Analisis wacana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZaldiGSL (bicara | kontrib)
menambahkan konten dan referensi
ZaldiGSL (bicara | kontrib)
merapikan isi artikel
Baris 1:
[[Berkas:Major levels of linguistic structure-fr.svg|jmpl|Level utama struktur bahasa (dalam bahasa Prancis)]]{{Sedang ditulis}}
'''Analisis wacana''' merupakan salah satu disiplin ilmiah dalam linguistik yang secara khusus mengkaji mengenai wacana secara internal maupun eksternal.<ref>{{Cite book|last=Nesi, A., dan Sarwoyo, V.|date=2012|url=https://www.academia.edu/8914539/ANALISIS_WACANA_DISCOURSE_ANALYSIS_|title=Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur|location=Flores|publisher=Penerbit Nusa Indah|editor-last=Kerans|editor-first=Hendrik L.|pages=22|url-status=live}}</ref> Bahan analisis di dalamnya meliputi satuan bahasa yang melibatkan komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Bahasa yang digunakan dapat berupa bahasa lisan maupun tulisan.<ref>{{Cite book|last=Rohana dan Syamsuddin|date=2015|url=http://eprints.unm.ac.id/19564/1/BUKU%20ANALISIS%20WACANA.pdf|title=Analisis Wacana|location=Makassar|publisher=CV. Samudra Alif Mim|isbn=978-602-73810-1-8|pages=10|url-status=live}}</ref> Prinsip analisis wacana ada dua yaitu prinsip lokalitas dan prinsip analogi.<ref>{{Cite book|last=Fauzan|first=Umar|date=2016|url=http://repository.iain-samarinda.ac.id/bitstream/handle/123456789/731/Analisis%20Wacana%20Kritis%20Menguak%20Ideologi%20dalam%20Wacana.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Analisis Wacana Kritis: Menguak Ideologi dalam Wacana|location=Yogyakarta|publisher=Idea Press Yogyakarta|pages=5|url-status=live}}</ref> Analisis wacana pada awalnya bersifat konvensional dengan menggunakan pendekatan kohesi dan koherensi. Pada perkembangannya, teori modern yang kritis, sosiologis dan psikologis telah digunakan untuk analisis wacana.<ref>{{Cite journal|last=Arifin|first=E. Zaenal|date=2017|title=Perkembangan Teori dan Teknik Analisis Wacana: Dari Teori Konvensional ke Teori Modern|url=http://journal.unas.ac.id/pujangga/article/download/325/223|journal=Pujangga|volume=3|issue=1|pages=1}}</ref>
 
== Penggunaan istilah ==
 
Istilah "analisis wacana" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1951 oleh Zellig Harris. Perkenalan terhadap istilah ini turut memulai penelaahan secara luas atas wacana sebagai objek [[linguistik]]. Analisis wacana telah mengembangkan wacana sebagai salah satu bidang telaah dengan tingkat perkembangan yang pesat. Perkembangan ini ditandai dengan beragamnya definisi mengenai wacana. Beragamnya definisi ini dipengaruhi oleh perbedaan aliran linguistik antara lain strukturalisme dan fungsionalisme. Keduanya mengadakan penelaahan terhadap aspek-aspek yang ada pada wacana di luar unsur bahasa.<ref>{{Cite book|last=Jumadi|date=2005|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/16088/1/Representasi%20Kekuasaan%20dalam%20Wacana%20Kelas%202005.pdf|title=Representasi Kekuasaan dalam Wacana Kelas|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa|isbn=979-685-518-6|pages=30|url-status=live}}</ref>
Analisis wacana merupakan suatu [[kajian]] yang meneliti atau menganalisis [[bahasa]] yang digunakan secara [[alamiah]], baik dalam bentuk [[tulis]] maupun [[lisan]] terhadap para pengguna sebagai suatu elemen masyarakat.{{sfn|Schiffrin|2007|p=1}}{{sfn|Rani, dkk|2006|p=1}} Kajian terhadap suatu wacana dapat dilakukan secara [[struktural]] dengan menghubungkan antara [[teks]] dan [[konteks]], serta melihat suatu wacana secara [[fungsional]] dengan [[menganalisis]] tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu guna memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.{{sfn|Schiffrin|2007|p=57-58}} Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus pada [[pengontruksian]] secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan dan teks lisan yang berupa ragam tuturan. {{sfn|Rani, dkk|2006|p=9}}{{sfn|Jorgensen|Phillips|2007|p=9}}
 
== Pendekatan ==
Analisis wacana yang berfokus pada ragam [[tulisan]] dan ragam [[tuturan]] dalam memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan.{{sfn|Jorgensen|Phillips|2007|p=5}}
 
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut:
 
[[Teori wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe]], adalah penjauhan yang berfokus pada wacana yang membangun makna dalam dunia sosial, karena bahasa tidak stabil dan tidak pernah permanen, serta benar-benar bersih.{{sfn|Jorgensen|Phillips|2007|p=12}}
 
