Bait Allah (Yerusalem): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama nabi musa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2 |
||
Baris 70:
[[Berkas:To the trumpeting place.jpg|ka|jmpl|300px|Sebuah prasasti batu (2.43×1 [[meter|m]]) dengan tulisan dalam [[bahasa Ibrani]] "Bagi Tempat Meniup Sangkakala" digali oleh B. Mazar pada kaki bagian selatan dari Bukit Bait Suci, diyakini sebagai bagian dari Bait Suci Kedua.]]
Pada [[1999]] [[Dr. Ernest L. Martin]] menerbitkan sebuah [http://www.askelm.com/temple/ buku] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041225084200/http://www.askelm.com/temple/ |date=2004-12-25 }} yang kontroversial berjudul ''The Temples that Jerusalem Forgot'' (Bait Suci yang Dilupakan Yerusalem) berdasarkan gagasan dari Ory Mazar, anak [[Profesor Benjamin Mazar]] dari [[Universitas Ibrani]]. Pada [[1995]] Dr. Martin menulis sebuah rancangan laporan untuk mendukung teori ini. Ia menulis: "Saat itu saya percaya bahwa Simon orang Hasmonean (bersama-sama dengan [[Herodes Agung|Herodes]] satu abad kemudian) memindahkan Bait Suci dari gundukan Ofel ke daerah Kubah Shakhrah."
Namun, setelah mempelajari kata-kata [[Yosefus]] mengenai Bait Suci Herodes, yang dilaporkan berada di tempat yang sama dengan Bait-bait Suci sebelumnya, ia kemudian membaca laporan Eleazar yang memimpin pasukan terakhir perlawanan Yahudi terhadap orang-orang Romawi di Masada yang menyatakan bahwa benteng Romawi adalah satu-satunya bangunan yang tersisa pada tahun 73 M. "Mengingat hal ini, saya tiba pada kesimpulan pada 1997 bahwa semua Bait Suci itu memang terletak di gundukan Ofel di atas daerah Mata Air Gihon." Teori ini menyiratkan bahwa Yudaisme saat itu sedang berjuang untuk melestarikan lokasi yang keliru, yang pada gilirannya menyulut reaksi dari pihak Muslim.
|