Umi Dachlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Di tahun-tahun awalnya, Umi Dachlan menolak tradisi agama yang ketat dari keluarganya, tetapi di tahun-tahun berikutnya dia memasukkan banyak aspek spiritual dan agama dalam karyanya.
 
Dia belajar dan sering bepergian ke luar negeri untuk meningkatkan keterampilan dan pengalamannya. Namun, salah satu perjalanan pertamanya ke luar negeri membawanya ke New York sebagai bagian dari Delegasi Ibu Suharto untuk mewakili Indonesia pada peringatan 25 tahun PBB. Selama perjalanan ini, ia mengenal bentuk-bentuk seni Amerika, termasuk [[Ekspresionisme abstrak]], sebuah bentuk seni pasca-Perang Dunia II yang sudah mapan saat itu, dengan tokoh-tokoh walikota seperti [[Jackson Pollock]], Mark Rothko, Willem de Kooning, Franz Kline , Frank Stella atau Robert Motherwell. Perjalanan dan studinya kemudian membawanya terutama ke Eropa, termasuk Belanda, Prancis, dan Spanyol, di mana ia menyerap Seni dan Budaya Eropa. Dari Tahun 1977 dengan 1979, Umi belerjain di Kunstacademie Gerrit Rietveld, Amsterdam, Belanda.
 
Pada tahun 1992, dia pergi haji di Arab Saudi dan melihat padang pasir. Setelah itu, lukisannya tampak menunjukkan warna yang lebih hangat, mirip dengan pelukis besar Spanyol Tapies. Dalam tahun-tahun berikutnya, dia juga memulai seri ''matadornya'', yang berkaitan dengan ''kerbau'', yang membuatnya terpesona. Dia tidak menikah.<ref name=":0" />