{{cite web |title=Cases, Data, and Surveillance |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/covid-data/investigations-discovery/hospitalization-death-by-race-ethnicity.html |website=[[Centers for Disease Control and Prevention]] (CDC) |access-date=15 Juli 2021 |date=11 Fenruari 2020}}</ref> Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada Juli 2020 mengungkapkan bahwa efek stres dan cuaca pada kelompok minoritas menurunkan stamina mereka terhadap COVID.<ref>{{Cite journal|vauthors=Chowkwanyun M, Reed AL|date=July 2020|title=Racial Health Disparities and Covid-19 – Caution and Context|journal=New England Journal of Medicine|volume=383|issue=3|pages=201–203|doi=10.1056/NEJMp2012910|pmid=32374952|s2cid=218534431|issn=0028-4793|doi-access=free}}</ref>
 
Dari 2019 hingga 2020 di Amerika Serikat, harapan hidup orang Amerika Hispanik menurun 3 tahun, untuk orang [[Afrika-Amerika]] 2,9 tahun, dan untuk orang kulit putih Amerika 1,2 tahun. Proyek Pelacakan COVID menerbitkan data yang mengungkapkan bahwa orang kulit berwarna tertular dan meninggal akibat COVID-19 pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang kulit putih. Analisis NPR data April–September 2020 dari Proyek Pelacakan COVID menemukan bahwa bagian orang kulit hitam dari kematian COVID-19 di seluruh Amerika Serikat adalah 1,5 kali lebih besar (di beberapa negara bagian 2,5 kali lebih besar) daripada bagian mereka dari populasi AS. Demikian pula, Hispanik dan Latin terinfeksi secara tidak proporsional di 45 negara bagian dan memiliki bagian kematian yang tidak proporsional di 19 negara bagian. Kasus dan kematian penduduk asli Amerika dan penduduk asli Alaska sangat tinggi di setidaknya 21 negara bagian dan, di beberapa negara bagian, sebanyak lima kali lebih banyak dari rata-rata. Kulit putih non-Hispanik meninggal pada tingkat yang lebih rendah daripada bagian populasi mereka di 36 negara bagian dan D.C.<ref>{{cite news|title=As Pandemic Deaths Add Up, Racial Disparities Persist – And In Some Cases Worsen|url=https://www.npr.org/sections/health-shots/2020/09/23/914427907/as-pandemic-deaths-add-up-racial-disparities-persist-and-in-some-cases-worsen|last=Wood |first=Daniel|date=23 September 2020|access-date=27 September 2020|publisher=[[NPR]] |name-list-style=vanc}}</ref>
 
Dua mahasiswa dari [[Angelo State University]], [[San Angelo, Texas]], Michael Luna dan Shane Stumpf, memasang beberapa poster virus corona di pintu asrama mahasiswa internasional Korea sebagai lelucon rasis. Saat dihadang, mereka melawan dan kemudian Stumpf menodongkan senjatanya ke arah mahasiswa Korea tersebut. Polisi kemudian menemukan bahwa Stumpf memiliki senapan Winchester 1300 12‑gauge yang terisi, dua pisau saku bersama dengan gambar sosok [[Ku Klux Klan]] di depan salib yang menyala dengan teks "I go for Jim Crow" (''Saya memilih [[Jim Crow]]''), dan bendera Konfederasi di kamarnya. Mereka juga menemukan pistol kaliber .22 di kamar asrama pacarnya (dia juga hadir ketika dia menarik pistol).<ref>{{citation |url=https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-03/report-coronavirus-poster-prank-led-armed-confrontation-dorm-room-angelo-state |title=Report: "Coronavirus" Poster Prank Led to Armed Confrontation in Dorm Room at Angelo State University |website=sanangelolive.com |date=3 April 2020 |access-date=29 Juni 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200612165238/https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-03/report-coronavirus-poster-prank-led-armed-confrontation-dorm-room-angelo-state |archive-date=12 Juni 2020 |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web |url=https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-01/racist-coronavirus-posters-plastered-dorm-room-door-led-angelo-state-brawl |title=Racist 'Coronavirus' Posters Plastered on Dorm Room Door Led to Angelo State Brawl, Some Say |website=sanangelolive.com |date=1 April 2020 |access-date=29 Juni 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200404224216/https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-01/racist-coronavirus-posters-plastered-dorm-room-door-led-angelo-state-brawl |archive-date=4 April 2020 |url-status=live }}</ref>
 
Pada 15 Mei 2020, seorang pria, yang seolah-olah terinspirasi oleh peristiwa di [[Santee, California]], mengenakan tudung [[Ku Klux Klan]] dengan gambar swastika di sebuah toko kelontong di [[Dillon, Colorado]].<ref>{{Cite web|title=Man wears KKK hood into Colorado grocery store|url=https://fox5sandiego.com/news/trending/man-wears-kkk-hood-into-colorado-grocery-store/|date=15 Mei 2020|website=fox5sandiego.com|language=en-US|access-date=17 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523202513/https://fox5sandiego.com/news/trending/man-wears-kkk-hood-into-colorado-grocery-store/|archive-date=23 Mei 2020|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==