Keraton Kasepuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Hamzaiya (bicara | kontrib)
Pkp sultan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Raden Hamzaiya (bicara | kontrib)
Tambahan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 49:
Proses Pembunuhan Sultan Matangaji oleh Ki Muda menjadi tonggak awal munculnya peristiwa Sejarah Peteng yang berbuntut pada pengaruh kekuasaan kolonial dan keraton dianggap dikelola bukan oleh keturunan sunan gunung jati, Ujar Raden Hamzaiya.
 
Raden Hamzaiya menuturkan, berawal dari peristiwa masa lalu ini timbul lah beberapa sultan yang menjumenengkan diri pada saat ini merupakan bagian daripada dinamika polemik yang ada di Keraton Kasepuhan. Ujar Raden Hamzaiya.
 
Dinamika polemik keraton kasepuhan saat ini menimbulkan bahan perhatian bagi semua wargi keturunan baik yang di Cirebon maupun diluar cirebon, semisal hal kecilnya adanya spanduk bertuliskan penolakan salah satu sultan Kasepuhan di pemakaman sunan gunung jati menjadi bahan perhatian masyarakat yang akan berziarah.
 
Raden Hamzaiya menuturkan Tentunya hal ini merupakan sebuah problematika bagi semua kalangan untuk turut hadir dalam menyelesaikan sebuah persoalan yang semakin lama membuat banyak perspektif di kalangan masyarakat.
 
== Tata letak dan Arsitektur ==