== Jenis ==
 
=== Analisis wacana kritis ===
[[Analisis wacana kritis]] merupakan proses menjelaskan realitas sosial yang dikaji di dalam teks oleh individu atau kelompok dengan maksud yang sesuai dengan keinginannya. Kegiatan analisis wacana kritis memiliki suatu kepentingan tertentu.<ref>{{Cite book|last=Dosen Jurusan Komunikasi Fisip Unib|date=2019|url=http://repository.unib.ac.id/22428/1/Buku%20Bunga%20Rampai%20Edisi%202%20Lengkap.pdf|title=Bunga Rampai Riset Komunikasi Edisi 2|location=Serang|publisher=Desanta Muliavisitama|isbn=978-623-7019-71-8|editor-last=Rozi|editor-first=Achmad|pages=4|url-status=live}}</ref> Analisis wacana kritis merupakan salah satu jenis analisis wacana yang sering dikaitkan dengan kajian budaya kritis. Pandangan ini muncul karena artefak budaya sebagai bagian dari produksi dan distribusi budaya dianggap sebagai wacana dakwah. Anggapan ini terkait dengan hubungan dominasi dan subordinasi dari artefak budaya.<ref>{{Cite book|last=Malini|first=Ni Luh Nyoman Seri|date=2016|url=https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/similiarity/9face91ac130e41c301f897b4b5e8421.pdf|title=Analisis Wacana (Wacana Dakwah di Kampung Muslim Bali|location=Denpasar|publisher=Cakra Press|isbn=978-602-9320-21-3|editor-last=Pastika|editor-first=I Wayan|pages=16|url-status=live}}</ref>
* [[Analisis wacana kritis]], adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam membangun perubahan di dunia sosial, dengan adanya penggunaan bahasa konkret berdasarkan kesepakatan masyarakat.
* [[Psikologi kewacanaan]], adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus, di mana pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat.{{sfn|Jorgensen|Phillips|2007|p=14}}
 
== Manfaat ==
Analisis [[wacana]] merupakan usaha untuk memahami suatu [[bahasa]] tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar [[bahasa]] serta perilaku berbahasa.{{sfn|Rani, dkk|2006|p=16}} Mengkaji wacana secara sungguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi [[komunikasi]].{{sfn|Rani, dkk|2006|p=17}}
 
== Sudut pandang ==
 
=== Kaum formalis ===
Dalam pandangan kaum formalis., wacana merupakan satuan bahasa yang lebih tinggi dibandingkan dengan [[kalimat]]. Mereka memandang wacana lebih tinggi dibandingkan dengan satuan bahasa lainnya pada teks. Analisis wacana olhe kaum formalis dibentuk oleh sudut pandang bahasa sebagai fenomena kejiwaan yang memiliki otonomi pada sistemnya. Sudut pandang ini membuat analisis wacana oleh kaum formalis pada teks dikhususkan pada kajian mengenai dukungan atau pengaruh sintatik dari klausa atau kalimat terhadap tingkat strukturrstruktur bahasa yang lebih tinggi. Selain itu, sudut pandang ini membuat pemerian bahasa dilakukan dengan atuan morfem, klausa, kalimat dan wacana. Metode analisis wacana yang digunakan oleh kaum formalis adalah metode struktural. Kegiatannya ialah menemukan unsur-unsur wacana berupa satuan bahasa yang lebih kecil dibandingkan wacana. Unsur-unsur ini memiliki kaidah yang terbatas dengan hubungan yang saling berkaitan satu sama lain.<ref>{{Cite book|last=Suyitno|first=Imam|date=2015|url=https://www.researchgate.net/profile/Imam-Suyitno/publication/314606072_ANALISIS_WACANA_BUDAYA/links/58c3b468aca272e36dd05259/ANALISIS-WACANA-BUDAYA.pdf|title=Analisis Wacana Budaya: Refleksi Budaya Etnik Dalam Kosakata Wacana|publisher=UM Press|isbn=978-979-495-800-1|pages=6-7|url-status=live}}</ref>
 
== Rujukan ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist|35em}}{{Kajian komunikasi|autocollapse}}
 
=== Daftar pustaka ===
* Buku [http://auliastore.com/analisis-wacana.html Analisis Wacana] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150106060453/http://auliastore.com/analisis-wacana.html |date=2015-01-06 }} terbitan LKIS
* {{cite book|last1=Jorgensen|first1=Mariane W.|last2=Phillips|firts2=Louise J.|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|ref=harv}}
* {{cite book|last=Rani, dkk|first=Drs. Abdul|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|ref=harv}}
* {{cite book|last=Schiffrin|first=Deborah|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|ref=harv}}
 
{{Kajian komunikasi|autocollapse}}
{{Ilmu sosial|autocollapse}}